Sang Ayah Gugur di Medan Operasi, Cerita Julvian Berjuang Keras Agar Lulus Jadi Kowad TNI
Sosok perempuan teguh ini berjuang keras demi bisa lulus menjadi seorang Kowad TNI. Ia terinspirasi dari sosok mendiang ayahnya Sertu TNI Yafet Harimisa.
Sosok perempuan teguh ini berjuang keras demi bisa lulus menjadi seorang Kowad TNI. Ia terinspirasi dari sosok mendiang ayahnya Sertu TNI Yafet Harimisa yang gugur di medan operasi
Sang Ayah Gugur di Medan Operasi, Cerita Julvian Berjuang Keras Agar Lulus Jadi Kowad TNI
Menjadi seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) merupakan impian serta cita-cita yang layak diperjuangkan. Banyak sekali generasi penerus bangsa yang ingin mengabdikan dirinya kepada negara Republik Indonesia dengan menjadi bagian dari TNI.
Hal itu juga dialami oleh Julvia F. Heremisa. Sosok perempuan teguh ini berjuang keras demi bisa lulus menjadi seorang Kowad TNI.
Youtube/TNI AD
Ternyata, ia terinspirasi dari sosok mendiang ayahnya Sertu TNI Yafet Harimisa yang telah gugur di medan operasi saat melakukan kontak senjata dengan Gerakan Aceh Merdeka, Bireun, Aceh.
Berikut kisah perjuangan Julvia, Minggu (1/10).
Ingin Jadi Kowad karena Sosok Mendiang Ayahnya
Terungkap cerita perjuangan keras dari Julvia F. Heremisa putri mendiang Sertu TNI Yafet Harimisa. Ia dikenal sebagai sosok yang begitu gigih menggapai cita-citanya menjadi seorang Kowad TNI.
Hal ini dibenarkan oleh Anggota Kodim 1309 Manado Serma TNI Yeres Tampilang, teman mendiang ayahnya.
Tak pernah bertemu ayah sejak dirinya dalam kandungan, membuat Julvia ingin menjadi TNI lantaran terinspirasi dari kisah ayahnya membela Tanah Air.
"Julvia adalah seorang gadis remaja yang mempunyai tekad dan cita-cita untuk menjadi prajurit TNI lewat pengabdiannya sebagai seorang Kowad," tutur Yeres.
Youtube/TNI AD
"Dari lahir putri saya bahkan belum sempat melihat sosok bapaknya. Dari SD mulai SMP sudah mulai nampak bahwa dia itu ingin jadi seperti ayahnya," tutur Novriani Canta sang ibunda seperti dilansir dari video unggahan laman Youtube resmi TNI AD.
Gugur di Tes Pantukhir 2021, Tetap Gigih
Setelah lulus dari SMA, Julvia mencoba mendaftarkan dirinya sebagai Kowad TNI. Namun sayang, ia harus gugur saat dihadapkan dengan tes Pantukhir tepatnya di tahun 2021 lalu.
"Dia selalu bilang 'saya ingin jadi kayak papa, saya ingin menggantikan papa'," ucap ibunda.
Mangkannya setelah lulus SMA ia daftar jadi Kowad tahun 2021 di Manado tapi pas pantukhir dia harus gugur lagi," cerita sang ibunda berkaca-kaca.
Kegagalan yang dialami oleh Julvia seolah menjadi cambuk bagi dirinya untuk lebih semangat lagi. Latihan demi latihan tak kunjung henti dilakukan.
Giat Berlatih, Berhasil Jadi Prajurit Kowad TNI AD
Kegigihan dari Julvia sontak saja membuahkan hasil. Usai gagal sebanyak dua kali di tes Pantukhir 2021 dan 2022, kini akhirnya ia berhasil mewujudkan cita-citanya menjadi seorang Kowad.
"Kini sekarang dia sudah ada di Lemdik Kowad Bandung sementara mengikuti pendidikan," ujar Yeres.
"Saya merasa bangga dan senang. Bersyukur karena bisa ada di tempat ini bersama dengan casis lainnya," papar Julvia dengan bangganya.
Youtube/TNI AD
Video Lengkap
Cerita kegigihan Julvia F. Heremisa ini terekam dalam sebuah video yang amat menginspirasi. Berikut video selengkapnya yang bisa disaksikan.