Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Skeptis Adalah Sikap Ragu Terhadap Sesuatu, Pahami Cara Menghindarinya

Skeptis Adalah Sikap Ragu Terhadap Sesuatu, Pahami Cara Menghindarinya Ilustrasi berpikir. © upi.com

Merdeka.com - Skeptis adalah salah satu istilah dalam filsafat manusia yang berhubungan langsung dengan kemampuan kognitif orang lain. Skeptisisme terdengar familiar lantaran seringkali diucapkan oleh banyak orang.

Skeptisisme kerap diucapkan seseorang saat terlibat di suatu diskursus panjang mengenai sesuatu hal. Secara umum, skeptis adalah sikap yang akan akan ditunjukkan oleh sejumlah orang saat berhadapan langsung dengan orang lain.

Meski seringkali terdengar, namun tak banyak orang yang lantas mengetahui arti dan makna sebenarnya dari istilah skeptisisme. Sejumlah tokoh dari aliran filsafat klasik mengungkapkan beberapa definisi yang tepat mengenai istilah skeptisisme.

Lantas, apa sebenarnya skeptisisme tersebut? Simak ulasan selengkapnya berikut ini seperti yang berhasil dirangkum dari berbagai sumber.

Definisi Skeptisisme

Skeptis adalah suatu sikap manusia yang dapat dipandang melalui berbagai ilmu. Beberapa di antaranya yakni dapat diamati melalui ilmu psikologi, sosiologi, hingga filsafat. Sejumlah aliran ilmu yang dipelajari manusia hingga saat ini tersebut menyebutkan masing-masing definisi dari skeptis.

Ilmu Filsafat

Dari sudut pandang ilmu filsafat, skeptis adalah suatu sikap meragu terhadap sesuatu informasi ataupun pengetahuan yang telah diwariskan kepada umat manusia selama ini. Berbagai ilmu yang tertulis di masa lampau dianggap bukan sesuatu hal yang pasti.

Maka dari itu, dibutuhkan diskursus untuk menyempurnakan pengetahuan yang telah diwariskan dari generasi umat manusia di masa lalu. Pemikiran ini bermula dari adanya beberapa tokoh filsafat klasik seperti Socrates hingga Plato yang merenungkan pengetahuan dan informasi.

Sejatinya, tak akan pernah ada kejelasan dan kepastian dari seluruh ilmu yang telah ada di dunia ini. Bagi para filsuf tersebut, sikap skeptis adalah perumpamaan melihat segala bentuk ilmu pengetahuan diibaratkan sebagai apel busuk.

Pandangan tersebut disampaikan oleh Rene Descartes, filsuf Prancis abad 16. Sikap skeptis akan terus berkembang diibaratkan saat manusia melihat ke dalam sekeranjang apel. Untuk memastikan kondisi apel, maka manusia harus melihatnya secara rasional satu persatu.

ilustrasi berpikir

©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Sergey Nivens 

Ilmu Psikologi

Dalam ilmu psikologi, skeptis adalah suatu sikap kecenderungan untuk meragukan pendapat orang lain. Orang lain yang berinteraksi langsung dengannya akan dipandang sebelah mata dan tak memiliki kemampuan kognitif yang sama.

Akibatnya, pertentangan pun seringkali terjadi. Tak jarang, sikap skeptis akan berubah dari pertentangan menjadi konflik jika tak kunjung menemukan persamaan sudut pandang dan resolusi yang tepat.

Ilmu Sosiologi

Berbeda lagi dengan ilmu sosiologi saat memandang sikap skeptisisme. Dalam sosiologi atau ilmu yang mempelajari tentang interaksi manusia, skeptis adalah hasil pemahaman kognitif seorang individu yang berbeda dari orang lain.

Hal ini dapat terjadi lantaran pengaruh dari banyak faktor seperti intensitas komunikasi dengan orang lain, lingkungan keluarga, dan lain sebagainya. Sikap meragu terhadap pandangan orang lain ini pun juga akan berpengaruh terhadap bentuk interaksi yang hendak dilakukan individu.

Jenis Skeptisisme

Secara umum, skeptis adalah sikap meragu terhadap suatu informasi. Sikap yang satu ini memiliki lima jenis dengan karakteristik berbeda-beda. Berikut jenis-jenis dari skeptisisme yang dapat terjadi.

Dogmatic skepticism

Jenis skeptisisme ini menganggap bahwa segala sesuatunya tak ada yang dapat diketahui. Tidak ada kebenaran yang pasti dan sejati menyangkut semua hal sebab pandangan manusia selama ini merupakan sebuah kekeliruan besar.

Pyrrhonian skepticism

Hal yang pasti itu tidak akan mungkin. Individu yang bijaksana hendaknya menjauhi untuk segera memberikan penilaian terhadap suatu hal teoritis.

007 tantri setyorini

© Scott Thorp

Empiricist foundationalism

Tidak ada pengetahuan yang pasti. Hanya indera manusia yang mampu memberikan bukti nyata dan kepastian.

Rationalist foundationalism

Panca indera manusia bukan sesuatu yang mampu memberikan bukti nyata dan objektif. Hanya akal yang dapat menentukan kebenaran.

Authoritarianism

Jenis skeptis ini beranggapan bahwa hanya sejumlah orang yang mampu mengetahui secara pasti mengenai suatu pengetahuan dan informasi. Orang lain di luar kelompok dianggap tak memiliki kemampuan sama.

Kelebihan Sikap Skeptisime

Meski sikap skeptis seringkali berkonotasi buruk, namun tak selamanya bermakna negatif.

ilustrasi membaca buku

Shutterstock/Dudarev Mikhail 

Terdapat beberapa kelebihan dari adanya sikap skeptis. Beberapa kelebihan skeptis adalah sebagai berikut:

  • Rasa ingin tahu terhadap pengetahuan dan informasi tinggi
  • Menularkan pengetahuan dan pandangan kepada orang lain yang diragukan.
  • Muncul diskusi dan interaksi yang terjalin antara manusia.
  • Muncul banyak pandangan mengenai suatu pengetahuan dan informasi.
  • Cara Menghindari Skeptisisme

    Sikap skeptis memang tak selamanya dapat memberikan keuntungan terhadap manusia. Konflik pun rawan terjadi jika tak segera mendapatkan jalan tengah yang tepat. Untuk menghindarinya, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti berikut ini,

    Manusia Tak Dapat Menyendiri

    Cara menghindari sikap skeptis adalah dengan menyadari bahwa manusia merupakan makhluk sosial yang akan terus berinteraksi. Selalu ingat pula bahwa manusia diciptakan tak sempurna dan tak mampu memahami seluruh aspek di dunia secara lengkap.

    ilustrasi diskusi

    ©2020 Merdeka.com/www.pixabay.com

    Menurunkan Ego

    Cara yang kedua yakni dengan menurunkan ego. Dengan sedikit menurunkan ego, maka konflik pun juga dapat dihindari. Usahakan untuk tetap menjalin interaksi, diskusi, dan menghilangkan ego saat berhadapan dengan orang lain.

    Perluas Jaringan Pertemanan

    Cara yang terakhir adalah dengan memperluas jaringan pertemanan. Dengan ini, maka pikiran pun senantiasa terbuka dan siap untuk menerima pendapat dari orang lain. (mdk/mta)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    9 Tanda yang Bisa Tampak pada Seseorang yang Sebenarnya Tidak Pintar-pintar Amat
    9 Tanda yang Bisa Tampak pada Seseorang yang Sebenarnya Tidak Pintar-pintar Amat

    Mengukur kepintaran seseorang bisa dilakukan dengan berbagai cara. Hal ini juga termasuk untuk menilai apakah seseorang sebenarnya cukup pintar atau tidak.

    Baca Selengkapnya
    Ketahui Efek Dunning-Kruger, Bisa Membuat Seseorang Jadi Sok Tahu dan Merasa Paling Pintar
    Ketahui Efek Dunning-Kruger, Bisa Membuat Seseorang Jadi Sok Tahu dan Merasa Paling Pintar

    Merasa paling pintar atau melihat orang yang merasa paling pintar, mungkin orang tersebut mengalami apa yang dinamakan efek Dunning-Kruger.

    Baca Selengkapnya
    Ciri-Ciri Dunning-Kruger Effect, Fenomena Psikologis pada Orang yang Inkompeten
    Ciri-Ciri Dunning-Kruger Effect, Fenomena Psikologis pada Orang yang Inkompeten

    Orang yang mengalami Dunning-Kruger Effect memiliki tingkat kepercayaan diri yang tidak proporsional terhadap keterampilan atau pengetahuannya.

    Baca Selengkapnya
    Ternyata Begini Alasan Banyak Orang Takut Debat, Yuk Coba Atasi!
    Ternyata Begini Alasan Banyak Orang Takut Debat, Yuk Coba Atasi!

    Debat merupakan salah satu bentuk diskusi yang membutuhkan keterampilan berbicara dan pengetahuan.

    Baca Selengkapnya
    Apa Itu Impostor Syndrome?  Ketahui Apakah Anda Mengalaminya Serta Gejala yang Mungkin Ditunjukkan
    Apa Itu Impostor Syndrome? Ketahui Apakah Anda Mengalaminya Serta Gejala yang Mungkin Ditunjukkan

    Pernahkah Anda mengenal istilah impostor syndrome? Istilah ini pada saat ini kembali menjadi perhatian dan penting untuk kita pahami.

    Baca Selengkapnya
    8 Hal yang Tanpa Disadari Hanya Muncul pada Seseorang dengan IQ Jongkok, Banyak Muncul di Negara 'IQ Rata-rata 78'
    8 Hal yang Tanpa Disadari Hanya Muncul pada Seseorang dengan IQ Jongkok, Banyak Muncul di Negara 'IQ Rata-rata 78'

    Sejumlah perilaku bisa tampak pada seseorang yang memiliki kecerdasan di bawah rata-rata.

    Baca Selengkapnya
    Tak Hanya Imposter Syndrome, Satu Sifat Ini Juga Bisa Merusak Karirmu
    Tak Hanya Imposter Syndrome, Satu Sifat Ini Juga Bisa Merusak Karirmu

    Imporstor Syndrome menggambarkan ketidakmampuan seseorang untuk menginternalisasi pencapaian mereka, meskipun dari luar terlihat sukses.

    Baca Selengkapnya
    Cognitive Dissonance: Mengungkap Penyebab, Ciri, dan Solusi untuk Kesehatan Mental yang Lebih Seimbang
    Cognitive Dissonance: Mengungkap Penyebab, Ciri, dan Solusi untuk Kesehatan Mental yang Lebih Seimbang

    Apa itu cognitive dissonance? Simak penyebab, ciri-ciri, dan cara mengelolanya.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mengetahui Apakah Seseorang Sedang Membohongi Anda
    Cara Mengetahui Apakah Seseorang Sedang Membohongi Anda

    Kita bisa mengetahui apakah seseorang sedang membohongi diri Anda dengan berbagai cara ini.

    Baca Selengkapnya
    Ilmuwan Ungkap Orang Percaya Teori Konspirasi karena Ada Alasan yang Logis
    Ilmuwan Ungkap Orang Percaya Teori Konspirasi karena Ada Alasan yang Logis

    Para ahli teori konspirasi disebut justru memiliki alasan logis dari keyakinan terhadap kepercayaan suatu masalah.

    Baca Selengkapnya
    6 Cara Mengatasi Munculnya Rasa Takut dalam Diri yang Mengancam
    6 Cara Mengatasi Munculnya Rasa Takut dalam Diri yang Mengancam

    Rasa takut yang muncul dan mengancam bisa mengganggu kehidupan kita sehingga perlu disikapi dengan tepat.

    Baca Selengkapnya