Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Surat Al Hujurat Ayat 12, Lengkap Disertai Bacaan Latin, dan Tafsirnya

Surat Al Hujurat Ayat 12, Lengkap Disertai Bacaan Latin, dan Tafsirnya ilustrasi tasbih. ©spiritualkalimantan.indonetwork.co.id

Merdeka.com - Surat Al Hujurat ayat 12 memiliki tafsir dan makna mendalam bagi kehidupan umat manusia. Surat AL Hujurat sendiri merupakan salah satu golongan surat Madaniyah.

Sebab, surat yang terdiri atas 18 ayat ini diturunkan di Kota Madinah. Secara bahasa, Al Hujurat berarti kamar-kamar. Di sini dapat diartikan sebagai kamar tempat persinggahan Rasulullah SAW bersama dengan istri beliau.

Di antara 18 ayat, terdapat salah satu ayat yang seringkali menjadi perhatian dan bahan pembelajaran. Sebab, banyak dari manusia yang seringkali melakukan suatu perbuatan tak mulia secara tanpa sadar.

Orang lain juga bertanya?

Secara makna, terdapat tafsir dan kandungan dari surat Al Hujurat ayat 12 yang dapat dijadikan renungan dan introspeksi diri. Tujuan dari diturunkannya ayat 12 tersebut tak lain agar setiap manusia dapat menjadi pribadi yang tawakal dan menjauhi segala perbuatan buruk.

Lantas, bagaimana bacaan surat Al Hujurat serta kandungannya yang perlu dipahami? Melansir dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya.

Bacaan Surat Al Hujurat Ayat 12

Sebelum memahami tafsir beserta kandungan surat Al Hujurat ayat 12, penting bagi kita untuk senantiasa mengetahui bacaannya. Adapun bunyi bacaan dari salah satu surat dengan penuh makna tersebut antara lain sebagai berikut,

al hujurat ayat 12

©2022 Merdeka.com

Ya ayyuhallazina amanujtanibu katsiram minaz-zanni inna ba'daz-zanni itsmuw wa la tajassasu wa la yagtab ba'dukum ba'da, a yuhibbu ahadukum ay ya'kula lahma akhihi maitan fa karihtumuh, wattaqullah, innallaha tawwabur rahim.

Artinya:

"Wahai orang-orang yang beriman, Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang."

Alasan Turunnya Surat Al Hujurat Ayat 12

Melansir dari laman journal.staincurup.ac.id, terdapat sebuah kisah yang berkenaan dengan sebab turunnya surat Al Hujurat ayat 12 ke dunia. Dikisahkan oleh seorang mundzir yang bersumber dari ibnu juraij, terdapat seseorang bernama salman al-farisi.

Pria tersebut diketahui memiliki kebiasaan untuk tidur usai selesai menyantap makan. Selain itu, ia juga seringkali mendengkur.

Pada saat itu, ada seseorang yang turut menggunjing perbuatan salman al-farisi. Maka dari itu, turun lah surat Al Hujurat ayat 12 tersebut yang melarang manusia untuk saling menggunjingkan orang lain.

Berdasarkan bacaan dari surat Al Hujurat ayat 12, terdapat satu kata yakni ijtanibu. Kata ijtanibu tersebut tak lain diambil dari kata janb yang bermakna samping.

Dengan demikian, ijtanibu dapat diartikan sebagai mengesampingkan sesuatu atau menjauhkan dari jangkauan tangan. Kata ta' di dalam kalimat tersebut berarti bersungguh-sungguh atau dapat diartikan sebagai upaya untuk menghindari sesuatu.

Tafsir Surat Al Hujurat Ayat 12

bersama

©iStockphoto

Secara arti, surat Al Hujurat ayat 12 tersebut memiliki makna yang mendalam mengenai pelarangan untuk membicarakan hal buruk dari orang lain. Berdasarkan tafsir ibnu katsir, Allah juga melarang manusia untuk berprasangka buruk.

Berprasangka buruk tersebut bukan hanya kepada orang lain, melainkan juga kepada sanak saudara sendiri. Sebab, sebagian prasangka tersebut merupakan perbuatan dosa dan dibenci Allah SWT.

Riwayat malik dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,

"Jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah cerita yang paling dusta dan janganlah kamu saling mamatai, saling mencari kesalahan, saling membanggakan, saling beriri, saling membenci dan jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara."

Sementara itu, Abu ya'la dari barra bin Aazib juga menerangkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah kutbah,

"Wahai orang-orang yang beriman dengan lidahnya, janganlah kamu menggunjingi orang-orang Islam dan janganlah kamu mencari-cari hal yang dirahasiakan mereka, karena barangsiapa mencari-cari aurat saudaranya, Allah akan mencari auratnya dan siapa yang dicari auratnya oleh Allah pasti akan terbukalah auratnya itu walaupun ia di tengah-tengah rumahnya."

Maka dari itu, surat Al Hujurat ayat 12 tersebut ditafsirkan sebagai pelarangan atas prasangka buruk yang tidak berdasarkan fakta. Sementara menggunjing sendiri merupakan menceritakan hal buruk dari seseorang saat dirinya tidak ada.

Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12

Setelah memahami tafsir surat Al Hujurat ayat 12, maka hal penting selanjutnya yang perlu diketahui adalah kandungan di dalamnya. Adapun kandungan di dalam surat Al Hujurat ayat 12 tersebut antara lain sebagai berikut,

1. Menjauhi Prasangka Buruk

Pertama, kandungan surat Al Hujurat ayat 12 yakni perintah dari Allah SWT untuk menjauhi prasangka buruk. Hal tersebut yakni seperti mencurigai sesama manusia dengan tuduhan tanpa bukti.

Padahal, tuduhan tanpa dasar yang jelas tersebut merupakan dosa. Sementara dosa dapat menjerumuskan seorang muslim ke dalam api neraka.

2. Tidak Mencari Keburukan

Isi kandungan dari surat Al Hujurat ayat 12 yang kedua yakni untuk tidak mencari keburukan dari orang lain. Hal ini berdasarkan kata tajasssasuu atau jassa yang berarti upaya mencari tahu dengan sembunyi-sembunyi.

Sementara itu, berprasangka buruk merupakan langkah awal untuk membuka aib dari orang lain. Padahal, membuka aib sama saja mengungkap keburukan orang lain yang belum memiliki dasar jelas.

3. Menjauhi Perilaku Buruk untuk Melakukan Ghibah

Selanjutnya, isi kandungan dari surat Al Hujurat ayat 12 yakni untuk menjauhi perilaku buruk melakukan ghibah. Di masa lampau, perbuatan ghibah justru dapat menimbulkan bau yang sangat busuk.

Imam Ahmad meriwayatkan ketika Jabir bin Abdullah dan sejumlah sahabat bersama Rasulullah Saw, terciumlah bau bangkai yang sangat busuk. Hal itu membuat Rasulullah bersabda sebagai berikut,

"Tahukah kaliah bau apakah ini? Ini adalah bau orang-orang yang suka menggungjingkan orang lain." (HR. Ahmad) (mdk/mta)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Surat Al Hujurat Ayat 12 Latin dan Tafsirnya, Ayat Larangan untuk Berprasangka Buruk
Surat Al Hujurat Ayat 12 Latin dan Tafsirnya, Ayat Larangan untuk Berprasangka Buruk

Merdeka.com merangkum informasi tentang surat Al Hujurat ayat 12, asbabun nuzul, dan tafsirnya yang penting untuk diketahui.

Baca Selengkapnya
Jumlah Ayat dalam Alquran dan Urutannya, Umat Muslim Wajib Tahu
Jumlah Ayat dalam Alquran dan Urutannya, Umat Muslim Wajib Tahu

Membaca Al-Quran merupakan kegiatan yang memegang peranan sentral dalam kehidupan umat Islam.

Baca Selengkapnya
Tafsir Surat Al Hujurat Ayat 13 Lengkap Beserta Isi Kandungannya
Tafsir Surat Al Hujurat Ayat 13 Lengkap Beserta Isi Kandungannya

Berikut tafsir Surat Al Hujurat ayat 13 lengkap beserta isi kandungannya.

Baca Selengkapnya
Bacaan Ayat tentang Bersyukur Akan Ditambah Nikmat dalam Alquran, Lengkap Disertai Artinya
Bacaan Ayat tentang Bersyukur Akan Ditambah Nikmat dalam Alquran, Lengkap Disertai Artinya

Melalui ayat tentang bersyukur akan ditambah nikmat, maka kita senantiasa dapat melakukan renungan dan introspeksi diri.

Baca Selengkapnya
Doa setelah Yasinan Latin dan Artinya, Baik untuk Diamalkan
Doa setelah Yasinan Latin dan Artinya, Baik untuk Diamalkan

Surat Yasin berisikan tentang hukuman bagi orang-orang kafir.

Baca Selengkapnya
Kata-Kata Muhasabah Diri dalam Islam, Penuh Makna Mendalam
Kata-Kata Muhasabah Diri dalam Islam, Penuh Makna Mendalam

Dengan melakukan muhasabah atau introspeksi diri, Anda dapat menyadari kesalahan dalam banyak hal mulai dari yang kecil hingga besar.

Baca Selengkapnya
Urutan Surat dalam Al Quran beserta Jumlah Ayatnya, Ketahui Strukturnya
Urutan Surat dalam Al Quran beserta Jumlah Ayatnya, Ketahui Strukturnya

Al Quran adalah kitab bagi umat Islam yang terdiri dari 114 surat yang tersusun secara berurutan, mulai dari surat al-Fatihah hingga surat an-Nas.

Baca Selengkapnya
50 Kata Mutiara Nuzulul Quran 2024, Penuh Makna Menyentuh Hati
50 Kata Mutiara Nuzulul Quran 2024, Penuh Makna Menyentuh Hati

Setiap kata mutiara ini mengajak kita untuk merenung dan memetik hikmah, memperkuat iman, serta menapaki jalan yang diridhai.

Baca Selengkapnya
13 Doa Surat Pendek untuk Salat, Lengkap Arab, Latin dengan Artinya
13 Doa Surat Pendek untuk Salat, Lengkap Arab, Latin dengan Artinya

Doa surat pendek ini mudah dihafal dan dilafalkan saat salat.

Baca Selengkapnya
Doa Al Fatihah Latin dan Artinya, Berikut Maknanya
Doa Al Fatihah Latin dan Artinya, Berikut Maknanya

Meski hanya 7 ayat, namun surat Al Fatihah punya peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam.

Baca Selengkapnya
30 Kutipan Kata-Kata Mutiara dari Filsuf Islam Terkenal, Penuh Makna
30 Kutipan Kata-Kata Mutiara dari Filsuf Islam Terkenal, Penuh Makna

Kumpulan kutipan kata mutiara dari filsuf Islam terkenal yang penuh makna.

Baca Selengkapnya
Gurindam Dua Belas, Karya Sastra Melayu Berisi Nasihat Keagamaan dari Pulau Penyengat
Gurindam Dua Belas, Karya Sastra Melayu Berisi Nasihat Keagamaan dari Pulau Penyengat

Karya sastra Raja Ali Haji ini menjadi salah satu warisan nasihat yang masih cukup relevan sampai sekarang.

Baca Selengkapnya