Surat Al Hujurat Ayat 12, Lengkap Disertai Bacaan Latin, dan Tafsirnya
Merdeka.com - Surat Al Hujurat ayat 12 memiliki tafsir dan makna mendalam bagi kehidupan umat manusia. Surat AL Hujurat sendiri merupakan salah satu golongan surat Madaniyah.
Sebab, surat yang terdiri atas 18 ayat ini diturunkan di Kota Madinah. Secara bahasa, Al Hujurat berarti kamar-kamar. Di sini dapat diartikan sebagai kamar tempat persinggahan Rasulullah SAW bersama dengan istri beliau.
Di antara 18 ayat, terdapat salah satu ayat yang seringkali menjadi perhatian dan bahan pembelajaran. Sebab, banyak dari manusia yang seringkali melakukan suatu perbuatan tak mulia secara tanpa sadar.
-
Apa makna utama dari Surat Al Hujurat ayat 13? Pada ayat ke-13, berisikan prinsip dasar dalam hubungan antar manusia. Pada ayat itu pula ditegaskan kesatuan asal usul umat manusia dengan menunjukkan derajat kemanusiaan yang selalu sama di sisi Allah SWT. Tujuan diturunkannya Surat Al Hujurat ayat 13 juga agar setiap manusia bisa saling mengenal.
-
Apa makna Surat Al Hujurat ayat 13? Artinya:'Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.'
-
Mengapa Surat Al Hujurat ayat 13 diturunkan? Tujuan diturunkannya Surat Al Hujurat ayat 13 juga agar setiap manusia bisa saling mengenal.
-
Kapan surat Al-Hujurat ayat 12 diturunkan? Surat Al Hujurat adalah termasuk dalam surat Madaniyah karena diturunkan di kota Madinah.
-
Apa larangan Al-Qur'an dalam surat Al-Hujurat ayat 12? Berdasarkan tafsir Ibnu Katsir, Allah melarang manusia untuk berprasangka buruk.Larangan berprasangka buruk tidak hanya kepada orang lain, tapi juga kepada sanak saudara. Hal tersebut karena prasangka buruk merupakan perbuatan dosa dan dibenci Allah SWT.
-
Kapan Surat Al Hujurat ayat 13 diturunkan? Surat Al Hujurat termasuk ke dalam golongan surat Madaniyah. Di mana surat ini diturunkan setelah Nabi Muhammad SAW hijrah ke Madinah.
Secara makna, terdapat tafsir dan kandungan dari surat Al Hujurat ayat 12 yang dapat dijadikan renungan dan introspeksi diri. Tujuan dari diturunkannya ayat 12 tersebut tak lain agar setiap manusia dapat menjadi pribadi yang tawakal dan menjauhi segala perbuatan buruk.
Lantas, bagaimana bacaan surat Al Hujurat serta kandungannya yang perlu dipahami? Melansir dari berbagai sumber, berikut ulasan selengkapnya.
Bacaan Surat Al Hujurat Ayat 12
Sebelum memahami tafsir beserta kandungan surat Al Hujurat ayat 12, penting bagi kita untuk senantiasa mengetahui bacaannya. Adapun bunyi bacaan dari salah satu surat dengan penuh makna tersebut antara lain sebagai berikut,
©2022 Merdeka.com
Ya ayyuhallazina amanujtanibu katsiram minaz-zanni inna ba'daz-zanni itsmuw wa la tajassasu wa la yagtab ba'dukum ba'da, a yuhibbu ahadukum ay ya'kula lahma akhihi maitan fa karihtumuh, wattaqullah, innallaha tawwabur rahim.
Artinya:
"Wahai orang-orang yang beriman, Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat, Maha Penyayang."
Alasan Turunnya Surat Al Hujurat Ayat 12
Melansir dari laman journal.staincurup.ac.id, terdapat sebuah kisah yang berkenaan dengan sebab turunnya surat Al Hujurat ayat 12 ke dunia. Dikisahkan oleh seorang mundzir yang bersumber dari ibnu juraij, terdapat seseorang bernama salman al-farisi.
Pria tersebut diketahui memiliki kebiasaan untuk tidur usai selesai menyantap makan. Selain itu, ia juga seringkali mendengkur.
Pada saat itu, ada seseorang yang turut menggunjing perbuatan salman al-farisi. Maka dari itu, turun lah surat Al Hujurat ayat 12 tersebut yang melarang manusia untuk saling menggunjingkan orang lain.
Berdasarkan bacaan dari surat Al Hujurat ayat 12, terdapat satu kata yakni ijtanibu. Kata ijtanibu tersebut tak lain diambil dari kata janb yang bermakna samping.
Dengan demikian, ijtanibu dapat diartikan sebagai mengesampingkan sesuatu atau menjauhkan dari jangkauan tangan. Kata ta' di dalam kalimat tersebut berarti bersungguh-sungguh atau dapat diartikan sebagai upaya untuk menghindari sesuatu.
Tafsir Surat Al Hujurat Ayat 12
©iStockphoto
Secara arti, surat Al Hujurat ayat 12 tersebut memiliki makna yang mendalam mengenai pelarangan untuk membicarakan hal buruk dari orang lain. Berdasarkan tafsir ibnu katsir, Allah juga melarang manusia untuk berprasangka buruk.
Berprasangka buruk tersebut bukan hanya kepada orang lain, melainkan juga kepada sanak saudara sendiri. Sebab, sebagian prasangka tersebut merupakan perbuatan dosa dan dibenci Allah SWT.
Riwayat malik dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda,
"Jauhilah prasangka, karena prasangka itu adalah cerita yang paling dusta dan janganlah kamu saling mamatai, saling mencari kesalahan, saling membanggakan, saling beriri, saling membenci dan jadilah kamu hamba-hamba Allah yang bersaudara."
Sementara itu, Abu ya'la dari barra bin Aazib juga menerangkan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda dalam sebuah kutbah,
"Wahai orang-orang yang beriman dengan lidahnya, janganlah kamu menggunjingi orang-orang Islam dan janganlah kamu mencari-cari hal yang dirahasiakan mereka, karena barangsiapa mencari-cari aurat saudaranya, Allah akan mencari auratnya dan siapa yang dicari auratnya oleh Allah pasti akan terbukalah auratnya itu walaupun ia di tengah-tengah rumahnya."
Maka dari itu, surat Al Hujurat ayat 12 tersebut ditafsirkan sebagai pelarangan atas prasangka buruk yang tidak berdasarkan fakta. Sementara menggunjing sendiri merupakan menceritakan hal buruk dari seseorang saat dirinya tidak ada.
Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 12
Setelah memahami tafsir surat Al Hujurat ayat 12, maka hal penting selanjutnya yang perlu diketahui adalah kandungan di dalamnya. Adapun kandungan di dalam surat Al Hujurat ayat 12 tersebut antara lain sebagai berikut,
1. Menjauhi Prasangka BurukPertama, kandungan surat Al Hujurat ayat 12 yakni perintah dari Allah SWT untuk menjauhi prasangka buruk. Hal tersebut yakni seperti mencurigai sesama manusia dengan tuduhan tanpa bukti.
Padahal, tuduhan tanpa dasar yang jelas tersebut merupakan dosa. Sementara dosa dapat menjerumuskan seorang muslim ke dalam api neraka.
2. Tidak Mencari KeburukanIsi kandungan dari surat Al Hujurat ayat 12 yang kedua yakni untuk tidak mencari keburukan dari orang lain. Hal ini berdasarkan kata tajasssasuu atau jassa yang berarti upaya mencari tahu dengan sembunyi-sembunyi.
Sementara itu, berprasangka buruk merupakan langkah awal untuk membuka aib dari orang lain. Padahal, membuka aib sama saja mengungkap keburukan orang lain yang belum memiliki dasar jelas.
3. Menjauhi Perilaku Buruk untuk Melakukan GhibahSelanjutnya, isi kandungan dari surat Al Hujurat ayat 12 yakni untuk menjauhi perilaku buruk melakukan ghibah. Di masa lampau, perbuatan ghibah justru dapat menimbulkan bau yang sangat busuk.
Imam Ahmad meriwayatkan ketika Jabir bin Abdullah dan sejumlah sahabat bersama Rasulullah Saw, terciumlah bau bangkai yang sangat busuk. Hal itu membuat Rasulullah bersabda sebagai berikut,
"Tahukah kaliah bau apakah ini? Ini adalah bau orang-orang yang suka menggungjingkan orang lain." (HR. Ahmad) (mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merdeka.com merangkum informasi tentang surat Al Hujurat ayat 12, asbabun nuzul, dan tafsirnya yang penting untuk diketahui.
Baca SelengkapnyaMembaca Al-Quran merupakan kegiatan yang memegang peranan sentral dalam kehidupan umat Islam.
Baca SelengkapnyaBerikut tafsir Surat Al Hujurat ayat 13 lengkap beserta isi kandungannya.
Baca SelengkapnyaMelalui ayat tentang bersyukur akan ditambah nikmat, maka kita senantiasa dapat melakukan renungan dan introspeksi diri.
Baca SelengkapnyaSurat Yasin berisikan tentang hukuman bagi orang-orang kafir.
Baca SelengkapnyaDengan melakukan muhasabah atau introspeksi diri, Anda dapat menyadari kesalahan dalam banyak hal mulai dari yang kecil hingga besar.
Baca SelengkapnyaAl Quran adalah kitab bagi umat Islam yang terdiri dari 114 surat yang tersusun secara berurutan, mulai dari surat al-Fatihah hingga surat an-Nas.
Baca SelengkapnyaSetiap kata mutiara ini mengajak kita untuk merenung dan memetik hikmah, memperkuat iman, serta menapaki jalan yang diridhai.
Baca SelengkapnyaDoa surat pendek ini mudah dihafal dan dilafalkan saat salat.
Baca SelengkapnyaMeski hanya 7 ayat, namun surat Al Fatihah punya peran yang sangat penting dalam kehidupan umat Islam.
Baca SelengkapnyaKumpulan kutipan kata mutiara dari filsuf Islam terkenal yang penuh makna.
Baca SelengkapnyaKarya sastra Raja Ali Haji ini menjadi salah satu warisan nasihat yang masih cukup relevan sampai sekarang.
Baca Selengkapnya