Tampannya Cicit Hoegeng Sang Jenderal Jujur, Saling Beri Hormat dengan Kapolri
Sosok cicit Polisi Hoegeng baru-baru ini sukses mencuri perhatian publik.
Sosok cicit Polisi Hoegeng baru-baru ini sukses mencuri perhatian publik.
Tampannya Cicit Hoegeng Sang Jenderal Jujur, Saling Beri Hormat dengan Kapolri
Sebagian dari kita mungkin sudah tidak asing dengan sosok polisi bernama Hoegeng. Baru-baru ini sosok sang cicit sukses mencuri perhatian masyarakat luas.
Cicit sang Jenderal muncul di acara penganugerahan Hoegeng Awards 2023 yang diselenggarakan beberapa waktu lalu. Lantas bagaimana potret cicit Hoegeng sang Jenderal jujur yang begitu tampan? Melansir dari akun TikTok kawanlistyo, Senin (17/7), simak ulasan informasinya berikut ini.
Ada yang menarik dalam acara Hoegeng Awards 2023 lalu. Jarang tersorot kamera, cicit Jenderal Hoegeng muncul di hadapan publik.
Ia terlihat maju ke depan menghampiri Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Menariknya, saat sudah dekat dengan Kapolri, cicit Jenderal Hoegeng langsung memberikan hormat.
Melihat hal tersebut, Listyo juga langsung memberikan hormat. Ia kemudian berjalan ke depan dan bersalaman dengan Kapolri. Tampak sang cicit bersalaman dan mencium tangan Kapolri.
Cicit Jenderal Hoegeng ini lantas mencuri perhatian publik. Apalagi Ia mengenakan setelan seragam Brimob.
Cicit Jenderal Hoegeng sang polisi jujur ini diketahui bernama Anantasena Ramaputra Hoegeng.
Selain namanya yang begitu indah, cicit Hoegeng juga memiliki wajah begitu tampan di usianya yang masih belia.
Sosok Jenderal Polisi Hoegeng Iman Santoso tentu sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Salah satu tokoh Kepolisian RI ini pernah menjabat sebagai Kapolri pada era Presiden Soeharto.
Semasa hidupnya, Hoegeng dikenal sebagai polisi paling jujur dan berani di Indonesia. Bahkan, Presiden RI Gus Dur pernah memuji kejujuran Hoegeng.
"hanya ada 3 polisi jujur di negara ini: polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng," ujar Gus Dur di mana kalimat tersebut menjadi populer hingga saat ini.
Hoegeng juga dikenal sebagai seorang polisi yang menolak gratifikasi dan memilih tinggal di hotel.
"Jadi saat di Medan itu suasananya sangat beda dengan di Surabaya. Di sana banyak judi dan mafia lainnya. Kita waktu datang ke rumah itu kaget karena isinya sudah penuh dengan barang mewah. Bapak merasa tak sudi menyentuh itu dan kami pilih pindah ke hotel," terang Meriyati Roeslani, istri Hoegeng.