Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tanda-Tanda Hipotermia yang Kerap Menyerang Para Pendaki Gunung

Tanda-Tanda Hipotermia yang Kerap Menyerang Para Pendaki Gunung Ilustrasi kedinginan. ©Shutterstock.com/Tom Wang

Merdeka.com - Tanda-Tanda hipotermia perlu diketahui oleh semua orang khususnya bagi mereka yang kerap mendaki gunung. Kasus hipotermia sendiri sudah menjadi momok yang cukup mengerikan bagi para pendaki gunung.

Namun, nyatanya masih banyak orang tidak menyadari tanda-tanda hipotermia yang dialami seseorang. Hipotermia yang tidak dikenali sejak awal tentu saja akan berakibat fatal. Tak sedikit dari mereka harus meregang nyawa karena serangan hipotermia ini.

Hipotermia sendiri merupakan kondisi di mana tubuh kesulitan mengatur keseimbangan suhu karena tekanan udara yang terlalu dingin. Tubuh manusia hanya mampu mengatur subuh pada zona termonetral yakni antara 36,5 hingga 37,5 derajat celcius.

Orang lain juga bertanya?

Di luar suhu tersebut, respon tubuh untuk mengatur suhu akan aktif sehingga bisa kehilangan suhu panas dalam tubuh. Lantas, apa saja tanda-tanda hipotermia yang perlu dipahami semua orang khususnya para pendaki gunung? Berikut informasi selengkapnya dilansir dari Healthline:

Tanda-Tanda Hipotermia

Cuaca Dingin merupakan penyebab utama dari hipotermia. Ketika tubuh Anda mengalami suhu yang sangat dingin, ia kehilangan panas lebih cepat daripada yang bisa dihasilkannya. Ketidakmampuan untuk menghasilkan panas tubuh yang memadai sangat berbahaya. Suhu tubuh Anda dapat turun dengan cepat dan signifikan sehingga menyebabkan Anda mengalami hipotermia dengan gejala, diantaranya:

  • Menggigil berlebihan
  • Napas melambat
  • Bicara lambat
  • Hilang kesadaran
  • Mengalami Kebingungan
  • Bibir berwarna kebiruan
  • Denyut jantung lemah dan tidak teratur
  • Pupil mata yang melebar.
  • Mengantuk atau lemas.
  • Baru-Baru ini, ramai dibicarakan kasus tewas-nya seorang pendaki gunung bernama Andi Sulistyawan di Gunung Lawu pada awal Juli 2020 lalu yang diduga disebabkan karena hipotermia. Sebuah video yang memperlihatkan Andi sedang mencari kayu di area Gegerboyo dengan melepas bajunya dan bertingkah anehpun tersebar di media sosial. Video tersebut dikatakan direkam oleh rombongan pendaki yang berpapasan dengannya.

    Meski tubuh Andi tampak menggigil, tetapi ia justru terlihat menyelimuti ranting kayu dengan kaos dan jaketnya. Perilaku almarhum Andi Sulistyawan tersebut diduga sebagai salah satu efek dari hipotermia yang ia alami. Para dokter spesialis beranggapan bahwa kemungkinan besar Andi kehilangan kesadaran akibat berkurangnya cairan dalam tubuh sehingga berperilaku di luar kesadarannya.

    Akibat Tubuh Kekurangan Cairan

    Melihat dari kasus yang dialami oleh Andi Sulistyawan, tubuh yang kekurangan elektrolit bisa menyebabkan hilangnya kesadaran dan halusinasi. Kondisi ini biasa dikenal dengan  Reticular Activating System yang terganggu. Ascending reticular activating system (ARAS) adalah sebuah jalur yang menghantarkan impuls syaraf yang berasal dari RETICULAR FORMATION yang berasal dari otak tengah ke atas melalui thalamus menuju ke seluruh bagian cerebral cortex.Sehingga, saat ARAS mengalami kerusakan maka bisa menganggu fungsi kesadaran, dan menganggu derajat kesadaran.  Tak heran jika penderitanya akan meracau dan kehilangan kesadarannya.

    Faktor Resiko yang Rentan Terkena Hipotermia

    UsiaUsia merupakan salah satu faktor seseorang rentan terkena hipotermia. Bayi dan orang dewasa yang lebih tua memiliki risiko paling tinggi terkena hipotermia. Hal ini disebabkan menurunnya kemampuan untuk mengatur suhu tubuh mereka. Untuk itu, saat menghadapi cuaca dingin, orang dengan kelompok umur tersebut harus memakai pakaian tebal dan penghangat badan. Penyakit Mental dan DemensiaOrang-orang dengan gangguan mental mungkin tidak berpakaian dengan tepat untuk cuaca dingin. Mereka juga mungkin tidak menyadari bahwa mereka kedinginan dan mungkin tinggal di luar dalam suhu dingin terlalu lama.

    Pengguna Narkoba dan Alkohol

    Alkohol sangat berbahaya karena memberi kesan palsu tentang pemanasan bagian dalam. Pada kenyataannya, itu menyebabkan pembuluh darah mengembang dan kulit kehilangan lebih banyak panas. Pengguna narkoba juga cenderung akan lebih mudah kehilangan kesadaran. Selain itu, kondisi medis tertentu juga dapat memengaruhi kemampuan tubuh untuk mempertahankan suhu yang memadai. Adapun kondisi medis yang dimaksud meliputi, hipotiroidisme, yang terjadi ketika kelenjar tiroid Anda menghasilkan terlalu sedikit hormon, radang sendi, dehidrasi, diabetes, dan penyakit Parkinson, yang merupakan gangguan sistem saraf yang memengaruhi gerakan. Kondisi berupa stroke, cedera tulang belakang, dan kekurangan gizi juga bisa mengurangi perasaan dingin yang dirasakan tubuh.

    Cara Mengatasi Hipotermia

    Hipotermia merupakan salah satu kondisi darurat medis yang harus segera diatasi. Namun, jika sedang berada di atas gunung dan jauh dari jangkauan medis, ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk membantu meredakan hipotermia. Tujuan dari perawatan hipotermia adalah untuk meningkatkan suhu tubuh Anda ke kisaran normal. Sambil menunggu bantuan datang dari medis, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mencegahnya tidak semakin parah, diantaranya: Tangani dengan Hati-Hati Tangani penderita hipotermia dengan hati-hati, berupa tidak memijat mereka dalam upaya mengembalikan aliran darah. Setiap gerakan yang kuat atau berlebihan dapat menyebabkan henti jantung. Pindahkan atau lindungi penderita dari dingin.

    Lepaskan Pakaiannya jika Basah

    Jika pakaian penderita hipotermia terlihat basah, lepaskan pakaian tersebut dengan cara dipotong untuk menghindari memindahkan pasien. Tutupi mereka dengan selimut hangat, termasuk wajah mereka, tetapi tidak dengan mulut mereka. Gunakan panas tubuh dari orang sekeliling untuk membantu menghangatkan. Jika mereka sadar, cobalah memberi mereka minuman hangat atau sup, yang dapat membantu meningkatkan suhu tubuh.

    Kompres dengan Air Hangat

    Berikan kompres air hangat kepada penderita hipotermia menggunakan botol hangat atau handuk hangat. Oleskan kompres hangat ke dada, leher, atau pangkal paha. Jangan berikan kompres ke lengan atau kaki, dan jangan gunakan bantal pemanas atau lampu panas. Menerapkan kompres ke daerah-daerah ini akan mendorong darah dingin kembali ke jantung, paru-paru, dan otak, yang bisa berakibat fatal.Pastikan air yang digunakan dengan suhu hangat bukan panas. Suhu yang terlalu panas dapat membakar kulit atau menyebabkan henti jantung.Selalu Pantau Pernapasannya Pantau pernapasan pasien. Jika pernafasan mereka tampaknya lambat, atau jika mereka kehilangan kesadaran, lakukan CPR jika Anda dilatih untuk melakukannya. (mdk/khu)

    Geser ke atas Berita Selanjutnya

    Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
    lihat isinya

    Buka FYP
    Sama-sama Rentan Dialami Pendaki, Ketahui Beda Hipotermia dan Frostbite
    Sama-sama Rentan Dialami Pendaki, Ketahui Beda Hipotermia dan Frostbite

    Hipotermia dan frostbite merupakan dua kondisi yang dialami oleh pendaki namun sebenarnya sangat berbeda.

    Baca Selengkapnya
    Gejala Hipotermia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
    Gejala Hipotermia yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

    Hipotermia merupakan kondisi ketika tubuh lebih cepat kehilangan panas dibandingkan panas yang dihasilkan.

    Baca Selengkapnya
    Komplikasi Hipotermia dan Tanda-tandanya, Jangan Disepelekan
    Komplikasi Hipotermia dan Tanda-tandanya, Jangan Disepelekan

    Kondisi hipotermia terjadi ketika suhu tubuh menurun drastis dan tidak dapat menghangatkan dirinya sendiri.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Hipertermia dan Gejalanya, Peningkatan Suhu Tubuh di Atas Normal
    Penyebab Hipertermia dan Gejalanya, Peningkatan Suhu Tubuh di Atas Normal

    Hipertermia adalah kondisi ketika suhu tubuh terlalu tinggi atau lebih dari 38,5°C. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kegagalan pada sistem pendingin tubuh.

    Baca Selengkapnya
    Potret Alun-Alun Suryakencana Gunung Gede Membeku, Suhu Capai 0 Derajat Celsius
    Potret Alun-Alun Suryakencana Gunung Gede Membeku, Suhu Capai 0 Derajat Celsius

    Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango menyarankan pendaki harus berhati-hati

    Baca Selengkapnya
    7 Dampak Buruk Hawa Panas dan Kelembapan Udara Tinggi terhadap Kesehatan
    7 Dampak Buruk Hawa Panas dan Kelembapan Udara Tinggi terhadap Kesehatan

    Berada di negara dengan tingkat kelembapan tinggi bisa menimbulkan sejumlah masalah kesehatan bagi diri kita.

    Baca Selengkapnya
    Cara Mencegah Heatstroke saat Cuaca Terik, Cegah Komplikasi pada Organ
    Cara Mencegah Heatstroke saat Cuaca Terik, Cegah Komplikasi pada Organ

    Salah satu kondisi yang dapat muncul akibat paparan panas berlebih adalah heatstroke, yaitu kondisi yang terjadi saat tubuh tidak mampu mengatur suhu internal.

    Baca Selengkapnya
    Penyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin
    Penyakit yang Sebabkan Keringat Dingin, Bukan cuma Masuk Angin

    Keringat dingin bukan seperti keringat biasanya yang muncul saat olahraga atau cuaca panas. Keringat ini muncul ketika tubuh mengalami kondisi tertentu.

    Baca Selengkapnya
    Termasuk Heatstroke, Kenali Sejumlah Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul karena Cuaca Panas dan Terik
    Termasuk Heatstroke, Kenali Sejumlah Masalah Kesehatan yang Bisa Muncul karena Cuaca Panas dan Terik

    Cuaca panas dan terik yang muncul beberapa waktu belakangan bisa menyebabkan munculnya sejumlah masalah kesehatan.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Sering Berkeringat Dingin, Bisa Jadi Tanda Suatu Penyakit
    Penyebab Sering Berkeringat Dingin, Bisa Jadi Tanda Suatu Penyakit

    Kondisi ini kerap menimbulkan kekhawatiran karena bisa menjadi indikasi berbagai masalah kesehatan.

    Baca Selengkapnya
    Tim SAR Tembus Gelapnya Malam di Gunung Bawakaraeng Demi Evakuasi Pendaki Hipotermia
    Tim SAR Tembus Gelapnya Malam di Gunung Bawakaraeng Demi Evakuasi Pendaki Hipotermia

    Seorang pendaki mengalami hipotermia saat menuruni puncak Gunung Bawakaraeng.

    Baca Selengkapnya
    Penyebab Badan Tiba-tiba Menggigil yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
    Penyebab Badan Tiba-tiba Menggigil yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya

    Badan yang tiba-tiba menggigil bisa menjadi tanda bahwa tubuh sedang merespons suatu kondisi tertentu.

    Baca Selengkapnya