Tata Cara Salat Gerhana Bulan, Lengkap Disertai Niat dan Bacaan Doanya
Merdeka.com - Gerhana bulan adalah salah satu fenomena alam yang melibatkan rotasi bumi dan bulan terhadap matahari. Dalam ilmu sains, gerhana bulan dapat terjadi saat bulan tertutup penuh atau sebagian oleh bayangan bumi.
Fenomena ini dapat terjadi hanya saat posisi matahari, bumi, dan bulan berada pada satu garis lurus. Sementara itu, jenis serta durasi gerhana bulan dapat berbeda-beda antara satu waktu dengan lainnya.
Baca juga: Sholat Gerhana Bulan Bacaan Doa, Dan Tata Caranya
-
Kenapa gerhana matahari dikaitkan dengan kekuatan gaib? Mitologi seputar gerhana matahari seringkali mencerminkan ketakutan dan keterkejutan manusia terhadap perubahan mendadak di langit yang dianggap sebagai tanda-tanda dari para dewa atau kekuatan gaib.
-
Kenapa sholat gerhana diwajibkan? 'Sebagian tanda-tanda kebesaran-Nya ialah malam, siang, matahari, dan bulan. Jangan kalian bersujud pada matahari dan jangan (pula) pada bulan, tetapi bersujudlah kalian kepada Allah yang menciptakan semua itu, jika kamu hanya menyembah-Nya,' (QS Fushilat: 37).
-
Bagaimana gerhana matahari terjadi? Meskipun saat ini kita memiliki pemahaman ilmiah yang lebih mendalam tentang gerhana matahari, namun mitos-mitos yang mengelilingi peristiwa ini tetap memikat dan memberikan warna tersendiri dalam pandangan manusia terhadap alam semesta.
-
Mengapa umat muslim dianjurkan berdoa saat gerhana matahari? Dalam beberapa ayat Al-Qur'an, gerhana matahari bisa menjadi pelajaran bagi umat Islam untuk lebih waspada terhadap akhir dunia yang mungkin akan mendekat dalam waktu singkat.
-
Apa niat sholat gerhana matahari? Adapun niat doa sholat gerhana matahari dan bulan adalah sebagai berikut:
Dalam agama Islam, fenomena alam ini merupakan salah satu bukti nyata akan kebesaran Allah SWT, Sang Penguasa seluruh alam semesta. Melalui kehendak-Nya, gerhana bulan dapat terjadi dan dapat dipelajari secara ilmiah.
Maka dari itu, Rasulullah SAW pun menganjurkan setiap muslim agar menunaikan salat gerhana bulan saat menemui fenomena unik tersebut. Ada banyak keutamaan yang dapat diperoleh seorang muslim jika sanggup menunaikan salat gerhana bulan.
Tata cara salat gerhana bulan pun tak jauh berbeda dengan gerakan salat pada umumnya. Namun, terdapat sejumlah perbedaan mendasar dari tata cara salat gerhana bulan dengan yang lainnya. Melansir dari NU Online, berikut ulasan selengkapnya mengenai tata cara salat gerhana bulan beserta bacaan doanya.
Salat Sunnah yang Dianjurkan
Saat ini, zaman telah berkembang selaras dengan meningkatnya berbagai penemuan teknologi. Akibatnya, berbagai fenomena seperti gerhana bulan kini dapat dengan mudah diprediksi.
Pada masa lampau, hal ini tidak terjadi. Akibatnya, gerhana bulan seolah-olah terjadi secara tiba-tiba dan dianggap sebagai pertanda adanya berbagai hal buruk pada manusia.
©Shutterstock
Kemudian agama Islam muncul dan mengikis anggapan tersebut. Rasulullah SAW mengajarkan, gerhana bulan bukan lah sesuatu yang berhubungan dengan mitos melainkan merupakan tanda-tanda kebesaran Allah SWT.
Maka dari itu, dianjurkan untuk memahami tata cara salat gerhana bulan dan mengerjakannya. Berikut bunyi dari sabda Rasulullah SAW,
"Sungguh, gerhana matahari dan bulan tidak terjadi sebab mati atau hidupnya seseorang, tetapi itu merupakan salah satu tanda kebesaran Allah ta’ala. Karenanya, bila kalian melihat gerhana matahari dan gerhana bulan, bangkit dan salatlah kalian." (HR Bukhari-Muslim).
Keutamaan Salat Gerhana Bulan
Menunaikan salat gerhana bulan dapat bernilai sejuta manfaat bagi siapa saja yang melaksanakannya dengan sungguh-sungguh.
©2020 universetoday.com
Adapun keutamaan dari salat gerhana bulan tersebut antara lain sebagai berikut,
1. Tanda Beriman Kepada Allah SWTMengerjakan salat gerhana bulan sama artinya dengan beriman kepada Allah SWT. Fenomena alam yang menjadi misteri semata-mata hanya dapat terjadi jika Allah berkuasa. "Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda di antara tanda-tanda kekuasaan Allah." (HR. Bukhari)
2. Meyakini Peristiwa AlamGerhana bulan bukan lah suatu fenomena yang tidak dapat dijelaskan menggunakan logika dan ilmu pasti. Maka dari itu, mengerjakan salat gerhana bulan sama saja dengan meyakini bahwa adanya gerhana bukanlah tanda-tanda fenomena ghaib atau malapetaka bagi manusia.
"Sesungguhnya ketika tertutup cahaya matahari dan bulan (gerhana) bukanlah sebab karena ada yang mati atau karena ada yang hidup, namun itu adalah tanda kuasa Allah untuk menakut-nakuti hamba-Nya dengan terjadi gerhana tersebut." (HR. Muslim)
Tata Cara Salat Gerhana Bulan
Berikut tata cara salat gerhana bulan sesuai yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Melansir dari laman NU, salat gerhana bulan akan lebih baik dikerjakan secara berjamaah.
©2020 Merdeka.com/umroh.com
Namun, jika keadaan tidak memungkinkan, salat gerhana bulan juga dapat dilakukan secara munfarid. Adapun tata cara salat gerhana bulan yakni sebagai berikut,
- Niat di dalam hati ketika takbiratul ihram.
- Mengucap takbir ketika takbiratul ihram sambil niat di dalam hati.
- Baca taawudz dan Surat Al-Fatihah.
- Setelah itu baca Surat Al-Baqarah atau selama surat itu dibaca dengan lantang.
- Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 100 ayat Surat Al-Baqarah.
- Itidal, bukan baca doa i’tidal, tetapi baca Surat Al-Fatihah.
- Setelah itu baca Surat Ali Imran atau selama surat itu.
- Rukuk dengan membaca tasbih selama membaca 80 ayat Surat Al-Baqarah.
- Itidal. Baca doa i’tidal.
- Sujud dengan membaca tasbih selama rukuk pertama.
- Duduk di antara dua sujud
- Sujud kedua dengan membaca tasbih selama rukuk kedua.
- Duduk istirahat atau duduk sejenak sebelum bangkit untuk mengerjakan rakaat kedua.
- Bangkit dari duduk, lalu mengerjakan rakaat kedua dengan gerakan yang sama dengan rakaat pertama. Hanya saja bedanya, pada rakaat kedua pada diri pertama dianjurkan membaca surat An-Nisa. Sedangkan pada diri kedua dianjurkan membaca Surat Al-Maidah.
- Salam.
- Imam atau orang yang diberi wewenang menyampaikan dua khutbah shalat gerhana dengan taushiyah agar jamaah beristighfar dan semakin takwa kepada Allah.
Bacaan Niat Salat Gerhana Bulan
©2021 Merdeka.com/Iqbal S Nugroho
1. Sebagai ImamUshallî sunnatal khusûufi rak‘ataini imâman lillâhi ta‘âlâ.
Artinya:
"Saya shalat sunah gerhana bulan dua rakaat sebagai imam/makmum karena Allah SWT."
2. Sebagai MakmumUshalli sunnatal khusuufi rok’ataini ma’muuman lillahi ta’aalaa.
Artinya:
"Saya niat sholat gerhana bulan dua rakaat sebagai makmum karena Allah Ta’ala."
3. Salat MunfaridUshalli sunnatal khusuufi rok’ataini lillahi ta’aalaa.
Artinya:
"Saya niat sholat gerhana bulan dua rakaat karena Allah Ta’ala."
Bacaan Doa Sesudah Salat Gerhana Bulan
©umipearls.com
Wama ya'zubu 'arrabbika min mitzqoli dzarratin fil ardli wa la fis samaa i wa la ashghara min dzalika wa man akbara illa fi kitaabim mubin.
Artinya:
"Tidak luput dari pengetahuan Tuhanmu biarpun sebesar zarrah (atom) di bumi ataupun di langit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)."
(mdk/mta)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut niat doa sholat gerhana matahari dan bulan lengkap beserta tata caranya.
Baca SelengkapnyaDalam Islam, gerhana matahari dianggap sebagai salah satu tanda kebesaran Allah SWT dan sering kali diartikan sebagai peringatan bagi umat manusia.
Baca SelengkapnyaIslam mengajarkan umatnya untuk berdoa dalam setiap aspek kehidupan, salah satunya saat sedang gerhana matahari.
Baca SelengkapnyaMemahami tanda-tanda kebesaran Allah dapat meningkatkan keimanan.
Baca SelengkapnyaBerikut ini ada macam-macam sholat sunnah dari keutamaan hingga tata cara mengerjakannya telah dirangkum merdeka.com melalui berbagai sumber
Baca SelengkapnyaMalam Lailatul Qadar merupakan malam yang penuh dengan keberkahan, dan seorang Muslim berkesempatan mendapatkan pahala seribu bulan.
Baca SelengkapnyaBentuk Bumi bulat telah tercantum dalam beberapa ayat Al-Qur'an.
Baca Selengkapnya