Tuding ada Dugaan Oknum di ATR/BPN Soal Pagar Laut di Bekasi, Dedi Mulyadi Gercep Akan Bertemu Menteri
Dedi Mulyadi angkat bicara tentang pagar laut di Bekasi.
![Tuding ada Dugaan Oknum di ATR/BPN Soal Pagar Laut di Bekasi, Dedi Mulyadi Gercep Akan Bertemu Menteri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/0x0/ori/newsCover/2025/1/23/1737614460871-ov3lb.jpeg)
Gubernur terpilih Jawa Barat, Dedi Mulyadi angkat bicara tentang pagar laut yang ada di Bekasi. Ia mengatakan jika adanya pagar laut dan sertifikat HGB kemungkinan ulah dari oknum kantor yang ada di ATR/BPN.
Dedi mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap menjaga kekayaan bangsa. Mulai dari tanah, laut, pegunungan, hingga lembah-lembah yang merupakan sumber daya alam Indonesia.
Lantas, bagaimana pernyataan lengkap Dedi Mulyadi menyikapi adanya pagar laut yang dipasang di wilayah Bekasi, Jawa Barat? Simak ulasannya sebagai berikut.
Dedi Angkat Bicara perihal Pagar Laut di Bekasi
Momen itu diunggah dalam video di akun @dedimulyadi71. Dalam video tersebut eks Bupati Purwakarta itu mengatakan jika pemagaran laut yang bersertifikat itu bermula ketika warga melakukan kegiatan menggarap pantai dengan membangun tambak.
Kemudian datang, perorangan atau korporasi yang memberikan kompensasi kepada warga dengan cara mengambil alih hak garap di wilayah tersebut. Setelah itu, korporasi atau perorangan yang punya uang melakukan sertifikasi untuk menguasai tanahnya.
Dedi mengatakan jika hal itu bisa dilakukan bisa jadi karena ulah dari oknum pegawai yang bertugas di kantor ATR/BPN.
“Siapa yang punya peran di balik itu tentunya adalah biasanya orang oknum di kantor pertanahan atau sekarang ATR/BPN,” kata Dedi.
Segera Temui Menteri
![Tuding ada Dugaan Oknum di ATR/BPN Soal Pagar Laut di Bekasi, Dedi Mulyadi Gercep Akan Bertemu Menteri](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/tempImage/2025/1/23/1737614496095-g1kgc.jpeg)
Menurut Dedi, masalah serupa tidak hanya terjadi di laut saja. Tapi juga terjadi di gunung-gunung dan lembah-lembah yang seharusnya tanah-tanah tersebut berada di bawah penguasaan negara.
“Dan itu tidak hanya terjadi di laut, itu terjadi di gunung-gunung, di lembah-lembah, dan di berbagai daerah strategis yang harusnya itu menjadi penguasaan negara,” ungkap Dedi.
Oleh karena itu, Dedi akan segera bertemu dengan Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid untuk membicarakan perihal pagar laut yang terjadi di wilayah Jawa Barat. Meskipun ia belum secara resmi dilantik menjadi gubernur Jabar.
“Saya akan segera bertemu dengan Menteri ATR/BPN untuk membahas hal ini, dan saya lakukan sebelum pelantikan,” tegasnya.
Di akhir kalimatnya, Dedi mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga kekayaan tanah air Indonesia agar bisa digunakan untuk kemakmuran rakyat.
“Mari kita bersama-sama menjaga bumi air dan alam digunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat,” pungkasnya.