2022, Kasus Rabies di Indonesia Naik Tajam Akibat Covid-19
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan mencatat, kasus rabies pada hewan dalam 3 tahun terakhir mengalami lonjakan. Puncaknya pada tahun 2022 dengan total kasus rabies mencapai 104.229. Tingginya kasus rabies di tahun 2022 tidak terlepas dari dampak pandemi Covid-19.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Kementerian Kesehatan Imran Pambudi mengatakan, selama 3 tahun sejak 2019-2021 berbagai aktivitas berhenti termasuk vaksinasi kepada hewan.
"Dalam diskusi kami dengan berbagai pihak ada hubungannya pandemi tahun 2019-2021, kan semua kegiatan berhenti termasuk vaksinasi terhadap hewan," kata Imran dikutip dari video konferensi pers pada Youtube Kementerian Kesehatan, Senin, (19/6).
-
Apa yang dimaksud dengan rabies? Rabies adalah infeksi virus yang menyebar melalui gigitan hewan yang telah terifeksi sebelumnya. Virus rabies ini dapat masuk dalam kelompok rhabdovirus.
-
Apa penyebab rabies? Rabies disebabkan oleh virus yang masuk ke tubuh manusia melalui cakaran atau gigitan hewan yang terinfeksi virus rabies. Jilatan hewan yang terinfeksi ke mulut, mata, atau luka terbuka, juga bisa menjadi cara virus rabies menular dari hewan ke manusia.
-
Siapa yang paling sering menyebabkan kematian akibat rabies? Meskipun kematian akibat serangan hewan peliharaan jarang terjadi, WHO melaporkan bahwa sekitar 99% kasus kematian akibat rabies pada manusia disebabkan oleh anjing.
-
Di mana rabies bisa ditemui? Dalam hal ini, rabies bisa ditemui di 150 negara dan di semua benua, kecuali Antartika dan Arktik.
-
Siapa hewan pembawa rabies di Amerika? Virus rabies dari kelelawar telah terdeteksi di 49 negara bagian di daratan Amerika. Satu-satunya pengecualian adalah Hawaii yang bebas dari virus rabies.
-
Kenapa kucing rabies berbahaya? Kucing rabies adalah kondisi yang sangat berbahaya dan menularkan penyakit yang mematikan kepada manusia dan hewan lainnya.
Sebagai pembanding, kasus rabies yang tercatat di Kementerian Kesehatan tahun 2020 sebanyak 82.634 kasus. Sedangkan jumlah hewan yang mendapatkan vaksin sebanyak 56.797 dan kematian akibat rabies sebanyak 40 kasus.
Di tahun 2021, jumlah kasus rabies tercatat sebanyak 57.257 dengan jumlah pemberian vaksin kepada hewan sebanyak 43.378. Sedangkan kematian akibat rabies tercatat sebanyak 62 kasus.
Dari data tersebut, Imran menyebut kasus rabies mencapai puncaknya di tahun 2022 karena pemerintah sudah banyak memberikan kelonggaran dalam mobilitas manusia. Namun jumlah hewan yang mendapatkan vaksin rabies juga masih terbatas, yakni 74.888. Sedangkan kematian yang diakibatkan rabies tercatat hingga 102 kasus.
"Puncaknya 2022 ini karena ada pelonggaran kebijakan mobilitas dan efektivitas vaksin ke hewan mulai turun. Makanya ada lonjakan di tahun 2022," kata dia.
Peningkatan Kasus Rabies
Berikut ini data perkembangan kasus rabies di Indonesia sejak tahun 2020-2023.
Tahun 2020
Jumlah kasus rabies: 82.634 kasusPemberian vaksin anti rabies: 56.797Kematian akibat rabies: 40 kasus
Tahun 2021
Jumlah kasus rabies: 57.257 kasusPemberian vaksin anti rabies: 43.378Kematian akibat rabies: 62 kasus
Tahun 2022
Jumlah kasus rabies: 104.229 kasusPemberian vaksin anti rabies: 74.888Kematian akibat rabies: 102 kasus
Tahun 2023 periode Januari - April
Jumlah kasus rabies: 31.113 kasusPemberian vaksin anti rabies: 23.211Kematian akibat rabies: 11 kasus
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bila sudah muncul gejala karena terlambat penanganannya, maka risiko yang terjadi adalah 100 persen meninggal.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023 ini, ada hampir 4.000 kasus gigitan hewan rabies di Sumut.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaVirus rabies kembali merebak dan menelan korban jiwa.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaHingga minggu ke-12 di tahun 2024, ditemukan sebanyak 43.271 kasus DBD dengan total jumlah kematian sebanyak 343 jiwa.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaKasus DBD tertinggi yakni Kabupaten Tabanan, Kabupaten Gianyar dan Kabupaten Badung
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah berusia enam tahun berinisial AN tewas pasca-digigit anjing rabies di Desa Hikong, Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Baca Selengkapnya