Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Klub sepak bola asing yang hidup dari uang orang Indonesia

4 Klub sepak bola asing yang hidup dari uang orang Indonesia Erick Thohir dan Intermilan. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Klub-klub sepak bola nasional masih dihantui masalah klasik yakni pendanaan untuk operasional. Tidak semua klub kembang kempis masalah pendanaan. Kondisi ini menghantui klub-klub yang minim dukungan sponsor. Sedangkan klub-klub besar di dalam negeri, masih bisa selamat dari masalah ini.

Bagi pebisnis, tentu akan mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan menjadi sponsor atau menjadi pemilik sebuah klub sepak bola. Faktor pendapatan dan keuntungan tentu menjadi pertimbangan utama selain nama besar klub dan fans. Sebab, dana yang digelontorkan untuk operasional klub tidak sedikit.

Di saat klub-klub sepak bola nasional kembang kempis dalam hal pendanaan, dunia sepak bola dikejutkan dengan langkah trio pengusaha Indonesia, Erick Thohir, Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo yang tergabung dalam International Sports Capital, membeli saham klub sepak bola Liga Italia Seri A Inter Milan. Ini bukan kali pertama Erick membeli saham klub sepak bola luar negeri. Erick beberapa kali mengejutkan dunia olah raga dengan aksi-aksi ekspansinya.

Tercapainya kesepakatan antara Erick Thohir dan Presiden Inter Milan Massimo Moratti menambah panjang daftar klub sepak bola asing yang hidup dari uang orang Indonesia. merdeka.com mencoba merangkum 4 klub sepak bola luar negeri yang di dalamnya mencatat nama pengusaha Indonesia sebagai salah satu pemiliknya. Berikut pemaparannya.

Inter Milan

International Sports Capital sukses mengakuisisi 70 persen saham klub sepak bola Italia Internazionale Milan. Kesepakatan itu dicapai melalui negosiasi panjang yang telah berlangsung berbulan-bulan dengan Presiden Inter Milan, Massimo Moratti.

Moratti selaku pemegang Internazional Holding melalui rilisnya menyatakan International Sports Capital akan menjadi pemilik baru klub. "Mereka akan menjadi pemegang saham pengendali melalui peningkatan modal khusus. Saya berharap Erick, Rosan, dan Handy mampu menambah daftar kemenangan Inter," kata Moratti.

Erick sendiri menyatakan akan tetap bersama Moratti memimpin Inter Milan ke depan. "Saya memang seorang pengusaha, tapi saya sepenuhnya adalah suporter dan pecinta olahraga. Saya tidak sabar menunggu untuk segera menyalurkan passion dan pengalaman internasional yang kami miliki untuk mengembangkan klub dan suporternya," kata Erick.

Erick Thohir dkk disebut-sebut merogoh kocek hingga USD 476 juta atau sekitar Rp 5,2 triliun (kurs Rp 11.000/ 1 USD) untuk menjadi penguasa La Beneamata, julukan Inter Milan.

DC United

Pertengahan tahun lalu, dunia sepak bola Amerika Serikat juga dikejutkan oleh aksi Erick Thohir. Pengusaha asal Indonesia ini membeli klub sepak bola yang bermarkas di Washington DC yakni DC United. Di AS, Erick Thohir juga membeli sebagian saham klub NBA Philadelphia 76ers.

Erick Thohir membeli saham klub Liga Sepakbola Amerika Serikat itu lantaran kepincut prestasi yang sudah ditorehkan klub ibu kota itu.

DC United meraih MLS Cup pada 1996, 1997, 1999 dan 2004. Pengoleksi gelar terbanyak MLS berikutnya yakni klub David Beckham, Los Angeles Galaxy sebanyak tiga kali (2002, 2005 dan 2011).

Brisbane Roar

Tidak hanya Erick Thohir yang punya catatan mengejutkan dengan ekspansi klub sepak bola luar negeri. Keluarga Bakrie juga tak mau kalah. Awal Februari 2012, Grup Bakrie menguasai 100 persen saham klub Liga Australia Brisbane Roar.

Awalnya, Grup Bakrie hanya menguasai 70 persen saham klub tersebut pada September 2011.

Brisbane Roar Football Club (Sebelumnya Queensland Roar Football Club) merupakan klub dari Brisbane, Queensland, Australia yang bersaing dalam kompetisi A-League Hyundai nasional.

CS Vise

Satu lagi klub sepak bola yang hidup dari uang orang Indonesia adalah CS Vise yang berlaga di kompetisi level kedua Liga Belgia.

Klub yang berdiri sejak tahun 1924 ini dikuasai Grup Bakrie sejak April 2011. Nirwan Bakrie didaulat sebagai presiden klub ini. Executive Vice-President Vise Roberto Regis Milano menyatakan, Bakrie telah membeli mayoritas saham klub tersebut. Namun, dia tidak menyebutkan nilai transaksinya.

Disebut-sebut, alasan utama Bakrie membeli klub Belgia ini tak lain karena gila bola.

Baca juga:Zanetti: Thohir datang, Moratti jangan pergiMourinho dukung langkah Moratti jual saham Inter ke ThohirPembelian Inter Milan di luar filosofi investasi Erick ThohirBeli Inter Milan, jangan sebut Erick Thohir tak nasionalisResmi miliki Inter, Thohir targetkan Verratti (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Nama-Nama Orang Kaya Indonesia Pemilik Klub Sepak Bola Luar Negeri, Ada Bakrie dan Hartono Bersaudara
Nama-Nama Orang Kaya Indonesia Pemilik Klub Sepak Bola Luar Negeri, Ada Bakrie dan Hartono Bersaudara

Saat itu, Erick ditunjuk menjadi presiden Inter Milan pada tahun 2013 menggantikan Masimmo Moratti.

Baca Selengkapnya
Bertambah Pengusaha dan Konglomerat Kumpulkan Dana Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia, Ini Daftarnya
Bertambah Pengusaha dan Konglomerat Kumpulkan Dana Rp27 Miliar untuk Timnas Indonesia, Ini Daftarnya

Keberhasilan Timnas Indonesia ini tidak luput dari peran sejumlah pengusaha top yang memberikan dukungan finansial.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Kevin Diks, Market Value atau Nilai Pasar Timnas Indonesia Melejit ke Posisi 7 Asia
Gara-Gara Kevin Diks, Market Value atau Nilai Pasar Timnas Indonesia Melejit ke Posisi 7 Asia

Bergabungnya Kevin Diks ke Timnas Indonesia membawa dampak positif pada nilai pasar tim yang kini meroket ke peringkat 7 Asia, mengungguli banyak negara ASEAN.

Baca Selengkapnya
KIKT Berikan Dukungan Rp23 Miliar untuk Timnas Sepak Bola Indonesia
KIKT Berikan Dukungan Rp23 Miliar untuk Timnas Sepak Bola Indonesia

Penggalangan dana dipimpin oleh Maruarar Sirait, dengan didampingi oleh Ketua KIKT Garibaldi "Boy" Thohir.

Baca Selengkapnya
Keluarga Bakrie Punya Klub Bola di Berbagai Negara, Kini Diisi Dua Pemain Timnas Andalan STY
Keluarga Bakrie Punya Klub Bola di Berbagai Negara, Kini Diisi Dua Pemain Timnas Andalan STY

Keluarga Bakrie kuasai saham dua klub luar negeri dan rekrut punggawa Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Belum Ada Investor Asing Masuk ke Mega Proyek IKN Nusantara
Terungkap Alasan Belum Ada Investor Asing Masuk ke Mega Proyek IKN Nusantara

Ada dua alasan secara individu investor asing belum masuk ke IKN.

Baca Selengkapnya
Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer
Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Dukungan BUMN Bikin Olahraga Indonesia Semakin Moncer

Baca Selengkapnya
Fakta Sejarah: Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Sudah Terjadi Sejak 1950-an, Siapa Pertama?
Fakta Sejarah: Naturalisasi Pemain Timnas Indonesia Sudah Terjadi Sejak 1950-an, Siapa Pertama?

Akhir-akhir ini naturalisasi pemain sepakbola Timnas Indonesia menjadi perbincangan hangat di masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Federasi Sepak Bola Malaysia Meniru Strategi Sukses Timnas Indonesia, Media Vietnam Mulai Cemas!
Federasi Sepak Bola Malaysia Meniru Strategi Sukses Timnas Indonesia, Media Vietnam Mulai Cemas!

Berkembangnya Timnas Indonesia bisa menjadi contoh bagi tim-tim lain di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Raffi Ahmad Ambisi Bisnis Sepakbola Indonesia Bisa Kejar Arab Saudi, Begini Strateginya
Raffi Ahmad Ambisi Bisnis Sepakbola Indonesia Bisa Kejar Arab Saudi, Begini Strateginya

Saudi sukses menggabungkan sepakbola dan hiburan jadi satu lahan bisnis yang sangat menggiurkan.

Baca Selengkapnya
5 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Paling Menonjol di Musim 2024/2025
5 Pemain Diaspora Timnas Indonesia yang Paling Menonjol di Musim 2024/2025

Perkembangan Timnas Indonesia di level internasional berkaitan dengan bagaimana performa pemainnya di level klub.

Baca Selengkapnya
12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia
12 Pemain BRI Liga 1 Perkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia

Pada pertandingan tersebut, Timnas Indonesia mampu menahan imbang Arab Saudi dengan skor 1-1.

Baca Selengkapnya