ABUBA Steak, Diawali Warung Tenda Hingga Menyebar ke Seluruh Indonesia
Merdeka.com - Menu steak kerap kali menjadi makanan yang diasosiasikan cukup mahal bagi sebagian masyarakat. Abu Bakar kemudian berinisiatif agar menu steak dapat dinikmati dengan harga terjangkau, dan terciptalah ABUBA Steak.
Mengutip situs ABUBA, sebelum mendirikan rumah steak ini, Abu Bakar memiliki kisah inspiratif. Meski dia tidak memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi serta modal yang banyak, namun berkat ketekunan, dia dapat mendirikan ABUBA Steak hingga sukses seperti saat ini.
Saat duduk di bangku kelas 5 sekolah dasar (SD), Abu Bakar harus putus sekolah karena ayahnya sakit dan meninggal dunia. Dia harus menggantikan peran ayah sebagai kepala keluarga untuk menafkahi keluarga.
-
Bagaimana membuat steak Daging Kurban? Campurkan semua bahan marinasi di wadah dan masukkan potongan dagingAduk merata dan pastikan sisi daging kena saus marinasiDiamkan selama minimal 30 menit di suhu ruang atau bisa menggunakan kulkas selama 2 jam agar bumbu meresap.
-
Mengapa ayam bakar kecap populer? Kombinasi rasa manis dari kecap dan bumbu yang meresap dengan baik, ditambah dengan sentuhan gurih yang khas, membuat resep ayam bakar kecap menjadi hidangan yang selalu ditunggu-tunggu. Tidak mengherankan jika menu klasik ini tetap menjadi salah satu hidangan favorit di berbagai kalangan.
-
Kenapa Steak Daging Kurban enak? Meski daging kurban kebanyakan berasal dari sapi lokal, bukan berarti daging tersebut tidak bisa dibuat menjadi steak.
-
Kenapa ayam bakar terkenal di Asia? Ayam bakar sendiri adalah salah satu hidangan yang cukup terkenal di beberapa negara Asia, termasuk Indonesia.
-
Mengapa ayam bakar menjadi primadona di meja makan? Ayam bakar adalah salah satu hidangan yang tak pernah gagal memanjakan lidah dengan rasa dan aromanya yang sulit diabaikan. Baik dinikmati dalam acara keluarga, pesta, atau sekadar makan malam sederhana, ayam bakar selalu berhasil menjadi primadona di meja makan.
-
Apa yang istimewa dari Sate Sapi Pak Djamil? Unik Berbeda dari yang lain, sate di warung ini menggunakan daging sapi. Mengutip YouTube Liputan6, sate dibuat menggunakan daging sapi tanpa lemak dicampur bumbu kacang.Selanjutnya, adonan yang sudah menyatu itu dililitkan pada tusuk sate. Adapun bumbu kacang ini telah dicampur dengan aneka rempah-rempah sehingga menghasilkan cita rasa cenderung pedas.
Semasa muda pria yang akrab disapa Bang Haji ini harus bekerja keras, mulai bekerja menjadi tukang cuci piring, bertugas di bagian masak, restoran, dan hotel. Dia terus mengembangkan keterampilannya dalam bidang kuliner hingga bisa bekerja sebagai juru masak di perusahaan pengeboran minyak lepas pantai di sekitar Pulau Natuna, dan bertemu dengan juru masak yang berasal dari Texas, Amerika Serikat.
Selama 25 tahun, Abu belajar pengolahan burger dan steak melalui juru masak itu. Setelah kontraknya dengan perusahaan minyak berakhir, Abu pulang ke Jakarta dan membuka warung tenda steak kecil-kecilan di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan. Modal yang dia keluarkan untuk membangun warung tenda saat itu Rp3 juta.
Setelah menjalankan usahanya ini ia sempat khawatir dan tidak percaya diri dalam menjual steak, karena umumnya usaha kuliner saat itu yaitu lalapan dan pecel lele.
Abu memang tidak bisa membuat pecel lele dan hanya bisa membuat steak. Namun, Abu tetap lanjut menjalankan usaha steaknya, hingga akhirnya dapat mendirikan warung tenda steak yang terus berkembang dari waktu ke waktu.
Tahun 1992, dia bisa menyewa gedung di Jalan Cipete Raya Nomor 6 Jakarta Selatan. Ini merupakan capaian besar bagi perjalanan Abu dalam berbisnis, di mana awalnya hanya 8 meja makan saja menjadi 35 meja makan. Hal ini disebabkan karena tingginya antusiasme masyarakat pada saat itu terhadap steak.
Hingga saat ini ABUBA Steak berhasil membuka lebih dari 30 outlet di kota-kota besar Indonesia seperti Jakarta, Depok, Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Bandung. ABUBA juga disertai inovasi-inovasi makanan yang lebih modern, berkualitas, serta restoran yang di desain modern, dan nyaman bagi pengunjung.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jadi salah satu kuliner khas Indonesia, tahu nggak kalau sate ternyata adaptasi dari kuliner Timur Tengah!
Baca SelengkapnyaSup daging khas Betawi jadi hidangan yang sayang untuk dilewatkan saat mampir ke ibu kota.
Baca SelengkapnyaSaking larisnya, si pemilik bisa meraup omzet hingga lebih dari Rp500 juta setiap bulan.
Baca SelengkapnyaPemilik warung punya alasan khusus memilih daging sapi
Baca SelengkapnyaOmzet hariannya berkisar antara Rp2 juta hingga Rp3 juta rupiah.
Baca SelengkapnyaSate asam ini tampil menarik dengan parutan kelapa. Tekstur dagingnya juga lembut, sehingga menghadirkan pengalaman berkuliner yang istimewa.
Baca SelengkapnyaJika kualitas produk yang dijual disenangi masyarakat global, ekspansi membangun bisnis di luar negeri bukan hanya cita-cita.
Baca SelengkapnyaKuliner olahan sapi dengan bumbu rempah yang beragam. Siap manjakan lidah.
Baca SelengkapnyaBakso aci Garut jadi kuliner otentik yang disukai banyak orang.
Baca SelengkapnyaKebab Baba Rafi jadi salah satu waralaba kuliner terkemuka, tidak hanya di Indonesia tetapi juga di dunia.
Baca SelengkapnyaIis mengaku sangat terbantu atas keberadaan warung nasi kuning milik Jusuf Hamka ini. Karena dia cukup membayar Rp3.000.
Baca SelengkapnyaSate ini jadi menu sarapan warga Bandung. Sempat viral dan ini keunikannya.
Baca Selengkapnya