Ada tol Cipali, tak ada alasan jalan Pantura rusak saban tahun

Merdeka.com - Dewan Perwakilan Rakyat menilai kebaradaan tol Cikampek-Palimanan (Cipali) mengurangi beban jalan pantai utara Jawa atau Pantura. Dengan demikian, pemerintah tak lagi bisa menjadikan beban sebagai alasan kerusakan jalan yang menjadi urat nadi perekonomian Jawa tersebut saban tahun.

"Sekarang kan jalan sudah mulai terurai karena ada beberapa jalan baru, jadi nanti kami minta Kementerian PUPR tidak beralasan lagi karena ada persoalan beban jalan itu rusak." kata Ketua Komisi V DPR-RI Fary Djemi Francis, Jakarta, Selasa (14/6).

Menurut politisi Partai Gerindra itu penjagaan kualitas jalan Pantura juga menjadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan. Untuk itu, dia meminta Kemenhub bekerja sama dengan pemerintah daerah mengawasi beban kendaraan yang melintas Pantura.

"Beban kan nggak boleh melebihi 20 ton, untuk itu kami minta fungsikan lagi jembatan timbang," katanya.

Terkait angkutan mudik Lebaran, Francis mengapresiasi inspeksi mendadak yang dilakukan Kemenhub ke sejumlah terminal. Dia berharap kegiatan tersebut konsisten dilakukan setelah Lebaran.

"Kami harapkan jangan hanya pas mau menjelang mudik, tapi dilakukan rutin."

Dia mengimbau perusahaan otobus untuk memenuhi standar keamanan dan keselamatan yang sudah ditetapkan pemerintah.

"Kemarin saja masih ditemukan rangka dan surat-surat tidak pas, artinya kan ada tanda-tanda tidak transparan dalam pengurusan itu," katanya.

"Harus ada tindakan tegas yang dilakukan. Kalau tidak salah Dirjen Perhubungan mantan Kapolda, jadi harus ada sanksi tegaslah buat perusahaan, kalau perlu tutup operasionalnya." (mdk/yud)