Mudik Tenang dengan Satu Genggaman
Aplikasi Travoy milik Jasa Marga memiliki fitur paling lengkap untuk menemani perjalanan pemudik ke kampung halaman.
Aplikasi Travoy milik Jasa Marga memiliki fitur paling lengkap untuk menemani perjalanan pemudik ke kampung halaman.
Mudik Tenang dengan Satu Genggaman
Sudah tiga tahun terakhir, aplikasi Travoy tersimpan dalam salah satu folder di telepon genggam milik Rahmat (28). Bersanding dengan aplikasi pemantau lalu lintas dan penunjuk arah lainnya seperti google maps, waze, dan lain-lain.
Bagi warga Jakarta Barat ini, aplikasi-aplikasi tersebut menjadi ‘favorit’. Hampir setiap saat digunakan sebagai panduannya dalam perjalanan. Baik perjalanan dalam pekerjaan maupun perjalanan liburan. Termasuk ketika mudik ke kampung halaman.
-
Bagaimana cara mudik yang menyenangkan? Ramaikan mudik dengan berbagi quotes-quotes lucu seputar perjalanan pulang kampung.
-
Bagaimana cara mudik? Meski tak direkomendasikan, mudik naik motor masih dilakukan warga. Mudik dengan sepeda motor masih dipilih masyakarat meski dari segi keselamatan sangat berbahaya. Biasanya, pemudik naik motor karena tidak dapat tiket angkutan atau kampung halamannya tidak terlalu jauh.
-
Gimana caranya agar mudik aman? Biar selamat sampai tujuan, intip tips mudik aman dan nyaman ala Dirut KAI.
-
Bagaimana cara menentukan transportasi mudik? Tips atur budget untuk mudik lebaran yang paling pertama adalah menentukan moda transportasi apa yang paling efisien dan terjangkau untuk Anda gunakan mudik. Pertimbangkanlah untuk membandingkan berbagai pilihan transportasi seperti pesawat, kereta api, bus, atau mobil pribadi.
-
Mengapa peregangan penting saat mudik? Dengan melakukan perenggangan di sela perjalanan, minimal setiap beberapa jam, pemudik dapat terhindar dari kelelahan dan kaku otot, membantu melancarkan peredaran darah, dan menjaga tubuh tetap rileks,' kata dokter yang akrab disapa Pras ini dilansir dari Antara.
-
Siapa yang suka mudik? Biasanya, mereka yang hidup di perkotaan akan kembali ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga.
Rahmat membuka layar telepon pintarnya. Dia ‘membedah’ aplikasi Travoy yang selalu digunakan dalam perjalanan mudik. Diawali dengan pilihan menu tujuan.
Pengguna aplikasi akan diarahkan menulis kota tujuan. Setelah daerah tujuan terdeteksi, akan muncul secara rinci ruas tol yang dilalui. Lengkap dengan tarif yang dibutuhkan.
Rahmat menunjukkan kelebihan lain dari aplikasi milik PT Jasa Marga ini. Ada pilihan menu CCTV yang menampilkan lebih dari 2.000 titik di seluruh ruas jalan tol Jasa Marga.
CCTV ditampilkan real time alias kondisi terkini saat digunakan. Disertakan pula informasi kecepatan rata-rata berdasarkan kondisi lalu lintas terkini. Bagi Rahmat, penting mengetahui skema rekayasa lalu lintas dan informasi lainnya agar perjalanannya lancar.
“Ada push notification informasi lalu lintas. Misalnya gangguan lalu lintas atau rekayasa lalu lintas,”
ujar Rahmat saat berbincang dengan merdeka.com akhir pekan lalu.
Dia menceritakan pengalamannya menggunakan aplikasi ini saat mudik tahun 2022. Di tengah perjalanan, saat masih melintas di tol MBZ menuju Cikampek, Rahmat melihat CCTV di aplikasi tersebut menunjukkan terjadi kemacetan panjang di gerbang tol Cikampek.
Dari CCTV terlihat, kendaraan pemudik tidak bergerak. Bahkan, ada yang mematikan mesin.
Dia memutuskan beristirahat di rest area sambil menunggu kemacetan terurai. Daripada stres dan menghabiskan waktu serta tenaga di tengah kemacetan, dia memilih istirahat walaupun belum separuh perjalanan dilalui.
Rahmat berharap, aplikasi ini nantinya semakin berkembang dengan adanya fitur top up untuk berbagai jenis uang elektronik. Saat ini baru tersedia untuk satu bank BUMN saja.
Tapi itu bukan masalah krusial. Sebab, banyak fitur yang tidak kalah penting dan hanya dimiliki Travoy dibanding aplikasi lain.
Salah satunya adalah jasa call center Jasa Marga di 14080 yang beroperasi selama 24 jam. Ada pula menu derek online yang bisa dipakai para pemudik apabila kendaraannya mengalami kendala saat di jalan tol.
“Fitur yang terdapat di Aplikasi Travoy dapat dimanfaatkan agar perjalanan makin terencana sehingga mudik ceria penuh makna serta lancar, aman dan nyaman selamat sampai tujuan,” tutur Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana.
Lisye berharap, berbagai fitur aplikasi Travoy menjadi jawaban bagi pengguna kendaraan bermotor. Sebab, berbagai fitur dihadirkan untuk memudahkan.
Dia mencontohkan, Travoy Journey yang dapat memberikan informasi mengenai estimasi jarak, waktu tempuh, tarif tol, informasi lalu lintas, CCTV real time, rest area yang akan dilalui, informasi pada Dynamic Message Sign_(DMS) hingga kecepatan rata-rata selama rute perjalanan.
“Fitur terbaru Travoy Journey ini dapat memudahkan para pengguna jalan tol untuk merencanakan dan mengatur waktu perjalanan dalam berkendara dari lokasi asal menuju lokasi tujuan,” kata Lisye.
Menurutnya, fitur ini juga akan mempermudah mobilitas masyarakat yang sehari-harinya menggunakan jalan tol sehingga mendapatkan rute terbaik dengan informasi terkini jalan tol yang sangat lengkap.
Aplikasi Travoy pertama kali diluncurkan pada 2019 untuk generasi 1.0. Kemudian, terus dikembangkan sampai terbaru Travoy generasi 4.3.0 versi terbaru yang diluncurkan 21 Februari 2024.
Data yang dihimpu, sampai dengan Maret 2024, tercatat 517.000 user telah menggunakan aplikasi Travoy sebagai asisten perjalanan di jalan tol. Terdiri dari 459.000 user yang mendownload dari google play store dan 58.000 user dari iOS.
“Saat ini fitur Aplikasi Travoy semakin lengkap untuk pengguna jalan. Sehingga perjalanan pun makin terencana terutama menghadapi arus mudik dan balik Hari Raya Idul Fitri 1445H/Tahun 2024,”
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana.
Menjamurnya aplikasi semacam ini menunjukkan laju perkembangan teknologi yang semakin memudahkan aktivitas kehidupan sehari-hari manusia.
Seperti ungkapan yang disampaikan Bill Gates. Kemajuan teknologi didasarkan untuk membuatnya cocok dalam kehidupan. Sehingga Anda bahkan tidak menyadarinya bahwa teknologi telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Pengamat transportasi dan Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno melihat, berbagai aplikasi yang hadir saat ini memang sangat bermanfaat masyarakat.
Aplikasi diciptakan untuk memudahkan aktivitas masyarakat. Termasuk dalam aktivitas dan perjalanan mudik.
“Aplikasi ini, saya kira dengan era sekarang dibutuhkan orang mendapatkan secepat mungkin informasi ketika dia ingin mobilitas. Agar tahu semisal macetnya dimana, apalagi mudik jalan tol masih menjadi pilihan utama ketimbang jalan non tol karena lebih cepat,” kata Djoko.
Menurut Djoko, pengguna jalan tol membutuhkan berbagai jenis informasi. Mulai dari lokasi peristirahatan, SPBU, titik gerbang tol, hingga pantauan informasi kemacetan atau kecelakaan.
Meski begitu, Djoko juga mengingatkan perusahaan pengelola aplikasi semacam ini agar mejaga sisi keamanan data. Sebab, masyarakat yang menggunakan aplikasi ini, secara tidak langsung sudah ‘menitipkan’ data pribadi.
“Tapi kalau saya lihat sudah baik, nah yang penting adalah sisi keamanan dari IT nya. Bagaimana harus bisa dijamin keamanannya. Karena jangan sampai terjadi sadap-sadapan data ini yang mudah-mudahan bisa dilindungi,”
Wakil Ketua Bidang Penguatan dan Pengembangan Kewilayahan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno.