Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agustus 2017, nilai tukar petani naik 0,94 persen

Agustus 2017, nilai tukar petani naik 0,94 persen panen padi. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka Nilai Tukar Petani (NTP) nasional Agustus 2017 sebesar 101,60 atau naik 0,94 persen dibanding NTP bulan sebelumnya. Kenaikan NTP dikarenakan Indeks Harga yang Diterima Petani (lt) naik sebesar 0,92 persen sedangkan Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) turun sebesar 0,02 persen.

Kepala BPS, Suhariyanto mengungkapkan bahwa pada Agustus 2017, NTP Provinsi Lampung mengalami kenaikan tertinggi (1,82 persen) dibandingkan kenaikan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Papua Barat mengalami penurunan terbesar (0,44 persen) dibandingkan penurunan NTP provinsi lainnya.

"Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di 33 provinsi di Indonesia pada Agustus 2017, NTP secara nasional naik 0,94 persen dibandingkan NTP Juli 2017, yaitu dari 100,65 menjadi 101,60. Kenaikan NTP pada Agustus 2017 disebabkan indeks harga hasil produksi pertanian mengalami kenaikan sedangkan indeks harga barang dan jasa yang dibayar mengalami penurunan," ujar Suhariyanto, di kantornya, Senin (4/9).

Penurunan indeks harga yang dibayar terjadi karena indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga mengalami penurunan sedangkan indeks harga untuk keperluan produksi pertanian mengalami kenaikan.

Kenaikan NTP Agustus 2017 dipengaruhi oleh naiknya NTP pada seluruh subsektor pertanian, yaitu Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,85 persen, Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 0,15 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,55 persen, Subsektor Peternakan sebesar 1,27 persen, dan Subsektor Perikanan sebesar 0,27 persen.

Sementara itu, pada Agustus 2017, secara nasional It naik sebesar 0,92 persen dibanding It Juli 2017, yaitu dari 129,12 menjadi 130,31. Kenaikan It pada Agustus 2017 disebabkan naiknya It di seluruh subsektor, yaitu: Subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,77 persen, Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 0,05 persen, Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat sebesar 1,64 persen, Subsektor Peternakan sebesar 1,29 persen, dan Subsektor Perikanan sebesar 0,23 persen.

Indeks Harga yang Dibayar Petani (lb) Melalui Ib dapat dilihat fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat perdesaan, khususnya petani yang merupakan bagian terbesar dari masyarakat perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Pada Agustus 2017 secara nasional Ib turun sebesar 0,02 persen bila dibanding Ib Juli 2017, yaitu dari 128,28 menjadi 128,25.

"Penurunan Ib disebabkan turunnya Ib di tiga subsektor, yaitu subsektor Tanaman Pangan sebesar 0,08 persen, Subsektor Tanaman Hortikultura sebesar 0,09 persen, dan Subsektor Perikanan sebesar 0,03 persen. Sedangkan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat dan Subsektor Peternakan mengalami kenaikan sebesar 0,08 persen dan 0,02 persen," pungkasnya.

Untuk informasi, NTP diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan/ daya beli petani di perdesaan. NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan/ daya beli petani.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPS Rilis Daya Beli Petani di Sulawesi Utara Semakin Baik di Bulan Oktober 2023
BPS Rilis Daya Beli Petani di Sulawesi Utara Semakin Baik di Bulan Oktober 2023

Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Makin Mahal, Kesejahteraan Petani Ikut Naik?
Harga Beras Makin Mahal, Kesejahteraan Petani Ikut Naik?

Harga gabah luar kualitas di tingkat petani Rp5.767 per kg atau naik 5,84 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.945 per kg atau naik 6,62 persen.

Baca Selengkapnya
September 2023, NTP dan NTUP Terus Naik Signifikan
September 2023, NTP dan NTUP Terus Naik Signifikan

Kenaikan NTP dipengaruhi oleh beberapa komoditas unggulan nasional seperti gabah, kelapa sawit, jagung dan kakao

Baca Selengkapnya
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?
Harga Beras Melonjak Tajam, Daya Beli Petani Jadi Lebih Baik?

Pada Desember 2023, NTP Provinsi Sulawesi Tengah mengalami kenaikan tertinggi mencapai 2,22 persen dibandingkan NTP provinsi lainnya.

Baca Selengkapnya
BPS Sebut Nilai Tukar Petani Nasional Naik Hingga 111,85
BPS Sebut Nilai Tukar Petani Nasional Naik Hingga 111,85

Kenaikan NTP dipicu karena naiknya harga yang diterima petani sebesar 1,08 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, BPS Ungkap Fakta Soal Petani
Harga Beras Naik, BPS Ungkap Fakta Soal Petani

NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

Baca Selengkapnya
11 Hari Prabowo Jadi Presiden, Kesejahteraan Petani Meningkat 0,38 Persen, Ini Datanya
11 Hari Prabowo Jadi Presiden, Kesejahteraan Petani Meningkat 0,38 Persen, Ini Datanya

BPS Nilai Tukar Petani (NTP) nasional pada Oktober 2024 sebesar 120,70 atau naik 0,33 persen dibanding bulan sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Penyebab Nilai Tukar Petani di Mei 2024 Turun
Penyebab Nilai Tukar Petani di Mei 2024 Turun

Indeks harga yang diterima petani turun 0,16 persen lebih dalam dibandingkan dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Makin Mahal, Daya Beli Petani Membaik?
Harga Beras Makin Mahal, Daya Beli Petani Membaik?

Rata-rata harga beras kualitas premium di penggilingan sebesar Rp13.372 per kilogram (kg), naik sebesar 3,65 persen.

Baca Selengkapnya
4 Fakta Kesejahteraan Petani Jatim Meningkat selama Lima Tahun Terakhir, Sektor Holtikultura Paling Cuan
4 Fakta Kesejahteraan Petani Jatim Meningkat selama Lima Tahun Terakhir, Sektor Holtikultura Paling Cuan

Daya beli petani di Jawa Timur lebih tinggi dibanding petani di daerah lain di Pulau Jawa

Baca Selengkapnya
Harga Beras Naik, Petani Makin Kaya?
Harga Beras Naik, Petani Makin Kaya?

BPS mencatat, rata-rata harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani sebesar Rp6.295 per kilogram (kg) atau naik 2,97 persen selama Januari 2024.

Baca Selengkapnya
Harga Gabah Kering Naik 2,73 Persen
Harga Gabah Kering Naik 2,73 Persen

Gabah kering panen di tingkat petani naik 2,73 persen, sementara beras deflasi di tingkat grosir.

Baca Selengkapnya