Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Airlangga Optimis Defisit APBN 2021 Hanya 5,4 Persen dari PDB

Airlangga Optimis Defisit APBN 2021 Hanya 5,4 Persen dari PDB Menko Airlangga Hartarto. ©2019 Foto: Lutfi/Humas Ekon

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto optimis defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 hanya mencapai 5,4 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Angka ini lebih rendah dari target 5,7 persen terhadap PDB.

"Hampir semua pendapatan negara sesuai target, bahkan penerimaan negara bukan pajak berada di atas target, sehingga peran seluruh pemangku kebijakan menjadi sangat penting," kata Airlangga dalam acara Sherpa Track-Finance Track G20: Working Lunch di Jakarta, dikutip Antara, Rabu (15/12).

Peningkatan realisasi pendapatan negara tersebut disebabkan salah satunya oleh konsumsi masyarakat yang sudah ekspansif, terutama karena adanya kebijakan stimulus pajak kendaraan bermotor dan properti.

Orang lain juga bertanya?

Selain itu, kebijakan tersebut pun berhasil mendongkrak sektor manufaktur, yang tercermin dari Purchasing Managers' Index Manufaktur Indonesia yang selalu di atas level 51 belakangan ini atau berada di posisi yang lebih ekspansif dari sebelum COVID-19.

"Bahkan sempat di level 57 dan terakhir ini di angka 53,9," ucap Airlangga.

Dengan demikian, posisi defisit APBN Indonesia pun berada di peringkat yang sangat baik di dunia, yakni ke-12 dari 40 negara.

Adapun indikator fundamental ekonomi Indonesia lainnya, tambah dia, juga berada di peringkat yang baik, antara lain defisit transaksi berjalan berada di posisi 18, cadangan devisa di peringkat ke 20, inflasi berada di posisi ke-5, utang luar negeri di peringkat ke-21, dan indeks kerentanan di posisi 15.

"Ini artinya kita tidak perlu panik dengan inflasi dan situasi yang terkontrol ini. Walaupun nanti akan ada perubahan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat, kita punya cukup bantalan untuk menahan," tuturnya.

Di sisi lain, Airlangga mengatakan ketahanan permodalan perbankan Indonesia pun juga sangat memadai untuk menghadapi tekanan dari global.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Airlangga Bantah Kabar Pemerintah Bakal Naikin Rasio Utang Negara hingga 50 Persen
Airlangga Bantah Kabar Pemerintah Bakal Naikin Rasio Utang Negara hingga 50 Persen

Rasio utang terhadap PDB Indonesia tidak boleh melebihi 60 persen.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020
Sri Mulyani: Defisit APBN 2023 Sebesar Rp347,6 Triliun, Lebih Baik Dibanding 2019 dan 2020

Pada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.

Baca Selengkapnya
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali
Utang Pemerintah Tembus Rp8.041 Triliun, Menko Airlangga: Masih Aman Terkendali

Batas maksimal rasio utang pemerintah terhadap PDB ditetapkan sebesar 60 persen.

Baca Selengkapnya
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun
Defisit APBN Agustus 2024 Tembus Rp153,7 Triliun

Meski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.

Baca Selengkapnya
Bank Dunia Kritik Makan Siang Gratis, Menteri Airlangga: Mereka Belum Tahu Programnya
Bank Dunia Kritik Makan Siang Gratis, Menteri Airlangga: Mereka Belum Tahu Programnya

Kekhawatiran Bank Dunia sendiri terkait potensi melebarnya defisit APBN terhadap produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen
Sri Mulyani Targetkan Defisit APBN 2025 Sebesar 2,82 Persen

“Defisit fiskal diperkirakan berada pada kisaran 2,45-2,82 persen PDB,” kata Sri Mulyani.

Baca Selengkapnya
Strategi Jitu Sri Mulyani Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di 2024
Strategi Jitu Sri Mulyani Kejar Target Pertumbuhan Ekonomi 5,2 Persen di 2024

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan angka pada proyeksi tahun 2024 merupakan bentuk antisipasi pemerintah terhadap kondisi global.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024
Sri Mulyani: APBN Tekor Rp93,4 Triliun di Juli 2024

APBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023
Sri Mulyani: APBN Alami Defisit Rp35 Triliun per 12 Desember 2023

Pendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Semringah, APBN Semester I-2023 Surplus Rp152 Triliun
Sri Mulyani Semringah, APBN Semester I-2023 Surplus Rp152 Triliun

Realisasi ini setara dengan 0,71 persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar
Pertama di 2023, APBN Defisit Rp700 Miliar

APBN pada bulan Oktober mengalami defisit Rp700 miliar atau 0,003 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).

Baca Selengkapnya
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati
Pendapatan Negara Turun di Awal 2024, Sri Mulyani: Kita Harus Hati-Hati

Dengan capaian ini, untuk keseimbangan primer mengalami surplus mencapai Rp122,1 triliun.

Baca Selengkapnya