Airlangga: Transisi Energi Hijau Ciptakan 65 Juta Pekerjaan Bernilai Tinggi di 2030
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia berkomitmen mengurangi penggunaan bahan bakar fosil secara bertahap demi mempercepat transisi energi hijau. Hal itu disampaikan secara langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam rangkaian pertemuan World Economic Forum Annual Meeting (WEFAM) 2022 di Davos, Swiss, Rabu (25/5).
Menko Airlangga menyampaikan, transisi energi yang adil dan terjangkau menuju ekonomi hijau dapat menghasilkan hingga USD 26 triliun dalam net benefits dan 65 juta pekerjaan bernilai tinggi pada tahun 2030. Namun dibutuhkan biaya besar untuk mencapainya.
"Misalnya, dibutuhkan sekitar USD 25 miliar untuk menurunkan 5,5 gigawatt pembangkit listrik tenaga batu bara di Indonesia secara bertahap atau setara dengan seperempat dari pendanaan iklim tahunan yang dijanjikan oleh negara maju kepada negara berkembang," jelas Airlangga.
-
Apa yang Kemenko Perekonomian dorong untuk industri hijau? Dalam pengembangan industri hijau di Indonesia, pemerintah mendorong berbagai program seperti pemanfaatan EBTKE, penerapan kendaraan bermotor listrik berbasis baterai, dan lain sebagainya.
-
Apa target ekonomi RI dengan menerapkan ekonomi hijau? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ekonomi Indonesia bisa tumbuh ke level 6,22 persen hingga tahun 2045 jika menerapkan ekonomi hijau.
-
Kapan Airlangga berbicara tentang ekonomi hijau? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Kenapa teknologi energi bersih penting di 2025? Teknologi yang dikembangkan untuk mengurangi atau bahkan memulihkan kerusakan yang diakibatkan oleh aktivitas manusia terhadap lingkungan serta mendukung upaya pengurangan emisi karbon, diperkirakan akan menjadi sektor pertumbuhan yang signifikan pada tahun 2025.
-
Apa target Menko Perekonomian untuk transportasi di Indonesia? Pemerintah telah memprioritaskan pengembangan ekosistem Kendaraan Listrik (EV) dengan target 13 juta sepeda motor listrik dan 2 juta mobil listrik pada 2030.
-
Apa tujuan net zero emission 2060? Selama proses transisi energi, pengembangan energi fosil termasuk gas bumi akan dipercepat. Jika dibandingkan, emisi gas bumi jauh lebih kecil dari emisi batubara dan minyak. Produksi gas kita akan meningkat dalam dua tiga tahun kedepan, gas akan menjadi energi utama selama masa transisi sampai tercapainya net zero emission tahun 2060
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, pemerintah telah menyusun berbagai langkah konkret dan inovatif. Di antaranya platform SDG Indonesia One yang telah mencapai USD 3,2 miliar dalam waktu kurang dari 4 tahun, penerbitan Sukuk Hijau, dan rencana mekanisme penerapan carbon pricing untuk mobilisasi peralihan energi di sektor swasta.
"Selain itu, ada juga program Energy Transition Mechanism (ETM) dengan Asian Development Bank, dan secara kolektif mengurangi emisi gas CO2 sebesar 200 juta ton per tahun secara bersama dengan Filipina dan Vietnam," imbuhnya.
Transformasi Gaya Hidup
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga menjelaskan bahwa Indonesia mengambil bagian dalam mencapai phase down batu bara. Untuk itu, Menko Airlangga kembali mengingatkan tugas penting generasi ini untuk mewariskan planet yang layak huni bagi generasi mendatang.
"Perlu dilakukan transformasi pada gaya hidup manusia, terutama di sektor energi yang mewakili 72 persen dari total emisi global," bebernya.
Tidak hanya berfokus dengan proses transisi energi, Menko Airlangga menegaskan bahwa Pemerintah juga memikirkan lapangan pekerjaan di sektor pertambangan batu bara yang akan terdampak dari transisi energi yang dilakukan.
"Untuk mengatasi dilema ini, kita harus menciptakan lapangan pekerjaan yang lebih baik dan lebih ramah lingkungan, serta berinvestasi dalam pelatihan dan reskilling pekerja. Hanya dengan begitu, transisi energi ini dapat disebut adil," tutup Menko Airlangga. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga mengapresiasi banyaknya startup dan bisnis baru yang menerapkan prinsip 9R dalam ekonomi sirkular.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengkalkulasi kebutuhan anggaran untuk transisi energi ramah lingkungan tersebut melampaui nilai APBN 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan sebagai upaya mengantisipasi dampak perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaKemenkeu menggelar Indonesia International Conference for Sustainable Finance and Economy 2023.
Baca SelengkapnyaKekayaan alam di merupakan modal besar bagi Indonesia untuk menjadi pusat energi hijau.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus segera melakukan transisi energi untuk menangani krisis iklim di Indonesia.
Baca SelengkapnyaIndonesia memiliki potensi penyimpanan emisi karbon hingga 600 giga ton melalui Carbon Capture and Storage (CCS).
Baca SelengkapnyaPemerintah terus mendorong program transisi energi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemerintah Indonesia terus menciptakan berbagai instrumen keuangan untuk mendukung transisi energi.
Baca SelengkapnyaProyek tersebut antara lain PLTS Banyuwangi, PLTS Pasuruan, PLTS Terapung Gajah Mungkur, PLTS Terapung Kedung Ombo.
Baca SelengkapnyaIndonesia berkomitmen terhadap penurunan emisi karbon, dan untuk itu transformasi antar kementerian dan lembaga pemerintahan akan memainkan peranan penting.
Baca SelengkapnyaPemerintah tengah fokus terhadap kendaraan roda dua yang sudah over-populasi.
Baca Selengkapnya