Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Alasan Rachmat Kaimuddin Jadi Abdi Negara, Tinggalkan Penghasilan Besar di Bukalapak

Alasan Rachmat Kaimuddin Jadi Abdi Negara, Tinggalkan Penghasilan Besar di Bukalapak CEO baru Bukalapak, Rachmat Kaimuddin. ©2019 blog.bukalapak.com

Merdeka.com - Mantan CEO Bukalapak, Rachmat Kaimuddin kini resmi bergabung membantu Pemerintahan Jokowi - Ma'ruf. Ini setelah dirinya diberikan kepercayaan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan untuk mengemban tugas sebagai Technology & Sustainabilty Development Special Advisor.

Pengalaman yang dimiliki Rachmat sebagai pemimpin di berbagai industri dan sektor, termasuk di bidang teknologi dan sustainable development merupakan poin penting. Sehingga dinilai pantas mengemban jabatan baru ini.

"Keahlian saudara Rachmat sangat penting dan saya sangat menghargai juga keberanian saudara Rachmat meniggalkan kenyamanan di dalam kedudukannya di privat sektor dan bergabung bersama pemerintah," kata Menko Luhut dalam konferensi pers, ditulis Selasa (4/1).

Menko Luhut mengatakan, bukan perkara mudah melepas pekerjaan sebelumnya di Bukalapak dan memilih bergabung bersama pemerintah. Sebab, secara gaji atau nilai penghasilannya jauh lebih rendah dari yang dia dapat di perusahaan sebelumnya.

"Tentu saja sangat banyak berbeda treatment finansial yang diterimanya. Saudara Rachmat berkukuh ingin mengabdikan juga pengalaman dan ilmunya pada pemerintahan dan Republik ini secara langsung," katanya.

Meski begitu, Menko Luhut tidak menyebutkan berapa besaran gaji atau pendapatan yang akan diterima oleh Rachmat sebagai bawahannya.

Namun jika berkaca pada Prospektus IPO Bukalapak pada 2020, Direksi Bukalapak menerima kompensasi sebesar Rp5,845 miliar pada 2018, Rp6,775 miliar pada 2019, dan Rp20,509 miliar di 2020.

Dengan jumlah direksi sebanyak 3 orang, berarti rata-rata tiap direksi menerima kompensasi Rp1,948 miliar selama setahun pada 2018, Rp2,258 miliar pada 2019, dan Rp6,836 miliar di 2020. Berarti rata-rata setiap bulan tiap direksi menerima kompensasi Rp162,33 juta pada 2018, Rp188,166 juta pada 2019, dan Rp569,67 juta pada 2020.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Presiden Jokowi Mengenang Rizal Ramli: Aktivis yang Kritis karena Kecintaan Terhadap Bangsanya
Presiden Jokowi Mengenang Rizal Ramli: Aktivis yang Kritis karena Kecintaan Terhadap Bangsanya

Rizal Ramli merupakan Menteri Koordinator Bidang Kelautan di bawah pemerintahan Jokowi era 2015-2016.

Baca Selengkapnya
Jadi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani Mundur dari Wamen BUMN
Jadi Ketua Tim Kampanye Prabowo-Gibran, Rosan Roeslani Mundur dari Wamen BUMN

Presiden Jokowi mengabulkan permohonan Rosan Roeslani untuk mundur dari jabatan Wamen BUMN.

Baca Selengkapnya
Bahlil soal Luhut Jadi Ketua Dewan Ekonomi: Pemikiran-Pemikiran Besarnya Masih Sangat Diperlukan
Bahlil soal Luhut Jadi Ketua Dewan Ekonomi: Pemikiran-Pemikiran Besarnya Masih Sangat Diperlukan

Pemikiran Luhut sangat diperlukan karena ia merupakan tokoh senior Golkar yang memiliki pandangan yang berharga.

Baca Selengkapnya
Jalan Mulus Bahlil Lahadalia di Pemerintahan Jokowi, Berawal jadi Pendukung Kini Ditunjuk Sebagai Menteri ESDM
Jalan Mulus Bahlil Lahadalia di Pemerintahan Jokowi, Berawal jadi Pendukung Kini Ditunjuk Sebagai Menteri ESDM

Sebelumnya, Bahlil menjabat Menteri Investasi merangkap Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Baca Selengkapnya
Profil Ahmad Ridha Sabana, Utusan Khusus Prabowo untuk UMKM
Profil Ahmad Ridha Sabana, Utusan Khusus Prabowo untuk UMKM

Ahmad Ridha Sabana aktif dalam dunia politik dan bisnis di tanah air, di antaranya melalui keterlibatannya di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Pusat.

Baca Selengkapnya
Berulangkali Ingin Lepas Jabatan Publik, Jenderal Senior Ini Malah Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet
Berulangkali Ingin Lepas Jabatan Publik, Jenderal Senior Ini Malah Ditunjuk Prabowo Masuk Kabinet

Presiden Prabowo Subianto menunjuk Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.

Baca Selengkapnya
Gantikan Bakir Pasaman, Rahmad Pribadi Resmi Jadi Dirut Pupuk Indonesia
Gantikan Bakir Pasaman, Rahmad Pribadi Resmi Jadi Dirut Pupuk Indonesia

Kementerian BUMN mengangkat Rahmad Pribadi sebagai Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), menggantikan Bakir Pasaman yang telah menjabat sejak tahun 2020.

Baca Selengkapnya
Cuti dari Kadin, Arsjad Rasjid Mulai Aktif jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo Besok
Cuti dari Kadin, Arsjad Rasjid Mulai Aktif jadi Ketua Tim Pemenangan Ganjar Pranowo Besok

Dengan tugas barunya sebagai Ketua TPN Bacapres Ganjar, Asrjad menyebut berhalangan sementara sebagai Ketua Umum Kadin Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gantikan Budi Waseso Jadi Dirut Bulog, Bayu Krisnamurthi Punya Kekayaan Nyaris Rp20 Miliar
Gantikan Budi Waseso Jadi Dirut Bulog, Bayu Krisnamurthi Punya Kekayaan Nyaris Rp20 Miliar

Nilai kekayaan tersebut dilaporkan untuk periode 31 Maret 2023.

Baca Selengkapnya
Istana Jelaskan Alasan Penunjukan Bambang Susantono jadi Utusan Khusus Kerja Sama IKN
Istana Jelaskan Alasan Penunjukan Bambang Susantono jadi Utusan Khusus Kerja Sama IKN

Jokowi sebelumnya menunjuk Bambang Susantono sebagai Utusan Khusus Presiden Untuk Kerja Sama Internasional Pembangunan Ibu Kota Nusantara.

Baca Selengkapnya
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Profil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud

Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Jokowi Tarik Pahala Mansury jadi Wakil Menteri Luar Negeri
Terungkap, Ini Alasan Jokowi Tarik Pahala Mansury jadi Wakil Menteri Luar Negeri

Alasan Presiden Jokowi tunjuk Pahala Mansury sebagai Wakil Menteri Luar Negeri.

Baca Selengkapnya