Angkasa Pura keluhkan 'bangkai' pesawat Batavia Air di bandara
Merdeka.com - Pesawat-pesawat bertuliskan Batavia Air masih teronggok di sudut bandara-bandara yang ada di Indonesia. Termasuk di Bandara Soekarno Hatta.
Pesawat-pesawat Batavia Air mangkrak bersama bangkai pesawat lain yang sudah tidak terpakai. Debu tebal menghiasi badan pesawat tersebut. Sudah lebih dari delapan bulan pesawat Batavia Air menjadi bangkai di sudut Bandara Soekarno Hatta. Tanpa perawatan dan hanya dibiarkan begitu saja.
Usai dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat pada Januari 2013, pihak kurator memang belum memutuskan nasib pesawat Batavia Air. Padahal, sudah sejak lama pihak otoritas bandara meminta agar bangkai pesawat dipindahkan. Namun, hingga kini belum ada realisasinya.
-
Dimana Kapal Batavia kandas? Namun, karena kesalahan navigasi atau sejumlah sumber mengatakan bahwa adanya kesengajaan, kapal ini menabrak karang di dekat pulau-pulau Houtman Abrolhos pada tanggal 4 Juni 1629.
-
Dimana pesawat-pesawat pensiun didaur ulang? Gregory telah menjalankan usaha daur ulang pesawat selama 20 tahun di Bandar Udara Cotswolds, lapangan terbang swasta yang pernah dimiliki Kementerian Pertahanan Inggris hingga 1993.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Apa nama transportasi udara dalam bahasa Inggris? Nama transportasi udara dalam Bahasa Inggris serta transportasi darat dan laut bisa jadi alternatif pelajaran bagi si kecil.
-
Mengapa Bandara Kertajati dipindahkan? Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh. Nantinya pengguna tidak lagi menggunakan Bandara Husein Sastranegara di Bandung
-
Apa tujuan utama Kapal Batavia? Tujuan pembuatan kapal ini adalah untuk mengangkut rempah-rempah dan barang-barang lain dari Hindia Timur Belanda ke Belanda.
Keluhan juga diutarakan Direktur Utama Angkasa Pura I, Tommy Soetomo. Dia mengakui hingga saat ini masih ada beberapa pesawat Batavia Air yang mangkrak dan menjadi bangkai di bandara yang berada di bawah pengawasannya. Keberadaan bangkai pesawat itu jelas merugikan lantaran memakan tempat bandara dan mengganggu aktivitas bandara serta maskapai lainnya.
"Merasa dirugiin jelas, kan sudah bangkrut gitu," kata Tommy ketika ditemui di Cengkareng, Jumat (27/9) malam.
Batavia Air pun harus membayar tagihan ke Angkasa Pura. Namun, Tommy tidak menyeburkan nilai tagihan yang harus dibayar Batavia kepada pihaknya. Pembayaran ini juga langsung berhubungan sama Kurator Batavia.
"Kurator yang bayar, dibayar sama kurator tapi ga total. Sama saja dulu Adam Air, Simpati dulu juga begitu," tutupnya singkat.
Data terakhir sebelum bangkrut, Batavia Air memiliki 33 armada terdiri dari 15 Boeing 737-300, sembilan Boeing 737-400, satu Boeing 737-500, satu Airbus 321, lima Airbus 320, dan dua Airbus 330. Dari jumlah tersebut, 18 pesawat merupakan milik pribadi Batavia Air. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PIC juga sudah melakukan pemberitahuan ke penumpang bahwa mesin pesawat akan dimatikan untuk proses penurunan penumpang dalam kondisi gelap di kabin pesawat.
Baca SelengkapnyaUpaya evakuasi terhadap puing atau badan pesawat PK-IFP ini dilakukan sebagai langkah proses investigasi atas penyebab kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaPihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.
Baca SelengkapnyaBasarnas Tarakan saat ini melakukan koordinasi dengan Airnav, Bandara, MAF, Polri dan instansi terkait lainnya.
Baca SelengkapnyaSebaran abu vulkanik dapat membahayakan dan menghentikan kerja mesin pesawat terbang.
Baca SelengkapnyaBaru beberapa bagian dari dua bangkai pesawat telah berhasil dievakuasi dari lokasi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaTim Patroli Laut Bea Cukai gagalkan penyelundupan balepressed
Baca SelengkapnyaGeneral Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Juanda, Sisyani Jaffar pun membenarkan soal adanya ulah penumpang bercanda membawa bom.
Baca SelengkapnyaInformasi Basarnas, pesawat Smart Air diawaki pilot Kapten M. Yusuf serta seorang Engineer on Board (EOB) bernama Deni S.
Baca SelengkapnyaPolitikus Gerindra itu mengeluhkan tidak adanya fasilitas garbarata, sehingga para petugas harus menyediakan payung saat hujan.
Baca SelengkapnyaBangkai dua pesawat Super Tucano yang jatuh di Pasuruan, Jawa Timur, dipotong-potong menjadi bagian lebih kecil untuk memudahkan proses evakuasi.
Baca Selengkapnya