Aplikasi Pintu Tambah 6 Aset Kripto Jadi Peluang Investasi, Ini Penjelasan Detailnya
Merdeka.com - Platform trading aset crypto di Indonesia yang berfokus pada tampilan mobile, Pintu, menambah enam aset crypto baru. Enam token tersebut yakni AVAX, FTM, ATOM, ALPHA, QNT, dan CAKE, membuat total aset crypto di Pintu mencapai lebih dari 40 aset crypto.
Founder & CEO Pintu, Jeth Soetoyo menjelaskan bahwa ini dalam rangka menambah keragaman aset crypto untuk investor di Indonesia.
"Kami hadirkan enam aset crypto terbaru yang dapat dibeli di aplikasi PINTU, yaitu, AVAX, FTM, ATOM, ALPHA, QNT, dan CAKE. Keenam token tersebut sudah bisa diperjualbelikan sejak 17 Januari 2022 lalu di aplikasi Pintu," kata Jeth di Jakarta, Rabu (19/1).
-
Apa itu Bitcoin? Kripto berawal dengan Bitcoin pada tahun 2009. Saat Bitcoin menjadi makin populer, mata uang lain, seperti Namecoin dan Litecoin di tahun 2011, memasuki pasar, dengan fitur uniknya masing-masing.
-
Apa yang dimaksud dengan investasi legal? Investasi legal biasanya terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau lembaga pengawas terkait. Anda dapat memeriksa daftar perusahaan yang terdaftar di situs resmi OJK.
-
Apa yang dilakukan OJK untuk investasi kripto? Kendati industri kripto mengalami kebangkitan pasca menangnya Trump dalam Pilpres AS, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tetap mengingatkan bahwa meskipun kripto menarik, instrumen ini memiliki risiko tinggi dan masih tergolong spekulatif.Oleh karena itu, OJK menekankan pentingnya sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat agar mereka memahami dengan baik risiko dan cara berinvestasi di kripto sebelum memulai.
-
Bagaimana Kemendag ingin masyarakat memahami Aset Kripto? Mendag berharap, Bursa Kripto dapat berkolaborasi dengan pemerintah untuk terus melakukan literasi kepada masyarakat dengan memberikan informasi yang tepat terkait risiko, manfaat, dan potensi dari Perdagangan Aset Kripto.
-
Apa yang dimaksud dengan Bitcoin? Harga Bitcoin USD seringkali menjadi acuan utama bagi para trader yang aktif di pasar cryptocurrency.
-
Dimana teknologi blockchain bisa diterapkan? Blockchain memiliki potensi untuk mengubah cara kita melakukan transaksi, mengelola data, dan membangun kepercayaan di berbagai industri.
Lebih dari 40 token yang ada di Pintu tentunya telah melewati berbagai proses yang ketat sebelum diperjualbelikan kepada investor. Di mana salah satu indikator pemilihan token-token tersebut adalah memiliki peta jalan pengembangan project yang matang, memiliki fungsi penggunaan token, serta didukung oleh tim di balik layar yang memiliki pengalaman dalam industri cryptocurrency.
"Selain itu, token-token tersebut tentunya sudah terdaftar resmi di Badan pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) sebagai aset crypto yang dapat diperdagangkan," katanya.
Adapun setiap token memiliki fungsi yang berbeda-beda. Token AVAX merupakan token native dari platform Avalanche yang dapat digunakan untuk mengamankan jaringan Avalanche melalui proses staking, membayar biaya, dan penyediaan akun basic dari beberapa subnetwork yang terdapat di platform Avalanche.
Avalanche sendiri adalah platform smart contract untuk aplikasi terdesentralisasi seperti DEX (decentralized exchange), yaitu platform pinjam-meminjam, pelacakan dokumen, koleksi dan koleksi digital.
Avalanche diklaim dapat digunakan untuk membangun proyek dApps (decentralized applications) yang serba cepat dan hemat biaya. Selain itu dapat meluncurkan berbagai jenis blockchain yang dikustomisasi sesuai dengan kebutuhan aplikasi.
Selanjutnya ada token FTM yaitu token utama dari jaringan Fantom. FTM digunakan untuk mengamankan jaringan Fantom melalui sistem Proof-of-Stake. Pemegang token Fantom dapat ikut serta dalam voting untuk pengembangan ekosistem Fantom itu sendiri.
Token Selanjutnya
Token ketiga adalah ATOM, token utama dari Cosmos Hub, yang merupakan pusat ekonomi dari jaringan Cosmos. Pemegang token ATOM bisa melakukan staking untuk ikut berkontribusi dalam menjaga keamanan Cosmos Hub serta memperoleh reward. Selain itu, pemegang token ATOM juga bisa ikut terlibat dalam voting untuk pengembangan sistem Cosmos Hub.
Keempat adalah ALPHA token, yaitu token native dari Alpha Finance Lab. Pemegang token ALPHA dapat melakukan staking dan memperoleh keuntungan dari biaya di keseluruhan ekosistem Alpha. Pemegang token yang melakukan staking ALPHA juga memperoleh akses istimewa untuk menggunakan berbagai fitur unik pada produk-produk ALPHA.
Kelima ada Quant (QNT) sebuah jaringan blockchain yang memanfaatkan konektor DLT dan API yang memungkinkan berbagai blockchain untuk berkomunikasi satu sama lain, tanpa menghilangkan karakteristik otonom, efisiensi, dan kecepatan dari tiap chain.
Terakhir PancakeSwap (CAKE) merupakan exchange terdesentralisasi yang dibangun di atas Binance Smart Chain. Pengguna bisa memperoleh keuntungan melalui PancakeSwap dengan cara 'Trade', 'Earn', dan 'Win'.
CAKE sendiri adalah token pada ekosistem PancakeSwap. Pemegang token CAKE bisa mendapatkan token gratis dengan melakukan stake CAKE serta ikut terlibat dalam voting untuk pengembangan ekosistem PancakeSwap.
"Memulai 2022 kami cukup agresif dalam menghadirkan inovasi serta menambah pilihan token investasi. Baru-baru ini kami hadirkan tambahan dua aset crypto untuk fitur Pintu Earn yaitu USDT & USDC. Selanjutnya kami hadirkan enam token baru, dan rencananya masih di bulan Januari, kami akan hadirkan fitur Pintu Staking yang akan dimulai dengan Pintu Token (PTU)," tutup Jeth.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Surat Edaran tersebut menegaskan pada optimalisasi ekosistem aset kripto khususnya penyelenggaraan perdagangan pasar fisik aset crypto di bursa berjangka.
Baca SelengkapnyaPositifnya pertumbuhan industri kripto di Indonesia tidak terlepas dari peran regulator yang memastikan kepastian hukum bagi perdagangan aset kripto.
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan bahwa proses perubahan status dari CPFAK ke PFAK membutuhkan upaya dan kepatuhan terhadap standar ketat.
Baca SelengkapnyaProduk derivatif menjadi salah satu produk investasi aset kripto yang memiliki daya tarik serta menjadi pilihan untuk melakukan trading aset kripto.
Baca SelengkapnyaPersyaratan ini tertuang dalam Peraturan (Bappebti) No. 8 Tahun 2021 sebagaimana diubah dengan Peraturan No. 13 Tahun 2022.
Baca SelengkapnyaHal ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan CFX untuk mendukung pertumbuhan industri kripto di Indonesia dalam kerangka kerja yang aman dan teratur.
Baca SelengkapnyaTokocrypto telah menjalani proses perizinan yang panjang dan intensif untuk memenuhi semua persyaratan yang ditetapkan oleh Bappebti.
Baca SelengkapnyaProduk Derivatif merupakan instrumen investasi yang nilainya bergantung pada aset dasar, dalam hal ini adalah aset kripto.
Baca SelengkapnyaPenetapan bursa kripto setelah melalui proses panjang serta sesuai ketentuan peraturan yang berlaku.
Baca SelengkapnyaPeluang pertumbuhan dan inovasi bagi perusahaan akan semakin terbuka lebar
Baca SelengkapnyaPT Kustodian Koin Indonesia atau Indonesia Coin Custodian (ICC) diberikan izin sebagai Lembaga Pengelola Tempat Penyimpanan Aset Kripto.
Baca SelengkapnyaPeraturan aset kripto dituangkan dalam Permendag No. 99/2018 tentang Kebijakan Umum Penyelenggaraan Perdagangan Aset Kripto.
Baca Selengkapnya