Atur keuangan buat Lebaran, pisahkan THR dan gaji
Merdeka.com - Tunjangan Hari Raya (THR) yang dibayarkan perusahaan, menjadi tambahan amunisi memenuhi tingginya kebutuhan persiapan merayakan Lebaran. Berapapun jumlahnya, harus diatur dan dikelola dengan baik jika tidak ingin kesulitan dana saat mudik atau Lebaran bersama keluarga.
Perencana Keuangan Prita Ghozie membagi tips mengelola keuangan rumah tangga agar cukup untuk merayakan Lebaran. Untuk mengukur kemampuan keuangan, pertama harus dilakukan memisahkan antara penghasilan dari gaji bulanan dan tambahan dana yang berasal dari THR.
Dari situ Anda bisa memulai mengalokasikan anggaran untuk belanja. Dia mencontohkan, uang gaji untuk keperluan belanja makanan dan buah tangga atau tiket mudik, sedangkan THR untuk kebutuhan lain seperti baju baru jika memang membutuhkan itu.
-
Kenapa harus atur keuangan mudik? Kalau nggak direncanakan dengan bijak, waspada mengganggu kondisi keuangan secara menyeluruh. Yuk, cari tahu lebih lanjut tentang tips mengatur pengeluaran untuk mudik agar keuangan tetap aman!
-
Kapan sebaiknya menabung untuk mudik? Kamu bisa mulai mengeset tabungan mudik yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan. Kalau ingin nominal yang disisihkan tidak terlalu tinggi, bisa diset untuk 1 tahun ke depan. Namun jika tidak ingin terlalu lama, 3-6 bulan adalah waktu menabung yang ideal.
-
Apa saja yang perlu dianggarkan saat mudik? Cobalah untuk melakukan budgeting berbagai biaya yang diperlukan selama di perjalanan agar bisa memperhitungkan berapa jumlah uang yang diperlukan untuk perjalanan mudik. Jangan lupa masukkan juga budgeting untuk berbagai pengeluaran yang biasanya terjadi saat mudik. Misalnya saja budget untuk membeli oleh-oleh, salam tempel untuk keponakan dan anak-anak kecil di sekitar rumah, serta berbagai kebutuhan lain yang mungkin saja diperlukan.
-
Mengapa perlu merencanakan keuangan liburan? Agar liburanmu tetap menyenangkan tanpa harus mengkhawatirkan tagihan setelah pulang, buatlah perencanaan keuangan yang jelas. Tetapkan anggaran harian untuk makan, transportasi, dan aktivitas yang akan dilakukan.
-
Bagaimana cara agar keuangan tetap aman saat berbelanja saat liburan? Tak jarang, belanja malah menjadi sumber pengeluaran terbesar ketika sedang liburan atau berwisata. Itu sebabnya, kamu juga harus mempersiapkan plan belanja sebelum liburan.
-
Kenapa penting untuk merencanakan dana liburan? Agar tidak mengganggu arus keuangan Anda, persiapkan dana untuk liburan dengan dana sehari-hari. Jangan pernah memakai uang untuk kebutuhan sehari-hari untuk berlibur, karena ini akan berdampak menyulitkan di kemudian hari.
"Pisahkan penghasilan tersebut dalam 2 rekening tabungan yang berbeda dan buat perencanaan setiap mau berbelanja," ujar Prita saat berbincang dengan merdeka.com, Senin (29/6).
Strategi kedua dalam teknis membelanjakan anggaran yang ada. Sebaiknya menyusun daftar kebutuhan atau belanja. Prioritaskan untuk mengamankan anggaran untuk zakat. Setelah itu baru pos belanja lain seperti makanan, buah tangan atau oleh-oleh, dan tiket untuk mudik jika memang harus kembali ke kampung halaman.
"Sehingga kita tahu pengeluaran yang harus kita keluarkan selama Ramadan," katanya.
Strategi ketiga, dalam teknis berbelanja, agar lebih hemat dan tidak menghamburkan dana yang ada, tidak ada salahnya memanfaatkan promo yang biasanya sering dilakukan di pusat perbelanjaan.
"Riset harga dan cari promo diskon sehingga pengeluaran tidak sebesar yang dianggarkan," kata dia.
Perencana Keuangan Eko Endarto punya strategi lain agar tidak terbelenggu pengeluaran besar. Dia mengatakan pengeluaran harus disamakan dengan THR, tidak boleh lebih. Itu harus menjadi patokan dasar.
"THR itu kan hukumnya harus dihabiskan. Jadi kalau bisa harus menjadi batas maksimal pengeluaran digunakan secara maksimal tidak boleh lebih dari THR. Itu harus bisa jadi patokan dasar," kata Eko.
Meski tidak menyarankan berutang, tapi Eko tidak mengharamkan menempuh pendekatan itu. Asalkan alokasi dana utang tersebut harus jelas dan dapat diprioritaskan untuk kebutuhan mendesak seperti beli tiket mudik pulang pergi.
Paling terpenting, jika berutang maka harus mempertimbangkan kondisi keuangan pasca Lebaran agar utang tidak membelit dan memberatkan di kemudian hari.
"Pertimbangkan pengeluaran anda tidak pas lebaran saja, tetapi harus kehidupan setelah lebaran. Kan memang jarak gaji bulan sebelumnya dan THR tidak terlalu jauh, tetapi jarak THR dan gaji selanjutnya pasti jauh kan. Harus pertimbangkan itu," jelasnya. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orang menggunakan THR untuk sekedar membelanjakan kebutuhan lebaran.
Baca SelengkapnyaSelain PNS, pekerja sektor swasta juga akan memperoleh THR pada lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaNggak perlu hadapi dilema keuangan boncos pasca mudik, yuk terapkan tips ini!
Baca SelengkapnyaMengumpulkan penghasilan merupakan langkah penting untuk memastikan stabilitas keuangan jangka panjang.
Baca SelengkapnyaRencana keuangan merupakan langkah paling awal yang harus dilakukan jika ingin mencapai tujuan.
Baca SelengkapnyaEuforia Ramadan tanpa terasa sering bikin jadi lebih boros. Yuk saatnya atur strategi keuanganmu!
Baca SelengkapnyaHal itu akan lebih bermanfaat dibandingkan membeli barang-barang yang dirasa hanya ingin dipakai dalam waktu sekejap saja.
Baca SelengkapnyaTHR bisa menjadi alternatif sumber dana untuk tabungan dana darurat dan investasi, keuntungannya mulai dari sedikit lama-lama jadi bukit.
Baca SelengkapnyaCara ini merupakan upaya mencari solusi bersama untuk kembali menyehatkan keuangan.
Baca SelengkapnyaDana darurat dapat disimpan untuk keadaan tak terduga seperti kecelakaan, kerusakan rumah, atau kehilangan pekerjaan.
Baca SelengkapnyaBerlibur tanpa perencanaan dapat menguras kantong karena biaya akomodasi yang tinggi di puncak musim libur.
Baca SelengkapnyaDalam perencanaan mudik, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk mengelola keuangan secara efektif.
Baca Selengkapnya