Banjir Insentif Pemerintah, Perusahaan Properti REAL Incar Marketing Sales Rp147 M
Merdeka.com - Pemerintah Jokowi mengucurkan berbagai stimulus untuk mendorong bangkitnya industri properti di Tanah Air di tengah pandemi Covid-19. Salah satunya yaitu, Bank Indonesia (BI) melonggarkan rasio Loan to Value/Financing to Value (LTV/FTV) Kredit/Pembiayaan Properti menjadi paling tinggi 100 persen atau Down Payment (DP) nol persen untuk semua jenis properti.
Selain itu, ada lagi stimulus pemerintah yaitu dengan memberikan insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) atas pembelian rumah tapak dan rumah susun.
Banyaknya stimulus yang dikucurkan pemerintah membuat perusahaan properti optimis menatap tahun 2021. Salah satunya emiten properti, PT Repower Asia Indonesia Tbk (REAL). Tahun 2021 ini, perusahaan optimis untuk bisa mencapai target marketing sales sebesar Rp147,96 miliar.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang mengumumkan realisasi investasi? Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia menyampaikan bahwa realisasi investasi tersebut mencapai 129,0 persen dari target Renstra sebesar Rp 1.099,8 triliun.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Apa realisasi investasi tahun 2023? Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi sepanjang tahun 2023 mencapai Rp 1.418,9 triliun.
Direktur Utama PT Repower Asia Indonesia Tbk, Aulia Firdaus mengatakan, selain karena proses recovery perekonomian yang sedang berjalan, ini juga karena pemberian insentif perpajakan dari pemerintah yang diharapkan akan semakin mendukung dan mempercepat pemulihan industri properti.
"REAL menerapkan sejumlah marketing strategy yakni kebijakan efisiensi, meningkat pemasaran melalui media online, dan melakukan inovasi melalui promo-promo menarik yang menguntungkan para konsumen. Lalu, memperluas jangkauan radius market dan menjalin kerja sama luas dengan Perbankan," kata Aulia Firdaus dalam keterangannya diterima merdeka.com di Jakarta, Rabu (19/5).
Sepanjang 2020 lalu, perusahaan diklaim berhasil menjaga dan mempertahankan kinerja usaha. Berdasarkan laporan keuangan pada tahun 2020, REAL mencatatkan peningkatan penjualan hingga lebih dari 25 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Akibat pandemi Covid-19, seluruh sektor mengalami fluktuasi, tak terkecuali sektor properti, namun kinerja kami tetap solid. Perusahaan pada tahun lalu mencatatkan penjualan sebesar Rp12,68 miliar hingga akhir tahun 2020. Angka ini naik dibanding penjualan tahun 2019 yang sebesar Rp10,13 miliar," jelasnya.
Laba bersih bersih yang dikantongi REAL masih positif sebesar Rp1,01 miliar di akhir tahun 2020 lalu, jumlah itu, sedikit terkoreksi dibandingkan laba bersih tahun 2019 sebesar Rp1,39 miliar. Dari sisi ekuitas, posisinya tercatat sebesar Rp349,981 miliar, dengan liabilitas hanya Rp2,6 miliar.
"Dengan demikian masih memiliki potensi leverage yang sangat tinggi ke depannya, dan perusahaan ini pun memiliki arus kas yang positif."
Proyek Dikerjakan
Saat ini, REAL memiliki beberapa proyek yaitu di antaranya Botanical Puri Asri (Depok), Green Botanical Garden (Jakarta Selatan) dan lowrise apartemen di Pasar Minggu (Jakarta Selatan) dan Town House Pondok Cabe (Tanggerang Selatan).
Untuk mendukung pendapatan Perseroan, REAL gencar melakukan penjajakan kerja sama penyediaan perumahan dengan beberapa instansi pemerintah dan swasta, serta lembaga keuangan perbankan maupun nonbank.
Aulia menambahkan bahwa tahun 2021 bisa lebih baik bagi industri properti bila melihat data publikasi dari Building Construction & Infrastructure (BCI Asia) yang menyatakan bahwa pada 2021, nilai konstruksi kategori residensial melonjak 48,71 persen menjadi Rp52,46 triliun dibandingkan tahun 2020.
Lalu, data itu juga menyebutkan bahwa Jabodetabek memberikan kontribusi terbesar dengan nilai Rp 27,76 triliun atau 53 persen dari total proyek konstruksi residensial. Dengan demikian REAL tetap optimis untuk melanjutkan proyek-proyek di Jabodetabek dengan menganggarkan capex sebesar Rp64,05 miliar. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berbagai kemudahan tersebut juga semakin memperkuat stimulus yang sebelumnya diberikan pemerintah seperti Down Payment nol persen.
Baca SelengkapnyaStabilitas kondisi makro ekonomi Indonesia pascapandemi Covid-19, diyakini memicu pertumbuhan signifikan pasar properti di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKontribusi industri properti terhadap PDB pada triwulan kedua 2023 tercatat sebesar 9,43 persen untuk sektor konstruksi & 2,40 persen untuk sektor real estate.
Baca SelengkapnyaAlhasil, pemulihan ekonomi telah menunjukkan perbaikan yang signifikan ke arah yang lebih baik
Baca SelengkapnyaBTN mencatat, pencapaian kinerja keuangannya per Mei 2024 telah sejalan dengan yang ditetapkan perseroan atau on track.
Baca SelengkapnyaInsentif ini akan diberikan kepada sektor properti dan perumahan berupa adanya pelonggaran pajak yang akan ditanggung oleh pemerintah.
Baca SelengkapnyaSejalan dengan proyeksi Bank Dunia yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan berada di kisaran 5,0% pada 2024, realisasi investasi menunjukkan tren
Baca SelengkapnyaGuyuran insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 11% diproyeksi akan membangkitkan pasar apartemen 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah punya beberapa modal yang bisa ditawarkan ke investor asing. Mulai dari potensi pasar yang besar.
Baca SelengkapnyaSektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.
Baca SelengkapnyaBahlil Lahadalia optimis Investasi 2023 sebesar Rp1.400 triliun bisa tercapai.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan memberikan subsidi PPN untuk sektor properti.
Baca Selengkapnya