Begini Cara Pelaku Industri Dorong Fintech Semakin Inklusi dan Dekat dengan Masyarakat
Program ini diharapkan mendorong adopsi fintech dan meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan, manfaat.
Regulator juga harus berinovasi secara berkelanjutan dan berkomitmen pada praktik bisnis yang bertanggung jawab.
Begini Cara Pelaku Industri Dorong Fintech Semakin Inklusi dan Dekat dengan Masyarakat
Begini Cara Pelaku Industri Dorong Fintech Semakin Inklusi dan Dekat dengan Masyarakat
Otoritas Jasa Keuangan atau OJK menegaskan bahwa perlu peran dan dukungan semua pihak untuk menciptakan ekosistem keuangan digital yang sehat.
Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset kripto OJK, Hasan Fawzi mengatakan, regulator juga harus berinovasi secara berkelanjutan dan berkomitmen pada praktik bisnis yang bertanggung jawab sekaligus meningkatkan literasi keuangan masyarakat untuk mengambil keputusan keuangan yang bijak.
Lewat gelaran Bulan Fintech Nasional (BFN)2023, OJK, asosiasi, dan juga pelaku industri di bidang fintech berupaya untuk terus meningkatkan literasi masyarakat mengenai ragam dan produk finansial teknologi yang aman dan legal, risiko-risiko yang harus dipertimbangkan konsumen dalam menggunakan layanan fintech, dan perlindungan data pribadi.
“Misi kita bersama adalah mendorong solusi fintech semakin inklusi dan dekat dengan masyarakat. Kegiatan ini merupakan upaya bersama OJK, AFTECH, AFSI dan AFPI dalam memfasilitasi forum pertemuan pimpinan lembaga keuangan, asosiasi pegiat fintech, dan seluruh ekosistem fintech di Indonesia,” katanya.
Sepanjang Bulan Fintech Nasional (BFN) 2023, AFTECH telah menyelenggarakan lebih dari 210 program, 120 lowongan pekerjaan, dan 77 kegiatan edukasi dan literasi yang berfokus pada fintech dan ekosistem keuangan digital.
Program ini diharapkan mendorong adopsi fintech dan meningkatkan kesadaran terhadap perkembangan, manfaat, serta risiko penggunaan fintech,
Sebagai informasi, Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) kembali menggelar Indonesia Fintech Summit & Expo (IFSE) edisi kelima dan Bulan Fintech Nasional (BFN) 2023.
General Counsel PINTU, Malikulkusno (Dimas) Utomo, mengapresiasi suksesnya penyelenggaraan IFSE kelima,. Menurutnya, AFTECH memiliki peranan yang sangat penting bagi kemajuan industri keuangan digital di Indonesia.
merdeka.com
“Literasi dan inklusi keuangan yang menjadi fokus AFTECH melalui berbagai rangkaian program yang dihadirkan menjadi bukti nyata keseriusannya untuk mendorong peningkatan edukasi serta adopsi fintech, agar manfaatnya bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia di tengan minat pada penggunaan layanan fintech yang semakin meningkat,,” katanya.
Masa depan sektor fintech di Indonesia memiliki prospek yang positif. Berdasarkan laporan dari East Ventures – Digital Competitiveness Index (EV-DCI) 2023 menunjukkan ada peningkatan luar biasa dalam transaksi digital sebesar 32 persen dibandingkan tahun 2019. Lonjakan ini diikuti dengan peningkatan literasi keuangan sebesar 17 persen dan inklusif keuangan 20 persen.
Ekosistem pada sektor fintech di Indonesia tercipta dengan sangat baik karena peran regulator yang sangat adaptif dan melahirkan regulasi yang dibutuhkan untuk mendorong pertumbuhan pengguna dan transaksi keuangan digital di Indonesia.
"Ekosistem yang kondusif ini menjadi faktor pendorong bagi pelaku industri untuk menciptakan sebuah kreativitas yang dapat memudahkan masyarakat Indonesia mendapatkan akses pada layanan keuangan digital seperti investasi aset crypto. Ke depan, kami akan terus mendukung kegiatan yang dilakukan oleh AFTECH sebagai bentuk komitmen bersama untuk memajukan sektor keuangan digital di Indonesia," tutup Dimas.