Bela progam KUR, Misbakhun minta pemerintah tak takut kredit macet
Merdeka.com - Anggota Komisi XI DPR, M Misbakhun berharap pemerintah tak terlalu mempersoalkan tingkat kredit macet (non performing loan/NPL) Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang mencapai angka 5 persen. Menurutnya, harus ada keberpihakan pemerintah sehingga NPL untuk KUR dibebankan ke APBN sebagai bentuk pemerataan.
"Kalau bicara soal KUR, menurut saya NPL 5 persen tak ada masalah. Bagi saya, beban NPL ini bisa dibebankan ke APBN sebagai cost kita demi melaksanakan pemerataan, sebagai biaya menjembatani kesenjangan," ujar Misbakhun di Jakarta, Selasa (14/2).
Menurut Misbakhun, penyaluran KUR menunjukkan keberpihakan pemerintah pada perekonomian rakyat. Yakni menguatkan penetrasi KUR untuk mengatasi kesenjangan. Misbakhun menyebut, dulu bank-bank nasional bahkan pernah menerima dana talangan (baliout) melalui Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI).
-
Kenapa pemerintah menyalurkan KUR? Pemerintah berencana melanjutkan penyaluran KUR yang tidak hanya memprioritaskan kuantitas, tetapi juga memprioritaskan kualitas.
-
Kenapa BRI salurkan KUR? BRI sebagai bank yang berkomitmen kepada UMKM telah memiliki kerangka pemberdayaan yang dimulai dari fase dasar, integrasi, hingga interkoneksi,' kata Supari.
-
Siapa yang mendapat manfaat dari KUR BRI? BRI selaku bank terbesar dalam penyaluran KUR di Tanah Air selalu konsisten dalam memberikan dukungan permodalan bagi pelaku UMKM dan memberikan pendampingan usaha dalam pengembangan produk hingga upaya digitalisasi pelaku UMKM.
-
Bagaimana BRI salurkan KUR? Strategiitu melalui konsep revitalisasi tenaga pemasar mikro yang merupakan financial advisor dengan konsep penguasaan ekosistem suatu wilayah.
-
Bagaimana KUR BRI membantu Siswandi? Berbekal ilmu yang didapatkannya, lantas Siswadi mengajukan pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI untuk perawatan pohon jambu citra yang digunakannya untuk membeli pupuk dan obat hama.
-
Apa manfaat KUR BRI bagi Siswandi? Bagi Siswandi, adanya KUR BRI sangat membantu dalam membesarkan usahanya di bidang ini.
"Jadi kalau bicara NPL-nya (KUR), kita punya sejarah BLBI besar, negara mem-bailout kok," ujar politikus Partai Golkar itu.
Lebih lanjut Misbakhun mengatakan, KUR justru harus menjadi jembatan bagi pemerintah untuk mengatasi kesenjangan. "Kita mendukung pemerintah agar mendorong dan memperkuat penetrasi ke sektor masyarakat riil yang lebih nyata," tegasnya.
Selain itu Misbakhun juga mengatakan, dahulu pertumbuhan ekonomi 1 persen berarti ada sekitar 400 ribu lapangan kerja baru. Sedangkan sekarang pertumbuhan 1 persen hanya bisa menyerap 200 ribu-300 ribu pekerja. Karenanya, ketika pertumbuhan tidak bisa mendorong pertumbuhan lapangan kerja yang sebenarnya, Misbakhun meyakini KUR bisa menjadi solusinya. Alasannya, saat ini jumlah nasabah KUR mencapai sekitar 12 juta.
"Jika satu orang memiliki empat orang tenaga kerja, berapa juta lapangan kerja bisa diciptakan. Berapa kemiskinan dientaskan dan daya beli yang diciptakan. Tentu multiplier effect-nya sangat luas," ulasnya.
Misbakhun juga mengapresiasi kinerja Darmin untuk memperkuat KUR. "Sebab bapak selalu bicara soal pemerataan kesejahteraan. Mudah-mudahan KUR bisa berjalan bagus," tegasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gede mencontohkan bahwa layanan KUR relatif lebih aman ketimbang pinjaman online yang kerap ditimpa persoalan data pribadi nasabah.
Baca SelengkapnyaPada periode Januari-September 2023, BRI telah berhasil menaikkelaskan pelaku usaha sebanyak 2,3 juta debitur.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya agar penyaluran KUR bisa dipercepat.
Baca SelengkapnyaPemerintah telah menyediakan berbagai skema pembiayaan untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah.
Baca SelengkapnyaPembiayaan UMKM harus dipermudah, karena penyaluran kredit perbankan ke UMKM baru 21 persen dari total kredit yang ada.
Baca SelengkapnyaLangkah ini diharapkan dapat memberi angin segar bagi UMKM yang terdampak krisis ekonomi dan kesulitan membayar utang.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia tumbuh sebesar 4,94 persen (yoy) di Kuartal III-2023.
Baca SelengkapnyaBank penyalur KUR kerap melakukan kecurangan kepada debitur.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, kebijakan tersebut akan membuat ekonomi semakin cepat pulih pascakrisis akibat pandemi.
Baca SelengkapnyaProgram ini menjadi alternatif bagi pelaku UMKM khususnya Toko SRC yang belum berhasil mendapatkan KUR.
Baca SelengkapnyaPenyaluran KUR BRI di tahun ini juga didorong dengan perluasan jangkauan penerima baru.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh sisi permintaan yang tetap baik dari korporasi.
Baca Selengkapnya