Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Beleid tax amnesty kandas, investor portofolio dinilai bakal kecewa

Beleid tax amnesty kandas, investor portofolio dinilai bakal kecewa HSBC. ©REUTERS

Merdeka.com - Ekonom HSBC untuk Asean Su sian Lim menilai investor portofolio bakal kecewa. Jika Indonesia gagal mengeluarkan undang-undang pengampunan pajak atau tax amnesty,

"Mengingat penerimaan negara tahun ini tidak seperti yang diharapkan, imbas dari pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat dan masih relatif tertekannya pendapatan dari kegiatan yang berhubungan dengan minyak," kata Su Sian Lim, Jakarta, Kamis (12/5.

Namun, Su Sian Lim meyakini ekonomi Indonesia bakal membaik pada kuartal mendatang. Ini menyusul berbagai paket stimulus ekonomi yang diluncurkan pemerintah dan Bank Indonesia sejak akhir tahun lalu.

"Dua belas paket stimulus telah dikeluarkan. Banyak kebijakan yang telah diambil guna membuat iklim usaha serta investasi menjadi lebih mudah dan lebih menarik melalui insentif pajak dan fiskal, serta pengurangan regulasi dan birokrasi."

Lebih lanjut Lim memuji Bank Indonesia yang telah melengkapi berbagai langkah pemerintah melalui kebijakan tingkat suku bunga dan pemotongan Giro Wajib Minimum (GWM). BI telah memangkas suku bunga hingga 75 basis poin dan GWM sebesar 150 basis poin sejak November 2015.

Kontribusi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga tidak bisa dilupakan. Mengingat OJK juga meminta perbankan untuk menurunkan suku bunga kredit hingga 400 basis poin tahun ini dari sekitar 13 persen menjadi 9 persen.

"Bahkan jika hanya seperempat dari target ini terealisasi, hal itu masih secara signifikan menurunkan biaya pinjaman yang pada gilirannya akan membantu menggairahkan perekonomian," ucap Lim.

Biaya pinjaman yang lebih rendah dinilai penting untuk pembiayaan proyek-proyek infrastruktur. Di sisi lain juga menguntungkan dunia bisnis. Namun, Lim mengingatkan bahwa pertumbuhan masih di bawah tren, oleh karena itu BI sebaiknya menunggu sampai kuartal kedua untuk memberikan kelonggaran.

"BI harus tetap waspada karena kebijakan yang berlebihan bisa memicu risiko kenaikan inflasi dalam jangka menengah," ujar Lim. (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga
BI Ancang-Ancang Turunkan Suku Bunga

Saat ini, Bank Indonesia masih berfokus pada penguatan stabilitas nilai tukar rupiah.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia
Jangan Lengah, Pemangkasan Suku Bunga The Fed Bisa Jadi Bumerang Bagi Indonesia

The Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.

Baca Selengkapnya
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?
The Fed Tahan Suku Bunga, Para Investor Indonesia Harus Apa?

Rupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan

Baca Selengkapnya
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia
Begini Dampak Revisi UU Pilkada Terhadap Ekonomi Indonesia

Memanasnya kondisi politik di Indonesia dinilai akan menyebabkan ketidakpastian ekonomi di tanah air.

Baca Selengkapnya
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah
Waspada, Kondisi Pasar Keuangan Global Memburuk Dipicu Ketegangan di Timur Tengah

tetap tingginya inflasi dan kuatnya pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mendorong spekulasi penurunan Fed Funds Rate (FFR).

Baca Selengkapnya
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Dampak yang Bakal Dirasakan Masyarakat
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Dampak yang Bakal Dirasakan Masyarakat

Selain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya
Memasuki Tahun Politik di 2024, Indonesia Aman Buat Investasi?
Memasuki Tahun Politik di 2024, Indonesia Aman Buat Investasi?

BRI Danareksa Sekuritas menggelar acara Market Outlook bertajuk Strategi Investasi Memasuki Tahun Politik.

Baca Selengkapnya
Kenaikan Suku Bunga BI Bak Minum Paracetamol, Begini Penjelasannya
Kenaikan Suku Bunga BI Bak Minum Paracetamol, Begini Penjelasannya

Menaikkan suku bunga tinggi pun tidak cukup membantu pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan
Hati-Hati, Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bakal Gerus Penerimaan Negara Tahun Depan

Kusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.

Baca Selengkapnya
Pilpres Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat, Kok Bisa?
Pilpres Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat, Kok Bisa?

kondisi ini juga lumrah terjadi di sejumlah negara. Bahkan, sekelas negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga China.

Baca Selengkapnya
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia
Amerika Terancam Resesi, Dampaknya akan Mengerikan bagi Indonesia

Penurunan suku bunga AS umumnya digunakan untuk merangsang ekonomi ketika ada ancaman resesi.

Baca Selengkapnya