BI Mulai Waspadai Pelemahan Pertumbuhan Ekonomi China
Merdeka.com - Perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China saat ini mulai mereda usai negosiasi antara Presiden Donald Trump dan Xi Jinping. Prospek moneter Indonesia juga diproyeksi makin baik tahun ini. Namun, masalah baru datang dari ekonomi China yang sedang loyo.
Indonesia dinilai bisa kena dampak loyonya ekonomi China karena akan berpengaruh pada harga komoditas. Sementara, pertumbuhan ekonomi China melemah dari 6,9 persen di tahun 2017 menjadi ke 6,6 persen tahun lalu, serta diproyeksikan terus melemah hingga tahun 2021.
"Prospek Indonesia ke depan pada tahun 2019, jika melihat kebijakan moneter, harapannya kita akan memiliki prospek yang lebih baik dibandingkan pada tahun 2013 dan 2018, tetapi kita masih memiliki tantangan pada ekonomi China yang akan memberi dampak ke harga komoditas," ujar Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI), Mirza Adityaswara pada acara Maybank Economic Outlook 2019 di Jakarta, Senin (11/3).
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Dia menekankan pentingnya diversifikasi dalam perekonomian Indonesia agar tidak terlalu bergantung pada komoditas. Solusi yang ditekankan BI adalah memperkuat sektor pariwisata. Mencontoh Thailand, negara itu berhasil menggenjot pariwisata hingga lebih dari 34 juta orang dan membantu neraca berjalan menjadi surplus, sementara Indonesia mengalami defisit sekitar 3 persen di tahun 2018.
"Jika ada defisit, kita butuh inflow. Itu dengan ekspor dan pariwisata. Saya percaya diri dengan pariwisata Indonesia," ucap Mirza seraya berkata Indonesia berhasil menambah jumlah turis dan tahun lalu kedatangan 14 juta orang turis.
Pihak BI pun meminta korporasi untuk berusaha melakukan ekspor demi membantu mengurangi defisit neraca berjalan sampai 2,5 persen di 2019. "Jadi para korporat, tolonglah ekspor. Please, please," ujarnya.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaSituasi ini memberikan tekanan pada pasar keuangan dunia.
Baca SelengkapnyaLoyonya perekonomian China dipengaruhi oleh terus melemahnya permintaan domestik. Kondisi ini diperparah oleh kinerja properti yang masih belum menggembirakan.
Baca SelengkapnyaEkonomi dunia diperkirakan melambat akibat konflik global saat ini.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaEkonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II-2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik.
Baca SelengkapnyaMeski permintaan domestik sudah mulai pulih, industri manufaktur China masih tertekan.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan IMF karena kekhawatiran meningkat menjelang kemungkinan terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS dalam Pilpres 2024.
Baca Selengkapnya