BI Prediksi Inflasi Desember Capai 0,55 Persen, Terendah Dalam 5 Tahun
Merdeka.com - Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan oleh Bank Indonesia pada minggu keempat Desember 2019 menunjukkan angka inflasi sebesar 0,55 persen secara month to month (mtm). Sementara secara tahunan inflasi tercatat sebesar 2,93 persen.
Gubernur BI, Perry Warjiyo menyebutkan angka inflasi kali ini lebih rendah dari tahun-tahun sebelumnya di mana akhir tahun merupakan momen terjadi lonjakan harga sebab ada hari raya dan menjelang tahun baru. Namun rupanya inflasi dapat terkendali.
"Jadi seperti kami sampaikan, ini di bawah rata-rata historis 5 tahun yang 0,58 persen. Dan Alhamdulillah ini di bawah 3 persen. Karena perkiraan kami sebelumnya 3,1 persen," kata dia di Masjid BI, Jakarta, Jumat (27/12).
-
Apa yang diprediksikan Bank Indonesia? Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, memproyeksikan kebutuhan uang tunai menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru (Nataru) pada akhir tahun 2023 adalah sebesar Rp 2,7 triliun rupiah.
-
Apa dampak inflasi pada daya beli? Inflasi adalah salah satu fenomena ekonomi yang paling sering dibicarakan karena dampaknya yang luas dan signifikan terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu hingga mengurangi daya beli uang.
-
Bagaimana inflasi mempengaruhi nilai investasi? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat. Namun, investasi berpenghasilan tetap seperti obligasi dapat mengalami kerugian karena pembayaran bunga tetap real menjadi kurang bernilai.
-
Apa dampak inflasi pada harga saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa Kemendagri minta Pemda pantau inflasi? “Inflasi Indonesia yaitu di angka 3 persen YoY dan ini turun dari 3,05 persen tahun ke tahun pada periode yang sama April 2023 dan 2024, 3 persen.“ “Kemudian yang menarik adalah inflasi dari bulan ke bulan, dari bulan Maret ke April itu terjadi penurunan yang sangat signifikan dari 0,52 persen ke angka 0,25 persen,“ kata Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, Senin (13/5).
-
Kenapa inflasi terjadi di Sumatera? Di Provinsi Sumatra banyak beredar mata uang Jepang yang sudah menjadi alat tukar sehari-hari masyarakat. Akan tetapi, peredaran mata uang ini justru mengakibatkan inflasi, sehingga nilainya terus merosot dan harga-harga barang terus melambung.
Dia menjelaskan, inflasi kali ini disumbang oleh tarif angkutan udara yakni sebesar 0,07 persen. Diikuti oleh telur ayam sebesar 0,08 persen, bawang merah 0,08 persen.
Namun, ada beberapa komoditi yang justru menyumbang deflasi. Yaitu beberapa jenis cabai. "Sementara yang deflasi cabai merah 0,05 persen, cabai rawit 0,02 persen," tutupnya.
Tarif Listrik Kerek Inflasi
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto, memastikan rencana kenaikan tarif listrik pada 2020 akan mengerek inflasi. Sebab, tarif listrik merupakan salah satu komponen yang diatur oleh pemerintah sehingga bila diubah akan langsung berpengaruh.
"Kalau kita membicarakan tarif dasar listrik karena bobotnya besar ya pasti akan berpengaruh," ujar Suhariyanto di Kantor BPS, Jakarta, Senin (2/12).
Suhariyanto berharap kenaikan tarif listrik dapat dilakukan dengan hati-hati agar tidak mengguncang daya beli masyarakat. Mengingat tahun depan juga ada kebijakan lain seperti kenaikan cukai rokok.
"Kita harapkan tentunya, tidak ada kebijakan yang terlalu drastis sehingga mempengaruhi administrised prices, karena ini belum ada kepastian, kan. Tapi kalau ada kenaikan (inflasi), pasti," jelasnya.
Berbeda dengan kenaikan tarif listrik, kenaikan iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan justru tidak akan langsung berdampak pada inflasi. "Kalau BPJS tidak akan karena dia masuk ke transfer tidak ke konsumsi kecuali biaya administrasinya," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan inflasi Desember 2023 ini disumbang oleh kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau dengan inflasi sebesar 1,07 persen.
Baca SelengkapnyaTingkat inflasi tercatat sebesar 2,12 persen (yoy). Sedangkan, secara tahun kalender atau year to date terjadi inflasi 0,87 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaInflasi YoY 3,00 persen berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komoditas penyumbang utama deflasi adalah beras, ayam, dan ikan.
Baca SelengkapnyaSecara tahunan nilai ekspor pada Desember 2023 mengalami penurunan cukup dalam yakni sebesar 5,76 persen.
Baca SelengkapnyaAngka inflasi bulan ini lebih rendah dari Maret 2024 sebesar 0,52 persen,
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaNilai tukar Rupiah memang masih melemah 3,74 persen dari level akhir Desember 2023, lebih baik dibandingkan dengan pelemahan Peso Filipina.
Baca Selengkapnyaproyeksi penurunan suku bunga ini berdasarkan hasil analisis dengan sejumlah pelaku pasar keuangan.
Baca Selengkapnya