Biaya produksi listrik di Papua 5 kali lipat dibanding Jawa
Merdeka.com - Pemanfaatan Small Scale LNG merupakan pilihan tepat untuk penyediaan energi primer pembangkit listrik di kawasan Timur Indonesia. Potensi penghematan bahan bakar dengan metode ini hingga USD 5,4 miliar per tahun.
VP Strategic Planning and Busines Development Direktorat Gas PT Pertamina (Persero), Yenni Andayani, mengatakan biaya produksi listrik di kawasan Indonesia Timur, seperti Sulawesi, Papua, Maluku, dan Nusa Tenggara saat ini mencapai 2 sampai 5 kali lipat dibandingkan dengan biaya produksi listrik di wilayah Jawa, Bali dan Sumatera. Ini disebabkan oleh masih banyaknya penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel.
Di sisi lain, upaya optimalisasi pemanfaatan gas dengan menggunakan jaringan pipa, transmisi maupun distribusi, tidak ekonomis untuk dikembangkan karena skala kebutuhan gas yang masih marginal, yaitu antara 3 MMscfd hingga 30 MMscfd.
-
Bagaimana Petronas memaksimalkan potensi migas di Indonesia Timur? Seperti yang dilakukan Petronas di sumur Hidayah, Yuzaini menjelaskan teknologi menjadi kunci penting dalam perburuan cadangan migas di Indonesia bagian Timur. “Paling penting lihat data dan teknologi, Hidayah discovery, sebelum drill dieksekusi, kita lakukan eksplorasi dan selesaikan seismik dengan teknologi terbaru. Teknologi ini terus berkembang, itu kuncinya. Kami percaya diri dengan potensi di Indonesia bagian timur, itulah kenapa kami di sana,“ pungkas Yuzaini.
-
Bagaimana cara Motor Listrik Indonesia mengurangi emisi? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Bagaimana Pertamina meningkatkan aksesibilitas energi? 'Kami mulai dengan memperkuat bisnis legacy kami dengan memaksimalkan dan juga membangun infrastruktur terintegrasi dari hulu, midstream dan hilir, untuk memperkuat aksesibilitas kami. Dari indeks tersebut, tantangan terbesar di Indonesia adalah aksesibilitas, dan tantangan kedua adalah keterjangkauan. Jadi kita harus mengatasi masalah ini dengan benar dalam perencanaan strategis kita,' ujarnya.
-
Kenapa Pertamina membangun tanki BBM & LPG di Indonesia Timur? Beroperasinya tanki BBM dan LPG ini juga dapat menjaga ketahanan energi di daerah tersebut. Demi mewujudkan availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability yang lebih baik dan efisien bagi masyarakat di Indonesia Timur, Pertamina Patra Niaga terus mempercepat proses penyelesaian Proyek Strategis Nasional (PSN) pembangunan tanki BBM di Maumere, Nusa Tenggara Timur dan dua (2) tanki LPG di Bima, Nusa Tenggara Barat dan Tenau, Kupang, Nusa Tenggara Timur.
-
Apa target Pertamina dalam pengembangan energi panas bumi? Berdasarkan Rencana Umum Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN tahun 2021-2030 dan dokumen hijau Pertamina Geothermal Energy, secara keseluruhan industri panas bumi Indonesia diperkirakan akan berkontribusi hingga 16 persen dari total target dekarbonisasi nasional di tahun 2030.
-
Bagaimana Pertamina menjaga ketahanan energi di Indonesia Timur? Tanki LPG Wayame dan Jayapura misalkan, kedua tanki LPG ini meningkatkan ketahanan energi LPG sekitar 8-13 hari. Lalu hadirnya tanki BBM Pare Pare, ini bisa menyuplai sekitar 40% kebutuhan Pertalite masyarakat setiap harinya 'Tanki BBM dan LPG yang berlokasi di kota besar ini memiliki peran penting menjadi titik suplai utama di wilayah Indonesia Timur.
"Tidak seperti di Jawa dan Sumatera, konstruksi jaringan pipa gas yang ekstensif di Indonesia Timur tidaklah feasible karena permintaan gas yang rendah. Small Scale LNG merupakan solusi paling strategis untuk menjembatani antara kondisi pasokan, permintaan dan kondisi geografis serta jarak antara titik pasokan gas dan titik permintaan di kawasan tersebut," tuturnya di sela-sela penyelenggaraan 17th International Conference & Exhibition on Liquefied Natural Gas (LNG 17), Houston, Amerika Serikat, Jumat (19/4).
Pemanfaatan LNG akan memberikan efek berantai untuk kawasan tersebut, seperti mempercepat pertumbuhan industri, percepatan pemanfaatan gas kota, dan terutama efisiensi penggunaan energi primer pembangkit listrik. Pemanfaatan LNG untuk pembangkit listrik akan memberikan penghematan biaya energi primer pembangkit listrik hingga sekitar USD 5,4 miliar per tahun karena pengurangan penggunaan solar.
"Dengan demikian ini juga akan berdampak secara tidak langsung bagi upaya percepatan peningkatan rasio elektrifikasi di kawasan Indonesia Timur," katanya.
Saat ini, PT Pertamina Gas, anak perusahaan Pertamina, bekerjasama dengan PT Indonesia Power, anak perusahaan PT PLN (Persero) telah membentuk perusahaan patungan PT Pertadaya Gas yang akan melaksanakan beberapa proyek Small Scale LNG di kawasan Timur Indonesia.
Beberapa pembangkit listrik yang akan memanfaatkan teknologi tersebut meliputi, pembangkit listrik di Maros, Pesanggaran, Tanjung Batu, Batakan, Pomalaa, Halmahera, dan Kupang yang ditargetkan beroperasi pada 2014-2016.
"Total kapasitas Small Scale LNG di kawasan Timur Indonesia mencapai sekitar 1 juta ton per tahun. Untuk sumber pasokan LNG akan berasal dari sumber domestik," jelasnya. (mdk/bmo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sumber energi terbarukan di Indonesia yang potensi ketersediaannya mencukupi dan melimpah untuk dijadikan sumber listrik .
Baca SelengkapnyaKerja sama memungkinkan untuk dikembangkan ke berbagai bentuk lainnya yang akan mendukung bisnis dan memberikan nilai tambah bagi kedua belah pihak.
Baca SelengkapnyaRealisasi capaian pembangkit pada periode 2023 sebesar 4.182,2 megawatt.
Baca SelengkapnyaGanjar Beberkan Sederet Program Optimalisasi EBT dan Energi Hijau di Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaEnergi Baru Terbarukan dihadapkan dengan 4 tantangan.
Baca SelengkapnyaSaat ini masyarakat mengalami peningkatan konsumsi listrik yang sejalan dengan pemulihan ekonomi.
Baca SelengkapnyaProgram transisi energi juga sejalan dan mendukung program pemerintah yang lain
Baca SelengkapnyaUntuk tahap pertama, Indonesia siap mengekspor listrik rendah karbon.
Baca Selengkapnya"Proyek Tangguh Train 3 ini dibangun dengan investasi USD 4,83 miliar atau Rp72,45 triliun," kata Jokowi.
Baca SelengkapnyaDalam mengoptimalkan panas bumi, PLN Indonesia Power pun berkolaborasi dengan berbagai pihak di antaranya adalah Pertamina Geothermal Energy.
Baca SelengkapnyaDiharapkan Indonesia bisa berbalik ekspor listrik ke Negeri Jiran di masa depan.
Baca SelengkapnyaSalah satu aspek yang sering diabaikan oleh pelaku bisnis adalah ketersediaan sumber energi listrik yang terjangkau dan berasal dari sumber rendah karbon.
Baca Selengkapnya