Bubur Lengket Bantu Pertamina EP Hemat Hingga Rp2,6 Miliar
Merdeka.com - PT Pertamina EP Asset 3 Tambun Field melakukan inovasi dengan membuat suatu metode dan alat yang disebut bubur lengket atau burket. Burket berfungsi untuk menurunkan kandungan impurities hydrogen sulfide (H2S) dalam gas yang diproduksi, sehingga memberikan total penghematan Rp2,69 miliar.
General Manager Pertamina EP Asset 3, Wisnu Hindadari menjelaskan Asset 3 Tambun Field mempunyai wilayah operasi di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat. Produksi minyak bumi dari lapangan ini adalah 1.799 barel minyak per hari (BOPD) dan gas sebesar 34,88 MMSCFD.
"Dalam proses produksi di Tambun Field, isu tingginya impurities (zat pengotor) gas berdampak pada kualitas penjualan karena adanya kandungan hydrogen sulfide (H2S) yang cukup tinggi (43 sampai 120 ppm). Sementara ambang batas yang diperbolehkan untuk perjanjian jual beli dengan konsumen sebesar 8 ppm," kata wisnu dikutip dari Antara, Minggu (27/10).
-
Bagaimana Pertamina menurunkan emisi karbon? Langkah tersebut menurut Nicke, sudah sesuai dari aspek lingkungan karena dapat menurunkan karbon emisi dan juga dapat menurunkan impor gasoline.
-
Bagaimana Pertamina mengurangi emisi gas rumah kaca? Inovasi dan program transisi energi tersebut membawa Pertamina berhasil mengurangi emisi gas rumah kaca 31 persen sejak tahun 2010 hingga 2022.
-
Pertamina tekan emisi dengan cara apa? Upaya yang dilakukan untuk pencegahan efek rumah kaca atau GHG antara lain; pemanfaatan biofuel untuk kapal-kapal PIS di mana 50% kapal yang dioperasikan sudah memanfaatkan Bio Fuel, pengoperasian kapal-kapal berteknologi dual fuel seperti Very Large Gas Carrier (VLGC) yang lebih ramah lingkungan, instalasi peralatan energy saving device di kapal-kapal, pemasangan solar panel, efisiensi operasional, serta upaya lainnya yang sesuai dan memenuhi sertifikasi Energy Efficiency Existing Ship Index (EEXI) dan Carbon Intensity Indicator (CII).
-
Apa strategi Pertamina untuk mengurangi emisi? Pada diskusi bertema 'Ocean High Level Panel: Embodiment of Blue Economy Through a Sustainable Use of Coastal and Marine Resources to Save the Ocean Environment' di Paviliun Indonesia - COP 28, Yoki menjelaskan empat strategi dalam mengurangi emisi. Pertama, desain kapal ramah lingkungan. Saat ini PIS memiliki 19 kapal ramah lingkungan dan tiga kapal yang memenuhi standar emisi International Maritime Organization (IMO) tier tiga.
-
Bagaimana Pertamina mencapai efisiensi biaya? Sepanjang tahun 2023 sebanyak 301 program Cost Optimization dijalankan mulai dari strategi finansial maupun operasional.
-
Bagaimana Pertamina menurunkan emisi melalui biodiesel? Selain itu, penjualan produk biodiesel B35 telah berhasil menurunkan emisi sekitar 28 juta ton COE per tahunnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, menurut Wisnu, Tambun Field menggunakan zat kimia H2S scavenger melalui kontrak dengan pihak kedua melalui metode injeksi. Upaya mengatasi impurities H2S tersebut adalah dengan mencari alternatif bahan yang dapat menghilangkan H2S baik secara adsorpsi maupun dengan reaksi kimia.
Pada temuan ini disediakan suatu metode dan alat yang dapat dipergunakan sebagai penyerap H2S dengan memanfaatkan bahan-bahan besi oksida (Fe2O3), kapur (CaCO3), karbon aktif, dan air (H2O) sebagai bahan dasarnya dan akan membentuk campuran burket (bubur lengket). Burket ini yang akan digunakan sedemikian rupa sehingga pada akhirnya dapat mengatasi impurities (zat pengotor) H2S tersebut.
"Dari studi literatur yang dilakukan ditemukan beberapa bahan/material yang dapat bereaksi dengan H2S," ujarnya.
Menurut Wisnu, inovasi ini berpotensi untuk diterapkan di lokasi lain yang memiliki permasalahan H2S sejenis, serta berpeluang besar dibuat patennya baik untuk temuan burket maupun desain vessel yang unik sebagai kesatuan sistem karena belum ada ditemukan sistem yang sejenis di dunia migas.
Sistem ini didesain agar sesuai dengan sistem operasi produksi di Stasiun Pengumpul (SP) Tambun sehingga volume produksi gas yang dialirkan ke konsumen tetap terjaga. "Sistem tersebut merupakan ide dari tim di Tambun Field," ujarnya.
Dia menjelaskan Pertamina EP Asset 3 awalnya mencari alternatif solusi masalah kandungan H2S yang tinggi (rata-rata 12,37 ppm) di Tambun Field. Pasalnya, ambang batas yang diperbolehkan untuk perjanjian jual beli dengan konsumen sebesar 8 ppm. Awalnya H2S ditangani dengan sistem injeksi chemical H2S Scavanger sebanyak 250 L/Day.
"Tim kami pun melakukan studi literatur bahan-bahan yang dapat mengabsorbsi dan bereaksi secara kimia dengan H2S. Selanjutnya dilakukan riset dan uji coba terhadap bahan-bahan tersebut dan menemukan campuran yang paling efektif sebagai adsorber,” ujarnya.
Wisnu menjelaskan bahwa vessel adsorber H2S sudah diimplementasikan sejak April 2019 dan berhasil menurunkan ketergantungan Chemical H2S Scavenger dari 250 L/day menjadi 100 L/day. Karena itu, Pertamina EP Asset 3 Tambun Field dapat melakukan penghematan chemical Adsorber dari 250 L/day menjadi 100 L/day atau penghematan sebesar Rp1,42 miliar serta penghematan biaya vessel.
"Kami menggunakan vessel yang dimodifikasi, bukan menggunakan vessel yang dibeli sebesar Rp1,275 miliar sehingga secara total penghematan per tahun sekitar Rp2,69 miliar," tutupnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah terus berupaya menciptakan produk alternatif BBM yang lebih ramah lingkungan, semisal bahan campuran untuk bahan bakar nabati (BBN).
Baca SelengkapnyaAsap knalpot kendaraan selama ini ternyata penyumbang polusi paling tinggi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDalam aspek sosial, penggunaan bahan bakar alternatif berkontribusi dalam mencegah timbulnya persoalan dan penyakit akibat sampah yang menumpuk.
Baca SelengkapnyaPertamina Patra Niaga terus berkomitmen mendorong pengurangan emisi karbon.
Baca SelengkapnyaPemerintah dorong produksi BBM rendah sulfur untuk kurangi polusi di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemasangan converter kit dapat dilakukan di bengkel pemasangan yang sudah tersertifikasi seperti Bengkel Autogas Indonesia.
Baca SelengkapnyaPabrik Tuban sendiri berada pada posisi geografis dengan iradiasi energi matahari di atas rata-rata nasional sekitar 5,4 kWh/m2/hari.
Baca SelengkapnyaIde untuk membuat bioavtur anyar ini dilatarbelakangi oleh melimpahnya pasokan minyak jelantah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, pemerintah tengah mencari bahan pencampur untuk mengurangi kandungan konten sulfur dari BBM yang ada di pasaran.
Baca SelengkapnyaKolaborasi dengan PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale), Pertamina Patra Niaga mendorong penggunaan bahan bakar ramah lingkungan di sektor pertambangan.
Baca SelengkapnyaBBM rendah sulfur yang selama ini diproduksi Pertamina, seperti Pertamax Turbo dan Pertamina Dex mengandung BBM rendah sulfur dengan 50 ppm.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) menemukan dua sumber migas (minyak dan gas) baru di Desa Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Baca Selengkapnya