Budi Waseso Bongkar Sebab Bulog Rugi dan Tanggung Utang Total Rp28 Triliun
Merdeka.com - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) saat ini tengah menanggung utang ke perbankan hingga Rp28 triliun. Utang tersebut memiliki bunga berjalan setiap harinya.
Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso, mengungkapkan perusahaan pelat merah yang digawanginya tersebut terus menderita kerugian karena harus melaksanakan penugasan pemerintah. Jika tidak ada penugasan tersebut, dia optimistis Bulog akan selalu mengalami keuntungan.
"Sebetulnya Bulog tidak rugi. Untung kalau kita bicara komersial, tapi kalau bicara penugasan karena ada beban bunga kemudian dengan sistem yang ada, begitu menagih pembayaran ke pemerintah itu perjalannya rada lumayan," kata dia, di Kantornya, Jakarta, Selasa (3/12).
-
Apa tugas Bulog saat ini? 'Sudah mulai habis. Jadi kita akan memasuki musim paceklik, tapi Alhamdulillah stok Bulog saat ini cukup tersedia. Saat ini stok Bulog ada sekitar 1,8 juta ton dan itu mencukupi samapi dengan bulan Desember nanti.'
-
Apa saja tugas Bulog? Bulog juga melaksanakan tugas pemerintah melakukan pengadaan beras dari luar negeri. Bulog mendapat penugasan importasi dengan dikeluarkannya izin impor sebanyak 3,6 juta ton.
-
Siapa yang mengkritik kinerja Bulog? Ketua Umum Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA), Yadi Sofyan Noor mengkritisi kinerja Perum Bulog yang menurutnya tidak optimal dalam menyerap gabah petan saat panen raya awal 2024.
-
Siapa yang menugaskan BULOG impor beras? 'Di tengah situasi yang sangat sulit mendapatkan beras impor, BULOG sudah berhasil mendapatkan kontrak sebesar 1 juta ton dari kuota tambahan penugasan importasi beras dari pemerintah di akhir tahun 2023 sebanyak 1,5 juta ton', ujar Tomi.
-
Apa tujuan utama Bulog saat ini? 'Beras Bantuan Pangan yang dibagikan ini untuk bulan September, kemudian nanti Oktober dan November juga dibagikan dengan jumlah yang sama yaitu 10 kg untuk masing-masing Keluarga Penerima Manfaat. Ini dibagikan kepada 21,3 juta Keluarga Penerima Manfaat jadi akan keluar dari Gudang BULOG setiap bulan sebanyak 210 ribu ton' kata Jokowi.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk membantu masyarakat? Bulog selaku operator mendukung penuh program pemerintah seperti Bantuan Pangan ini yang bertujuan untuk menyejahterakan masyarakat ini dan menyiapkan stok beras yang dibutuhkan sebaik mungkin.
Buwas menjelaskan, kerugian akibat penugasan tersebut karena proses pencairan dana pembelian beras memakan waktu yang cukup lama yakni hingga enam bulan. Sementara, Bulog membeli beras secara langsung dengan menggunakan utang dengan bunga berjalan.
Buwas mengeluhkan total utang yang telah mencapai Rp28 triliun tersebut belum juga bisa terbayarkan karena pemerintah belum menetapkan secara jelas proses pencairan uang yang cepat dari adanya penugasan penyerapan beras petani dari pemerintah.
"Tidak serta merta segera terbayar. Dengan proses itu begitu, kita ajukan ke pemerintah, kapan dibayar kita tidak tahu, bisa enam bulan setahun cair. Nah selama belum turun ditanggung Bulog. Ini yang jadi potensi kerugian Bulog," keluhnya.
Usulan Solusi Bulog
Namun demikian, dia menegaskan pihaknya telah mengajukan permintaan kepada pemerintah mengenai skema dan mekanisme pembayaran dana pembelian beras penugasan tersebut langsung melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara atau APBN. Sehingga, Bulog tidak lagi perlu mencari dana terlebih dahulu dari perbankan yang memiliki bunga berjalan.
"Saya sudah ajukan bila mana disetujui negara bahwa CBP itu memang menggunakan anggaran APBN atau dana pemerintah. Kalau kita beli CBP ya itu pakai uang negara berarti tidak ada bunganya kan. Bulog yang rawat dan simpan nanti salurkan sesuai perintah negara," tutupnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPerum Bulog secara resmi meluncurkan logo baru pada malam puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-57.
Baca SelengkapnyaBudi Waseso mengaku tak mempermasalahkan dirinya digeser dari Dirut Bulog.
Baca SelengkapnyaUchok meyakini ketersedian stok beras di dalam negeri cukup tanpa harus melakukan impor.
Baca SelengkapnyaBudi merasa target impor beras sampai akhir tahun sebanyak 1,5 juta ton sulit terwujud.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Geber BUMN menduga ada kesalahan alur administrasi dalam proses impor beras oleh Perum Bulog.
Baca SelengkapnyaBayu memastikan jumlah CBP sangat aman untuk kebutuhan penyaluran bantuan sosial (bansos). Bahkan, mampu menjaga stabilitas harga beras di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPerhitungan asumsi dolar dalam perhitungan biaya Bulog menggunakan asumsi dasar Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaProgram penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah akan dilakukan selama tiga bulan.
Baca SelengkapnyaDalam paparannya Bayu menjelaskan tentang permasalahan bidang pangan di Indonesia saat ini.
Baca SelengkapnyaSkandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun
Baca SelengkapnyaRUPSLB memberhentikan dengan hormat Rudiantara sebagai Komisaris Utama dan Arief Prasetyo Adi sebagai Komisaris PT SIG.
Baca Selengkapnya