Cuaca hangat, RI dinilai berpotensi buat tren bekerja di luar kantor

Merdeka.com - Faktor cuaca dinilai menjadi faktor pendukung bagi Indonesia membentuk tren bekerja di luar kantor. Ini menyusul fenomena yang tengah terjadi di Amerika Serikat.

"Contohnya, seperti di Silver Springs, Maryland, telah dibangun sebuah outdoor office yang dikembangkan oleh The Peterson Cos," kata Mart Polman, Managing Director Lamudi Indonesia, dalam siaran pers, Rabu (8/6).

Disana, lanjutnya, para karyawan bisa bekerja sambil menikmati pemandangan sekitar. Di area itu telah disiapkan berbagai kebutuhan penunjang, seperti meja, kursi, listrik hingga internet.

"Diberi nama Outbox, proyek ini dirancang oleh mahasiswa jurusan teknologi dari Montgomery College. Desain kantor ini nantinya akan terbuka untuk publik dan dapat dilihat oleh masyarakat luas," katanya.

"Keberadaan kantor jenis ini nantinya juga diperkirakan akan booming layaknya seperti pop-up shop."

Bekerja di luar ruangan dinilai dapat memunculkan kreativitas. Mengingat, otak bisa bekerja dengan maksimal lantaran mendapat asupan oksigen lebih banyak ketimbang di dalam ruangan.

"Bekerja di luar kantor merupakan ide yang dapat diterapkan di Indonesia, karena cuaca cukup hangat di sini dan orang Indonesia sangat senang berada di luar. Kami berharap ini akan menjadi tren di sini, juga di masa depan." ujar Mart.

Desain kantor lainnya yang diperkirakan akan menjadi tren adalah OfficePOD. Yakni, kantor kecil portabel yang bisa diletakkan di mana saja.

Salah satu kelebihan pod ini adalah cepat dan mudah dibangun tanpa mengganggu struktur bangunan yang sudah ada.

"Selain itu, kecenderungan kantor modern saat ini adalah memasukkan unsur-unsur alam ke dalam kantor seperti penggunaan panel kayu daur ulang, lantai beton dan karya seni," katanya.

"Pengaplikasian unsur-unsur ini memang sengaja dilakukan untuk menciptakan nuansa alami pada ruangan kantor." (mdk/yud)