Di DPR, Sri Mulyani dan anak buah minta maaf soal kasus pungli
Merdeka.com - Komisi XI DPR RI hari ini memanggil Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani, Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi dan Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi hari ini, Senin (28/11). Pemanggilan ini terkait kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) pegawai pajak oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK).
Kedua pejabat eselon I Kementerian Keuangan ini sama-sama meminta maaf karena adanya pungutan liar dari para pegawai Ditjen Pajak dan Ditjen Bea Cukai.
"Sebelum saya mulai izinkan saya memohon maaf atas kejadian OTT oleh KPK. Sesuai dengan yang sudah dikerjakan akan kami jelaskan proses penangkapan oleh KPK," ujar Ken saat rapat di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (28/11).
-
Siapa yang memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP? Effendi Simbolon memberi klarifikasi ke Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto terkait ucapannya mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Apa sanksi untuk pegawai KPK yang terlibat pungli? Untuk 78 pegawai Komisi Antirasuah disanksi berat berupa pernyataan permintaan maaf secara terbuka. Lalu direkomendasikan untuk dikenakan sanksi disiplin ASN.
-
Siapa yang melaporkan Pejabat Kemenhub? Laporan tersebut teregistrasi LP/B/2642/V/2024/SPKT/Polda Metro Jaya. AK dilaporkan dengan UU nomor 1 tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam pasal 156 a KUHP.
-
Siapa menteri Jokowi yang terlibat korupsi? Para Menteri Jokowi yang Terjerat Kasus Korupsi Dua periode pemerintahan Presiden Jokowi setidaknya ada bebarapa menteri yang terjerat kasus korupsi.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang menerima uang pungli? Dewan Pengawas (Dewas) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjatuhkan sanksi etik terhadap PLT Karutan periode 2020-2021, Ristanta. Ia terbukti terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) dengan menerima sejumlah uang Rp30 juta dari para tahanan.
Setelah di tetapkan tersangka oleh KPK, katanya, pegawai pajak berinisial HS langsung diberhentikan sementara. "Setelah OTT, saudara HS ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan pemberhentian sementara terkait status sebagai PNS," jelasnya.
Sementara itu, Dirjen Bea Cukai Heru Pambudi juga tidak mau kalah. Heru meminta maaf karena adanya pejabat Ditjen Bea Cukai di Semarang dengan inisial YH.
"Kami mohon maaf atas kejadian yang memalukan kita semua. Sebagaimana kita tahu dari media, Bareskrim polri dan tim saber pungli tangkap oknum pejabat bea cukai di Semarang dengan inisial YH," tegas Heru.
Untuk itu, Ditjen Bea cukai telah membuat dua tim khusus untuk mempemudah penyelidiakan kasus ini. Tim khusus ini bekerja sama dengan Tim Saber Pungli tuntaskan pemeriksaan kasus ini. Tim kedua adalah tim untuk mendorong atau meningkatkan moral dari pegawai Ditjen Bea Cukai yang tidak terlibat dalam masalah ini.
Mendengar permintaan maaf itu, Sri Mulyani tak tinggal diam. Sri Mulyani sepakat Kementerian Keuangan bakal melakukan reformasi perpajakan.
"Sebetulnya reformasi itu sudah dimulai dan terus dilakukan dalam transformasi kelembagaan. Sehingga kami bisa mampu akuntabel dan tanggung jawab kepada masyarakat dan counterpart kami di dewan dari apa yang terjadi. Apa yang terjadi berikan kami evaluasi terhadap proses bisnis dalam ditjen pajak," pungkas Sri Mulyani.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada 4 perusahaan yang diduga melakukan fraud berpotensi merugikan negara hingga Rp2,5 triliun.
Baca SelengkapnyaEksekusi dua pegawai tersebut menindak lanjuti putusan dari Dewas KPK.
Baca SelengkapnyaPak Bas langsung menimpali, bahwa yang meminta tambahan anggaran adalah Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaStigma tersebut tak lepas dari konsekuensi keuangan negara sebagai instrumen politik.
Baca SelengkapnyaDalam rapat tersebut, Sri Mulyani berpesan agar anggaran mampu digunakan dengan baik
Baca Selengkapnya78 Pegawai KPK itu sebelumnya meminta maaf secara terbuka telah melakukan pungli di Rutan KPK.
Baca SelengkapnyaPermintaan maaf tersebut dibacakan langsung oleh para pegawai yang dijatuhi sanksi berat oleh Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Baca SelengkapnyaPidato penutup Menkeu disambut dengan standing applause para anggota Banggar DPR RI yang hadir.
Baca SelengkapnyaEnam debitur LPEI tersebut merupakan perusahaan ekspor yang dilaporkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca SelengkapnyaUntuk 78 pegawai KPK dikenakan sanksi berat berupa permintaan maaf secara langsung dan terbuka
Baca Selengkapnya