Distributor Bawang Putih Diminta Tak Tahan Stok
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi Sumut mengingatkan distributor bawang putih tidak menahan stok agar harga tidak naik signifikan. Ini diperlukan setelah tidak masuknya untuk sementara komoditas itu dari China.
"Satuan tugas Pemprov Sumut semakin meningkatkan pengawasan agar distributor tidak memanfaatkan pasokan yang terbatas setelah terhentinya impor dari China sejak virus corona menyebar," ujar Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sumut, Zonny Waldi dikutip Antara Medan, Jumat (7/2).
Bagi pengusaha, distributor dan pedagang nakal yang menahan bawang putih maka akan diberi sanksi.
-
Kenapa polisi China mengusur pedagang? Dia diberi imbauan agar tak berjualan di lokasi. Sebab, hal tersebut diungkap sang polisi dapat memicu kecelakaan bagi diri sendiri dan pengguna jalan raya lainnya. 'Anda tidak bisa berjualan semangka di sini. Ini bisa mengganggu lalu lintas,' terangnya.
-
Siapa yang jual bawang putih di Pasar Kaliangkrik? 'Dulu bapak ibu saya pedagang bawang putih. Waktu itu bapak ibu saya ke Pasar Kaliangkrik untuk menjual bawang tersebut. Nah saya lahir di pasar bawang Kaliangkrik,' kata Wiwin Suheri, salah seorang petani bawang di Desa Adipuro, seperti dikutip dari kanal YouTube Horti TV.
-
Apa yang terjadi pada pedagang buah? Pedagang buah dikeroyok oleh sekelompok orang tak dikenal (OTK). Penyebab pengeroyokan karena persoalan uang keamanan.
-
Dimana bawang merah bisa dipanen? Biasanya, bawang merah dapat dipanen sekitar 4-6 bulan setelah penanaman biji.
-
Kenapa daun bawang dan seledri dihindari? Meskipun tanpa tambahan daun bawang dan seledri, aroma yang dihasilkan dari lemper tetap lezat dan lebih tahan lama. Hal ini sangat penting, terutama bagi Anda yang berencana membuat lemper dalam jumlah banyak dan menginginkan ketahanan yang lebih lama.
-
Kenapa bawang tidak boleh disimpan di kulkas? Bawang mentah dan belum dikupas tidak boleh disimpan di tempat yang lembap dan dingin, seperti kulkas.
Zonny yang didampingi Sekretaris Disperindag Sumut, Fitra Kurnia, menyebutkan harga bawang putih memang sudah bergerak naik, dari sekitar Rp26.000 per kg, akhir pekan ini menjadi Rp48.000 - Rp50.000 per kg.
"Untuk menekan naiknya harga bawang putih itu, tim Pemprov Sumut sudah melakukan berbagai langkah mulai menginstruksikan pelepasan stok, memantau harga dan mencari langkah alternatif terganggunya pasokan dari China itu," ujarnya.
Zonny Waldi tidak menyebutkan berapa kebutuhan bawang putih di Sumut. Namun diakui pasokannya sebagian besar dari China meski izin impornya dari pusat. Zonny Waldi menyebutkan Pemprov Sumut bekerja sama dengan Bank Indonesia berusaha mengembangkan bawang putih di beberapa daerah.
Harga Bawang Putih Naik
Maraknya kasus virus corona di China diduga berimbas pada harga bawang putih. Nilai jual komoditas ini melambung tinggi dalam sepekan terakhir.
Pantauan di sejumlah pasar tradisional di Medan dan Deli Serdang, harga bawang putih rata-rata dijual antara Rp50.000 hingga Rp52.000 per Kg. Harga ini naik dua kali lipat dibanding sepekan sebelumnya yakni Rp25.000 hingga Rp28.000 per Kg.
"Ini karena ada isu-isu virus corona di China itu," kata Jakson, pedagang di pasar MMTC, Jalan Pancing, Rabu (5/2).
Para pedagang menuturkan, kenaikan ini terjadi bertahap. Awalnya harga naik dari Rp25.000 per Kg menjadi Rp28.000 per Kg. Lalu, naik lagi menjadi Rp30.000 per Kg pada akhir pekan lalu. Sejak awal pekan ini, harga bawang putih sudah di atas Rp45.000 per Kg.
"Sekarang kita ambil dari distributor sudah Rp45.000," kata Rahmad, pedagang lainnya.
Kenaikan harga bawang putih itu ditengarai dipengaruhi merebaknya informasi mengenai virus corona di China. Spekulasi muncul karena bawang putih yang beredar di pasar Medan memang paling banyak diimpor dari China, sisanya dalam jumlah kecil berasal dari India.
Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang 2018 lalu, Sumatera Utara mengimpor bawang putih sebanyak 70,41 juta ton. Sebanyak 70,18 juta ton diimpor dari China, sisanya dari India. Sementara, pada 2019 angka ini mengalami penurunan signifikan. Tahun lalu, Sumut hanya mengimpor bawang putih sebanyak 29,24 juta ton.
Kebijakan pemerintah menghentikan sementara impor bawang putih dari China, untuk mencegah masuknya virus corona, diperkirakan akan kembali mendongkrak harga.
"Pasti besok akan naik lagi," kata Utari Sinaga, salah seorang distributor bawang.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaSudah Kantongi Izin, Mendag Minta Pengusaha Segera Impor Bawang Putih
Baca SelengkapnyaPusbarindo menilai kenaikan harga yang cukup signifikan itu disebabkan oleh masalah pasokan.
Baca SelengkapnyaPolisi berhasil mengamankan dua truk, dengan jumlah 14 ton bawang bombai.
Baca SelengkapnyaMulai tahun 2024, maksimal impor bawang putih hanya 650 ribu ton per importir.
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut, hasil monitoring bawang putih menunjukkan masih terdapat perusahaan yang realisasi impornya rendah.
Baca SelengkapnyaBerdagang jadi salah satu cara bertahan hidup masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaArief juga akan memberi apresiasi kepada para importir yang melakukan wajib tanam lebih dari 3 kali.
Baca SelengkapnyaKarena dua faktor ini harga bawang merah bertahan mahal.
Baca SelengkapnyaDari pantauan di lapangan, roti Okko biasanya masuk warung-warung kecil. Itu sebabnya, petugas juga diminta mendatangi warung di perkampungan.
Baca SelengkapnyaLima hari sebelum lebaran harga bawang merah berkisar Rp35.000-Rp45.000/kilogram. Namun, saat ini harganya mencapai Rp65.000-Rp70.000/kilogram.
Baca SelengkapnyaZulkifli bilang kebutuhan bawang putih di masyarakat hanya mencapai 600 ton. Namun dia membuka keran impor bawang putih hingga 300 ribu ton.
Baca Selengkapnya