DPR pantau pembangunan Bendungan Landongi senilai Rp 844 miliar
Merdeka.com - Anggota Komisi V DPR, Umar Arsal mendorong dan memantau pembangunan Bendungan Landongi di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara. Hal ini dilakukan untuk memastikan pembangunan infrastruktur terus berjalan.
"Sudah menjadi tugas dan kewajiban saya selaku anggota DPR RI memastikan pembangunan yang dijalankan oleh pemerintah. Apalagi pembangunan tersebut ada di wilayah daerah pemilihan saya, jadi perlu kita dorong agar bisa berjalan dengan baik," tegas Umar Arsal saat melakukan kunjungan kerja dikutip keterangannya di Jakarta, Minggu (6/8).
Ketua Divisi Bantuan Bencana Dan Darurat DPP Partai Demokrat tersebut mengatakan bahwa Satker Penanggungjawab Pembangunan Bendungan Ladongi di Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) diminta melibatkan masyarakat dan pengusaha lokal dalam proses pembangunan multiyears yang menggunakan dana APBN 2017 senilai Rp 844 miliar lebih."Kita minta anggaran negara harus benar berjalan dengan baik dan efektif. Agar masyarakat bisa merasakan hasilnya," katanya.
-
Kapan Bendungan Tiu Suntuk diresmikan? Dibangun mulai 2020, Bendungan Tiu Suntuk kelar pada 2023. Bendungan ini baru diresmikan Jokowi pada Kamis 2 Mei 2024.
-
Kapan Bendungan Pucang Gading dibangun? Pintu air itu dibangun pada tahun 1918 oleh pemerintah kota praja Semarang.
-
Kapan Soeharto resmikan proyek Bendungan Asahan? Hingga kemudian, pada tahun 1984 Presiden Soeharto meresmikan proyek Asahan.
-
Di mana Bendungan Ameroro dibangun? Peresmian dilakukan di Bendungan Ameroro, Konawe, Sulawesi Tenggara, Selasa (14/5).
-
Kapan Bendungan Pamayaran mulai dibangun? Menurut sejarahnya, bendungan ini dibangun selama 20 tahun, dimulai pada 1905 dan selesai di 1925.
-
Kenapa Kementerian PUPR membangun bendungan? Oleh sebab itu, di hadapan peserta World Water Forum ke-10 Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa dalam kurun waktu 10 tahun terakhir, Indonesia telah memperkuat infrastruktur air seperti membangun 42 bendungan, 1,18 juta hektare jaringan irigasi.
Anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sultra, Umar Arsal saat meninjau pembangunan Bendungan Ladongi mengungkapkan, bendungan terbesar satu-satunya yang ada di wilayah Sultra itu sudah diperjuangkan sejak 2013 lalu, namun baru saat ini terealisasi.
"Saya minta Satker Pembangunan bendungan agar memperhatikan keterlibatan masyarakat lokal dalam rangka pemberdayaan dan mengurangi angka pengangguran."Sementara itu, Kepala Satker Bendungan Ladongi Wiwin Andoro menjelaskan, realisasi pembangunan bendungan tersebut baru mencapai 8,7 persen, dengan target penyelesaian hingga tahun 2020. Namun, pihak Hutama Karya dan Bumi Karsa berjanji akan menyelesaikannya lebih cepat hingga 2019.
Wiwin menambahkan, tahapan teknis penganggaran pembangunan bendungan yakni tahun 2016 sejumlah Rp 20 miliar, tahun 2017 sebesar Rp 155 miliar lebih, tahun 2018 Rp 259 miliar lebih, tahun 2019 mencapai Rp 303 miliar lebih dan tahun 2020 mencapai Rp 126 miliar lebih. Bendungan Ladongi akan dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan irigasi seluas 3.604 Ha, dengan jumlah petani yang mendapat manfaat 2.426 jiwa. selain itu juga dimanfaatkan untuk pemenuhan air baku, PLTA, pengendalian bencana banjir dan obyek wisata.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bendungan yang berlokasi di Lampung Timur ini dibangun sejak tahun 2017.
Baca SelengkapnyaDiresmikan Jokowi, Bendungan Ameroro Garapan Hutama Karya Berpotensi Jadi Pembangkit LIstrik Tenaga Mikro Hidro
Baca SelengkapnyaBendungan Leuwikeris itu dibangun sejak 2016 atau selama delapan tahun pembangunannya dengan dana bersumber dari APBN senilai Rp3,5 triliun.
Baca SelengkapnyaProyek Bendungan Leuwikeris adalah salah satu Proyek Strategis Nasional yang diselesaikan oleh PTPP di Provinsi Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBendungan ini merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp577,13 miliar.
Baca SelengkapnyaIni merupakan bendungan ke-47 yang diresmikan Presiden Jokowi selama sepuluh tahun masa pemerintahannya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk yang berada di Kabupaten Sumbawa Barat, NTB.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan ingin meninjau langsung kantor-kantor Kementerian ATR/BPN yang ada di daerah.
Baca SelengkapnyaPada proyek ini, perseroan sebagai kontraktor utama yang bertanggung jawab dalam menyelesaikan dua paket pekerjaan.
Baca SelengkapnyaDi hadapan para menteri, Soeharto marah karena anggaran proyek tak juga dicairkan.
Baca SelengkapnyaBendungan ini diharapkan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya pengelolaan air untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertanian.
Baca Selengkapnya