Dukung Indonesia Maju, Anak Muda Diminta Kuasai Bahasa Lokal Sampai Coding
Merdeka.com - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan, generasi muda Indonesia harus bisa menguasai berbagai bahasa sebagai salah satu strategi menuju Indonesia Emas tahun 2045. Adapun bahasa yang dimaksud mulai dari bahasa lokal, bahasa nasional, bahasa internasional dan bahasa coding.
"Generasi muda Indonesia ke depan harus bisa menjadi generasi emas yang menguasai bahasa lokal, bahasa nasional, bahasa internasional dan tentu bahasa coding," kata Suharso dalam acara Indonesia Emas 2045 di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (15/6).
Suharso menuturkan, generasi muda RI harus cakap bahasa coding sebagai modal dasar untuk transformasi. Bahkan jika perlu bahasa coding diperkenalkan sejak anak-anak di usia sekolah dasar. Sehingga (bahasa coding menjadi) alat komunikasi manusia dalam menghadapi perkembangan teknologi yang pesat serta menjadi contoh langkah transformasi.
-
Siapa yang menilai perlu disiapkan generasi muda untuk Indonesia Emas 2045? Dirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
-
Apa yang dibutuhkan untuk mencapai Indonesia Emas? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Bahasa apa yang menjadi pemersatu bangsa Indonesia? Bangsa Indonesia menggunakan Bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional dari ujung barat hingga timur Indonesia. Meski memiliki ribuan budaya dari suku dan etnis yang berbeda, keberadaan Bahasa Indonesia menjadi pemersatu dan dipahami oleh semua masyarakat Indonesia.
-
Apa fungsinya bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional? Dalam kedudukannya sebagai bahasa nasional, fungsi bahasa Indonesia bagi masyarakat adalah sebagai berikut: Sebagai Lambang Kebanggaan KebangsaanSebagai lambang kebanggaan kebangsaan, Bahasa Indonesia memiliki fungsi yang sangat penting dalam memperkuat identitas dan kebanggaan setiap individu Indonesia.
-
Siapa saja yang berperan untuk mencapai visi Indonesia emas? “Tentunya transformasi ini perlu sinergi seluruh pihak termasuk dari Badan Pemeriksa Keuangan RI dan sebagai auditor eksternal yang independen. Peran BPK sangat penting dalam mendukung visi nasional ke depan. Perbaikan tata kelola, akuntabilitas, evaluasi dan monitoring keuangan dan transparansi menjadi hal penting agar tercipta masyarakat yang adil, maju, berdaulat dan makmur,“ Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua dan para Anggota BPK RI, Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.
-
Bagaimana BNPT membantu mewujudkan Indonesia Emas 2045? Menurut dia, BNPT merupakan organisasi yang perlu diperkuat eksistensinya dalam merawat kebhinekaan di Indonesia.
Strategi besar lain menuju Indonesia Emas 2045 dengan industrialisasi untuk membangkitkan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Tentunya industrialisasi juga tetap harus fokus pada industri-industri tertentu.
Pertumbuhan industri manufaktur juga harus digenjot dari capaian yang ada saat ini. Targetnya, industri ini harus bisa memberikan andil kepada pertumbuhan ekonomi hingga 30 persen. "Pertumbuhan industri manufaktur kita harapkan lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi sehingga kontribusi manufaktur ke PDB (Produk Domestik Bruto) bisa mencapai 30 persen," kata dia.
Suharso mengatakan, visi Indonesia Emas 2045 menargetkan Indonesia sebagai negara yang memiliki kepemimpinan dan pengaruh yang kuat di dunia internasional. Pada tahun 2045, Indonesia akan menjadi negara dengan pendapatan per kapita setara negara maju. Targetnya antara USD21.000 sampai USD30.300 per kapita.
Kemudian, tingkat kemiskinan mendekati 0 persen dan ketimpangan berkurang. Sehingga untuk mewujudkan target tersebut, Rancangan Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 telah merumuskan 8 Agenda Pembangunan, 17 Arah Pembangunan yang diukur melalui 45 Indikator Utama Pembangunan.
Sebagai dokumen perencanaan pembangunan 20 tahunan, perencanaannya pun telah melibatkan seluruh pemangku kepentingan. Kontribusi berbagai pihak ini untuk menajamkan target dan sasaran pembangunan agar mampu membawa Indonesia menjadi negara maju.
"Proses rencana pembangunan RPJPN ini kedua kali di masa reformasi telah melibatkan stakeholder dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, guru besar hingga millennial," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Saya sampaikan secara tegas ke pak menteri pendidikan ‘pak ini zonasi harus dihilangkan,” kata Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran menitipkan pesan kepada Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) untuk mengupayakan mata pelajaran AI dan coding di SD dan SMP.
Baca SelengkapnyaMendikdasmen Abdul Mu'ti menyebut mata pelajaran Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dan "coding" bakal diajarkan mulai dari kelas 4 SD.
Baca SelengkapnyaDirinya menilai, sejak saat ini perlu disiapkan generasi muda siap berdaya saing dan unggul.
Baca SelengkapnyaPeserta didik, ujar Abdul Mu'ti, nantinya bisa memilih mata pelajaran mana yang bakal diambil.
Baca SelengkapnyaDia tak ingin anak muda menjadi generasi yang tidak mengetahui tujuan negara di masa depan.
Baca SelengkapnyaCalon presiden dan wakil presiden harus menyusun visi, misi, dan program prioritas dengan mengacu pada Rancangan Teknokratik RPJMN 2025-2029.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti meminta para pemuda agar disiplin menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaWalaupun tak mudah, para siswa sangat antusias dalam belajar Bahasa asing.
Baca SelengkapnyaWishnutama menantang anak muda Indonesia untuk dapat menciptakan aplikasi game baru, dalam rangka mewujudkan ambisi besar Indonesia sebagai negara maju di 2045.
Baca SelengkapnyaIndonesia negara besar dengan total 17.000 pulau dengan keberagaman budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.
Baca SelengkapnyaGenerasi muda yang berkualitas akan menjadi ujung tombak dalam mendorong Indonesia yang berdaya saing secara global.
Baca Selengkapnya