Erick Thohir: BUMN Go Global Kunci Perbaiki Rantai Pasok
Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri membentuk BUMN Go Global. Kerja sama tersebut untuk salah satunya menyelesaikan sejumlah masalah logistik yang selama ini ada di Indonesia.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, BUMN Go Global merupakan kunci memperbaiki supply chain atau rantai pasok. "Melalui BUMN Go Global, kita juga ingin berpartisipasi memperbaiki supply chain yang ada di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Jumat (17/7).
Menurutnya, selama ini Indonesia menjadi sasaran empuk produk-produk asing. Masalah tersebut hanya bisa diselesaikan dengan BUMN mendunia dan mengakuisisi perusahaan asing.
-
Apa tugas Kementerian BUMN? Kementerian BUMN Bertugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang badan usaha milik negara
-
Bagaimana Kementerian BUMN mengelola BUMN? Fungsi Kementerian BUMN Perumusan dan penetapan kebijakan sekaligus koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan, di bidang pengembangan usaha, inisiatif bisnis strategis, penguatan daya saing dan sinergi, penguatan kinerja, penciptaan pertumbuhan berkelanjutan, restrukturisasi, pengelolaan hukum dan peraturan perundang-undangan, manajemen sumber daya manusia, teknologi dan informasi, keuangan dan manajemen risiko BUMN.
-
Kenapa Kementerian BUMN dibentuk? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
-
BUMN dan BUMS punya tujuan apa? BUMS sendiri didirikan dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan.
-
Kenapa BRI membantu UMKM go global? BRI terus berkomitmen mendampingi UMKM agar dapat berkembang hingga go global dan bersaing dengan produk lainnya dari berbagai negara. 'BRI akan terus mendukung UMKM Indonesia untuk memenuhi standar global. Harapannya, UMKM agar tetap fokus memikirkan brand dan bisnis mereka secara strategis, mengikuti perkembangan zaman yang sesuai dengan tren global sehingga UMKM terpacu untuk terhubung dengan seluruh dunia,'
-
Apa yang dilakukan BRI untuk bantu UMKM go global? BRI juga membekali UMKM dengan berbagai pelatihan yang telah diselenggarakan sebelum business matching dilaksanakan.' 'Kami harapkan terjalin komitmen pembelian produk UMKM sehingga dapat semakin memperluas akses pasar global,' katanya.
"Kita tahu selama ini kita hanya jadi market tapi sampai kapan? Dengan kita melakukan akuisisi dari pada perusahaan yang di luar negeri ini suatu strategi memperbaiki supply chain bukan suatu program yang gaya gayaan tapi benar benar memperbaiki ekosistem bangsa kita," paparnya.
Dia melanjutkan, Indonesia sebagai bangsa besar memiliki dua keunggulan. Keunggulan tersebut juga diiringi dengan dengan masalah yang selama ini belum terselesaikan sepenuhnya.
"Kita ketahui bangsa kita punya dua keunggulan, satu mengenai pasar yang besar dan kedua mengenai sumber daya alam yang kaya. Tapi di dua pihak lain seperti teknologi dan logistik kita masih kekurangan. Nah hal hal ini yang harus kita perbaiki," jelasnya.
Melalui BUMN Go Global, dia berharap, Indonesia akan setara dengan negara lain yang memiliki perusahaan teknologi tinggi dan berdaya saing. Hal tersebut bisa terwujud melalui kerja sama dengan Kementerian Luar Negeri.
"Memang dalam waktu yang dekat saya dan Ibu Menlu ingin segara merealisasi hal-hal yang kita sepakati dan ini manfaat buat Indonesia dan sudah saatnya Indonesia setara bahkan lebih besar dari negara negara lain," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Reformasi dan transformasi sektor BUMN telah menjadi bagian dari solusi.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong perusahaan BUMN ekspansi bisnis ke level internasional.
Baca SelengkapnyaBaginya, efisiensi di tubuh BUMN terus menjadi agenda utama pada perusahaan-perusahaan milik negara yang ia pimpin.
Baca SelengkapnyaErick tak ingin sektor bisnis di Tanah Air masih berpangku tangan pada blueprint yang dimiliki negara-negara besar semisal Amerika Serikat dan China.
Baca SelengkapnyaLaba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.
Baca SelengkapnyaSejak menjabat sebagai Menteri BUMN, Erick Thohir melakukan berbagai pembenahan.
Baca SelengkapnyaKonsolidasi Waskita Karya dan Hutama Karya membuat mereka tidak lagi saling berebut proyek.
Baca SelengkapnyaPM Malaysia, Anwar Ibrahim menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN.
Baca SelengkapnyaDari 47 BUMN setelah holdingisasi, ada 7 BUMN yang kurang sehat.
Baca SelengkapnyaErick Thohir ingin membentuk holding sektor pupuk dan pangan.
Baca SelengkapnyaErick Thohir terus mendorong pendapatan dari perusahaan BUMN karena Indonesia belum bisa mengandalkan pendapatan negara dari penerimaan pajak.
Baca SelengkapnyaBersih-bersih BUMN jadi salah satu langkah Erick Thohir mengefisienkan BUMN.
Baca Selengkapnya