Faktor penyebab kurs dolar hantam Rupiah hingga Rp 14.000
Merdeka.com - Kurs Dolar masih belum berhenti menghantam Rupiah di kisaran Rp 14.000 per USD. Angka ini cukup jauh meninggalkan target yang telah ditetapkan oleh pemerintah dalam Anggaran Penerimaan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 13.400 per USD.
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN), Drajat H Wibowo mengatakan, pelemahan Rupiah ini sebenarnya bukan hanya disebabkan oleh faktor eksternal. Menurutnya, nilai tukar Rupiah lesu dipicu oleh kinerja perekonomian domestik yang tidak menggembirakan.
"Pemerintah selalu memberi argumen karena faktor eksternal. Saya sampaikan beberapa memang ada eksternal, tapi peranan internal juga sangat kuat. Dan analis negara maju, menunjuk Indonesia sebagai negara yang paling terpukul oleh Dolar," ujar Drajat di The Kemuning, Jakarta, Kamis (10/5).
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Bagaimana pengaruh politik uang? Politik uang memengaruhi hasil pemilu dengan beberapa cara, antara lain: Merusak integritas demokrasi: Politik uang merusak integritas pemilihan umum dan mencederai prinsip demokrasi yang adil dan transparan. Kandidat atau partai politik yang menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilihan dapat memperoleh keuntungan tidak adil dan mengorbankan kepentingan rakyat.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Kenapa rupiah Indonesia hiperinflasi pada tahun 1963-1965? Di awal kemerdekaan Indonesia, sistem nilai tukar rupiah yang diterapkan yaitu kurs tetap. Artinya, sebuah negara harus ada cadangan devisa yang terkontrol. Akan tetapi sebagai negara baru Indonesia hanya punya sedikit cadangan devisa. Ekonomi Indonesia kemudian diperburuk saat bergulirnya agresi militer Belanda II.
Menurut Drajat, salah satu penyebab anjloknya Rupiah adalah pertumbuhan ekonomi yang stagnan pada angka 5 persen. "Faktor internal yang pertama membuat Rupiah kita anjlok adalah kita terjebak di pertumbuhan ekonomi 5 persen. Artinya tidak bergerak," jelasnya.
Penyebab lainnya adalah surplus neraca perdagangan yang merosot pada Januari dan Februari. "Surplus neraca perdagangan cenderung anjlok dua bulan pertama tahun 2018. Sehingga kemudian, neraca traksaksi berjalan kita itu relatif lemah," jelas Drajat.
Dari sektor bisnis dan infrastruktur, Indonesia dinilai masih banyak dikuasai oleh negara asing. Sehingga, ketika ada faktor eksternal yang mengancam Rupiah para investor langsung bereaksi menarik dana dari Indonesia.
"Seperti kita tahu sektor bisnis masih mengalami kesulitan. Sehingga ketika investor asing menarik dana dan kembali kenegaranya maka Indonesia menjadi negara paling terpukul," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaKetidakpastian ekonomi global membuat masyarakat melakukan langkah masif yang makin memperburuk keadaan.
Baca SelengkapnyaTanpa ada konflik Iran vs Israel, rupiah sudah mengalami depresiasi 3,22 persen.
Baca SelengkapnyaDPR mencermati dinamika dan dampak dari konflik geopolitik
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca SelengkapnyaDari sisi internal, pelemahan nilai tukar Rupiah dipengaruhi gejolak putusan Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPada tanggal 23 Oktober 2023, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS hampir mencapai Rp16.000.
Baca SelengkapnyaAda dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca Selengkapnya