Freeport tutupi aksi demonstrasi karyawan
Merdeka.com - Manajemen PT Freeport Indonesia terkesan menutupi insiden unjuk rasa oleh karyawan mereka sejak kemarin. Pasalnya, wartawan tidak diperbolehkan meliput unjuk rasa dengan alasan persoalan teknis.
"Kita belum bisa naik ke atas (lokasi tambang Grasberg di Tembagapura) karena situasi belum kondusif," ujar sumber merdeka.com di Timika, Papua, Rabu (26/11).
Dia mengatakan pihak manajemen beralasan sejauh ini tidak ada petugas penanggung jawab untuk mengantar wartawan berkeliling lokasi tambang.
-
Mengapa tambang emas tersebut belum berizin? Berdasarkan investigasi terhadap Karipto selaku Kepala Dusun 2, Desa Pancurendang, Kecamatan Ajibarang, Banyumas, diketahui bahwa area itu belum berizin meski telah beroperasi sejak tahun 2014.
-
Apa yang dilakukan pengelola tambang? “Kami berharap kepada pihak DR selaku DPO tolong kooperatif dan bekerja sama serta bertanggung jawab terhadap apa yang dilakukan, sehingga terjadi peristiwa yang menyebabkan para korban tidak ditemukan hingga kini.“
-
Apa saja fasilitas di Tembagapura untuk pekerja Freeport? Dalam videonya ia juga memperlihatkan situasi, kondisi, dan berbagai fasilitas yang disediakan untuk para pekerja Freeport. Tak hanya itu, hampir semua fasilitas yang disediakan gratis.
-
Dimana smelter Freeport dibangun? Presiden Jokowi mengatakan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
-
Kenapa Smelter Freeport dibangun? Smelter yang dikerjakan Yoga ini menjadi bagian program hilirisasi hasil tambang yang digeber pemerintahan Jokowi.
-
Mengapa penggalian di Port Island ditunda? Fosil-fosil tersebut pertama kali ditemukan pada tahun 2013, tetapi pihak berwenang menunda penyelidikan lebih lanjut.
Sementara, informasi yang diperoleh merdeka.com, para pengunjuk rasa sebetulnya sudah bekerja seperti biasa setelah berorasi. Demonstrasi hari ini berakhir pukul 11.00 WIT. Demonstrasi itu sendiri telah dilakukan dalam dua hari terakhir.
Sebelumnya, ketegangan antara para pekerja lokal berasal dari tujuh suku di Timika, Papua, dengan pengelola PT Freeport Indonesia memasuki hari keempat. Saat ini, pekerja tidak hanya memblokade akses menuju tambang terbuka Grasberg, tetapi juga akses menuju pelabuhan milik perusahaan berinduk di Amerika Serikat itu.
"Suasana masih tegang. Tak ada orang bertanggung jawab (in-charge) di lokasi tambang," kata seorang sumber internal merdeka.com.
Berdasarkan informasi, sebanyak 800 personel brimob sudah diturunkan mengamankan lokasi tambang sejak semalam. Situasi memanas ini berdampak pada pembatalan kunjungan ke lokasi tambang oleh pejabat Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian ESDM, dan Kedutaan Besar Kanada di Indonesia sedianya dilakukan pekan ini.
Seperti diberitakan sebelumnya, pekerja lokal menuntut perlakuan adil. Mereka cemburu lantaran sejumlah karyawan Freeport tergabung dalam Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) lolos dari sanksi setelah mengancam bakal mogok kerja.
Pekerja lokal menuntut pengelola mencabut kesepakatan dengan SPSI. Salah satunya soal pembentukan dewan arbitrase, berfungsi menyelesaikan setiap perselisihan antara serikat pekerja dan pengelola Freeport. Dewan tersebut terdiri dari tiga orang, masing-masing mewakili serikat pekerja, pengelola, dan independen.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Simak pengalaman karyawan Freeport dapat cuti kerja sampai naik bus anti peluru menuju bandara.
Baca SelengkapnyaPara tersangka di antaranya berperan melakukan perencanaan dalam perintangan tersebut.
Baca SelengkapnyaSumadi bersaksi dalam kasus dugaan korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah di wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah pada tahun 2015-2022.
Baca SelengkapnyaMereka disebut telah memblokir jalan perusahaan yang mengganggu aktivitas
Baca SelengkapnyaTim SAR Gabungan menghentikan upaya evakuasi pada Selasa, 1 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaAksi dilakukan sebagai penolakan peraturan yang ditetapkan oleh pihak ASDP tentang larangan pengurus untuk memasuki area dermaga.
Baca SelengkapnyaBerikut ini adalah perjalanan cuti karyawan Freeport yang turun dari Tembagapura menuju Timika dengan menggunakan bus anti peluru.
Baca SelengkapnyaMereka menuntut akses menuju tambang yang sebelumnya ditutup agar kembali dibuka baik dari jalur darat maupun Sungai Batanghari Jambi.
Baca SelengkapnyaWarga menolak aktivitas tambang karena membuat mereka gagal panen dan tercemarnya lingkungan.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu lalu, Bahlil Lahadalia sempat menyentil proses pemenuhan syarat oleh Freeport Indonesia terkait perpanjangan IUPK.
Baca SelengkapnyaPotret area pemukiman karyawan di PT Freeport Indonesia yang ada di Timika, Papua.
Baca SelengkapnyaWarga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.
Baca Selengkapnya