Gaji dan THR PNS Habiskan Anggaran Rp70 Triliun, Naik dari Tahun Lalu yang Hanya Rp49 Triliun
Gaji dan THR PNS Habiskan Anggaran Rp70 Triliun, Naik dari Tahun Lalu yang Hanya Rp49 Triliun
Dalam beberapa tahun terakhir, pembayaran gaji dan THR PNS berkisar di Rp49 triliun. Namun, kali ini meningkat karena pemerintah menaikkan gaji PNS sebesar 8 persen.
Gaji dan THR PNS Habiskan Anggaran Rp70 Triliun, Naik dari Tahun Lalu yang Hanya Rp49 Triliun
Gaji dan THR PNS Habiskan Anggaran Rp70 Triliun, Naik dari Tahun Lalu yang Hanya Rp49 Triliun
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati mencatat telah mengucurkan dana Rp70,7 triliun untuk membayar gaji hingga tunjangan hari raya (THR) Pegawai Negeri Sipil (PNS). Angka ini meningkat dari realisasi tahun lalu.
Dia mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, pembayaran gaji dan THR PNS berkisar di Rp49 triliun. Namun, kali ini meningkat karena pemerintah menaikkan gaji PNS sebesar 8 persen.
"Ini ada kenaikan yang cukup signifikan karena 2 faktor. Jadi pada kuratal I, Januari sampai Maret, kita membelanjakan Rp70,7 triliun tahun lalu hanya Rp49,5 (triliun) dan itu steady sekitar Rp 49 (triliun)," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTa, di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (26/4).
Sebagai rincian, alokasi untuk gaji dan tunjangan sebesar Rp38,7 triliun atau naik 14,2 persen. Tukin, honorarium, dan lembur sebesar Rp18,5 triliun atau naik 18,5 persen. Serta, pembayaran THR sebesar Rp13,5 triliun.
Sri Mulyani menjelaskan, belanja pegawai untuk gaji dan THR PNS itu naik sekitar 42,8 persen. Ini dikerek oleh kenaikan gaji PNS sebesar 8 persen, peningkatan cukup tinggi sejak 4 tahun terakhir.
"Jadi gaji ASN, TNI/Polri naik 8 persen, pensiun naik 12 persen. Jadi ini meningkatkan jumlah belanja per bulannya, makanya kalau kita lihat belanja 2024 untuk pegawai naik dibandingkan belanja pegawai dalam 4 tahun terakhir," jelasnya.
Kedua, pada Maret 2024, pemerintah membayarkan THR secara penuh. Pada saat yang sama, pemerintah juga memutuskan untuk membayar penuh tunjangan kinerja (tukin).
"Jadi kalau kita lihat kenaikan baseline-nya gajinya naik 8 persen pensiun naik 12 persen plus mereka mendapatkN THR di mana THR tahun ini dibayarkan penuh termasuk tukin 100 persen," ucapnya.
"Tahun sebelumnya, tukin hanya 50 persen. Ini yang menyebabkan kalau ktia lihat Januari-Maret tahun ini kita sudah membelanjakan Rp70,7 triliun, jauh lebih besar dibandingkan rata-rata 4 tahun terakhir," imbuh Menkeu Sri Mulyani.