Harga BBM naik, 4 titik ini diamankan aparat

Merdeka.com - Pasca pengumuman kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), aparat keamanan memiliki tugas mengamankan sejumlah titik yang berpotensi mengalami gangguan. Menteri Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto menyatakan, ada empat titik yang menjadi konsentrasi aparat untuk diamankan.

"Pertama lokasi penyaluran BLSM, PKH dan BSM itu sudah berjalan," ujar Djoko di kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Jumat (21/6). Djoko menuturkan, BLSM akan disalurkan melalui kantor pos dan di tempat terdekat dengan masyarakat.

Titik kedua yang akan dijaga aparat keamanan adalah SPBU. Djoko menyebutkan, SPBU lantaran antrean yang panjang. "Tetapi sejauh ini sangat tertib," kata dia.

Lokasi lain yang menjadi bagian dari pengamanan adalah lokasi yang berpotensi menjadi tempat penimbunan BBM. Menurut Djoko aparat juga sudah mulai bergerak di tempat-tempat penimbunan.

"Terakhir titik-titik unjuk rasa. Unjuk rasa yang mengganggu masyarakat," katanya.

Djoko mengaku sudah menginstruksikan Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk bertindak tegas kepada siapapun yang merespons kenaikan BBM secara anarkis dan melanggar hukum. Pengamanan sudah berjalan sejak seminggu yang lalu.

Sebelumnya, Djoko meminta masyarakat tidak berniat menimbun atau menciptakan kerusuhan akibat ketidakpuasan terhadap kebijakan kenaikan harga BBM. "Sudah diamankan SPBU, yang penting jangan ada memanfaatkan situasi seperti ini, seperti penimbunan dan demo anarkis," katanya.

Djoko sekaligus menyatakan seluruh Indonesia kini dalam kondisi tidak enak lantaran kenaikan BBM. Mantan Panglima TNI itu menilai potensi ketidakpuasan memang terpantau sangat tinggi di beberapa wilayah.

"Situasi sedang tidak enak, dan masyarakat terkena dampaknya," ungkapnya.

Ditemui terpisah, Kapolri Jenderal Timur Pradopo mengatakan pengamanan SPBU sudah dilakukan di seluruh Indonesia oleh personel kepolisian.

Dia mengatakan penjagaan akan dilakukan sampai situasi dianggap aman.

"Pom bensin itu tentunya bagian kepolisian untuk menjaga. Semua SPBU kita amankan, disesuaikan kondisi antrean, semua kondisi kendaraan sampai semua kegiatan normal," tandasnya. (mdk/noe)