Harga Gula Petani Naik, Industri Kecil Diprediksi Terpukul
Merdeka.com - Pemerintah belum memutuskan besaran kenaikan harga gula di tingkat petani. Meski sebelumnya para petani yang tergabung dalam Andalan Petani Tebu Rakyat Indonesia (APTRI) telah bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk meminta kenaikan harga tersebut.
Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi), Adhi S Lukman, mengungkapkan kenaikan harga gula di tingkat petani akan berdampak pada sektor industri, khususnya industri skala kecil.
"Kita (industri besar) tidak terpengaruh, tapi industri kecil iya. Ada sebagian yang tidak bisa pakai gula rafinasi karena keterbatasan volume. Mau tidak mau mereka mengalami kenaikan pasti," ungkap dia di Cikupa, Tangerang, Banten, Senin (18/2).
-
Mengapa presiden mengajak pemimpin dunia fokus ke petani? Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak para pemimpin dunia untuk memperkuat pemenuhan air bagi kebutuhan 500 juta petani kecil sebagai penyumbang 80 persen pangan dunia.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa harga gula naik? Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram. Gula pasir eceran yang biasanya dihargai Rp12.000 per kilogram kini menjadi Rp17.000 per kilogram. Begitu juga dengan gula premium yang semula harganya Rp14.000 per kilogram kini menjadi Rp18.000 per kilogram.
-
Kapan Jokowi cek stok beras? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Kapan Pj Gubernur Sulsel meninjau harga kebutuhan pokok? Penjabat Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin melakukan peninjauan harga kebutuhan pokok di Pasar Tradisional Batangase, Kecamatan Mandai, Kabupaten Maros, Selasa, 21 November 2023.
-
Apa fokus kebijakan pangan Jokowi? Kebijakan pangan dan pertanian pada era Jokowi secara umum sudah relatif bagus. Dari sisi produksi juga sudah dilakukan diversifikasi sumber, termasuk food estate dan pemberdayaan lahan rawa.
Namun demikian, kebutuhan gula petani sebagai bahan baku industri dinilai kecil, yaitu hanya sekitar 10 persen dari total kebutuhan gula di industri makanan dan minuman.
"(Volume kebutuhan) Perkiraan saya sekitar 300 ribuan ton setahun. Kira-kira 10 persen lah dari total pemakaian yang besar," jelas dia.
Sementara itu, Presiden Jokowi mengatakan, kenaikan harga gula petani ini masih akan dibahas dalam rapat terbatas (ratas). "Belum. Masih ratas, ratas belum selesai. Nanti. Kalau sudah, kita ketemu lagi dengan petani tebu," ujar dia.
Namun demikian, Presiden Jokowi menyatakan ingin agar masalah kenaikan harga gula petani ini segera diputuskan. "(Janjinya sepekan) Karena belum rampung. Pengennya kerja sesuai target tapi kan belum rampung. Saya pengennya cepat, kalau perlu sehari rampung lebih senang saya," kata dia.
Reporter: Septian DenySumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga gula dunia terus mengalami peningkatan yang disebabkan beberapa faktor.
Baca SelengkapnyaSubsidi pupuknya akan saya tambah. Karena supply pupuknya juga ada," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaKemendag menyebut bahwa jika harga beras murah maka akan berimbas pada petani.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku mengutamakan produk dalam negeri dan tidak harus serta merta melakukan impor.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaMentan Amran meminta Bulog segera membeli jagung dari petani agar tidak impor di kemudian hari.
Baca SelengkapnyaAcuan harga mempertimbangkan harga gula di produsen atau harga internasional, biaya kemasan, biaya distribusi, dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengungkapkan bahwa urusan pemerintah dalam mengelola pangan untuk 270 juta penduduk Indonesia bukan hal yang mudah.
Baca SelengkapnyaPasokan beras medium maupun premium juga mulai langkah di pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaJokowi melakukan operasi pasar, retail, hingga grosir untuk menurunkan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnya