Indonesia Dinilai Cepat Beradaptasi dengan Teknologi di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Principal Economist Payment System Policy Department Bank Indonesia (BI), Agung Purwoko mengatakan, pandemi Covid-19 yang semakin meluas turut menentukan arah perkembangan ekonomi domestik dan global. Oleh karenanya, proses adaptasi terhadap digitalisasi menjadi penting agar kegiatan ekonomi tidak tertahan ketika suatu negara melakukan lockdown akibat Covid-19.
"Masing-masing negara memang ternyata punya tingkat adaptasi yang beda. Ada yang cepat, lambat, ada yang relatively dia diam. Namun kalau kita lihat, Indonesia itu mungkin salah satu yang termasuk cepat terkait dengan digitalisasi," ujarnya dalam sesi webinar, Rabu (21/10).
Menurut dia, poin utama dalam menghadapi situasi krisis ini adalah kehadiran teknologi baru. Itu selanjutnya akan melahirkan berbagai solusi inovatif, pelaku usaha baru, hingga memunculkan berbagai macam aktivitas di lingkup online.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
-
Mengapa transaksi digital penting untuk ekonomi digital? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk digital ekonomi senilai 800 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp12.096,8 triliun.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
Agung memandang Indonesia saat ini telah memiliki fondasi digital yang sangat kuat. Ditambah populasi golongan muda atau milenial paham teknologi yang terhitung dominan.
"Ini peluang digitalisasi yang sangat kuat. Mobile customer kita sampai 385 juta (orang), sangat tinggi. Sementara penduduknya enggak sampai segitu, jadi bayangan kita at least satu orang punya dua akun. Internet user kita sangat tinggi. Dibandingkan negara lain, kita memiliki competitiveness yang cukup kuat," seru Agung.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaDimulai sejak 2014, kecepatan internet di Indonesia mulai naik hingga saat ini.
Baca SelengkapnyaSetiap kementerian cenderung fokus pada target masing-masing tanpa mengutamakan kolaborasi.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya fragmentasi ekonomi dan geopolitik yang bersumber tidak hanya dari konflik Rusia-Ukraina, namun juga tensi geopolitik antara China dan AS.
Baca SelengkapnyaBagi para pebisnis kelas UMKM, digitalisasi membawa bisnis konvensionalnya naik level.
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaPerekonomian Indonesia mampu membuktikan diri menjadi salah satu kekuatan ekonomi terbaik di dunia.
Baca SelengkapnyaPT Pos Indonesia (Persero) telah berusia hampir 3 abad.
Baca SelengkapnyaAdopsi IPV6 memang tergolong rendah, namun ada pertumbuhan yang begitu signifikan.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaDinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus mendorong para pelaku usaha untuk menguasai keterampilan digital
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.
Baca Selengkapnya