Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Indonesia surga barang palsu

Indonesia surga barang palsu Supermarket. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Indonesia saat ini dirundung masalah maraknya barang KW atau palsu yang beredar di pasaran. Tidak hanya merugikan konsumen, peredaran barang KW juga merugikan ekonomi bangsa.

Dari catatan Masyarakat Indonesia Anti Pemalsuan (MIAP), akhir tahun lalu nilai kerugian mencapai Rp 65,1 triliun. Angka ini naik tajam sekitar 50 persen dibanding tahun 2010, di mana kerugian Indonesia akibat barang palsu hanya Rp 43,2 triliun.

Dari survei MIAP, tujuh jenis barang palsu yang paling banyak beredar adalah tinta printer, pakaian, produk dari kulit, peranti lunak, kosmetik, makanan dan minuman, serta produk farmasi.

Bahkan Menteri Perdagangan, Rachmat Gobel, mengakui saat ini banyak barang palsu kualitas rendah atau biasa disebut KW beredar di pasaran. Setidaknya, 40 persen produk yang ada di pasar Indonesia diisi oleh produk KW.

"40 persen produk di Indonesia itu KW," ujar Rachmat di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Selasa (27/1).

Mencari akar masalah keberadaan barang palsu di Indonesia seperti tebak tebakan ayam dan telur. Banyaknya konsumen di Indonesia menjadi penyebab maraknya barang palsu. Kemudian, harga barang KW yang jauh lebih murah sangat menarik perhatian konsumen.

Salah satu konsumen barang KW, Tati mengaku lebih lebih memilih barang kw karena harganya terjangkau dari pada barang aslinya. Salah satu barang KW yang dibeli Tati adalah tas merek Hermes keluaran terbaru dengan harga hanya Rp 600.000 per buah.

"Lebih terjangkau pasti. Namun, kualitasnya memang jauh banget dari harga aslinya," ujar Tati yang berusia 35 tahun tersebut kepada merdeka.com di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Namun demikian, dia mengakui mutu dari barang kw memang tidak begitu bagus. Tetapi, dilihat dari sisi finansial, barang kW lebih hemat biaya. Dia pun rela membeli setiap tas impor KW yang paling baru di pasaran.

"Memang bahannya agak kasar dari yang asli. Tapi kan harganya murah jadi hemat biaya," kata dia.

Sementara itu, Fajar, mengaku sepatu KW yang dibelinya terbilang murah dibanding harga asli. Harga asli sepatu yang diminati Fajar hampir mencapai Rp 800.000 per buah. Sedangkan, untuk sepatu KW, Fajar hanya meraih kocek Rp 150.000 per buah.

"Memang kualitas sama mutunya jauh sih. Tetapi kan lebih murah dan bisa dibeli masyarakat bawah," tutupnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mendag Zulkifli Hasan: Barang Impor Ilegal Bikin Penerimaan Negara Rontok, Toko Dalam Negeri Banyak Tutup
Mendag Zulkifli Hasan: Barang Impor Ilegal Bikin Penerimaan Negara Rontok, Toko Dalam Negeri Banyak Tutup

Penindakan terhadap barang impor ilegal menjadi suatu keharusan. Menyusul temuan Satgas Pengawasan Barang Impor Ilegal mengungkap kasus senilai total Rp40 M.

Baca Selengkapnya
Keramik Ilegal Asal China Senilai Rp79 Miliar Ditemukan di Gudang PT Bintang Timur Surabaya
Keramik Ilegal Asal China Senilai Rp79 Miliar Ditemukan di Gudang PT Bintang Timur Surabaya

Mendag Zulkifli menegaskan ungkap kasus dari hasil pengawasan perdagangan ini demi menyelamatkan industri dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini
Waspada! Bank Indonesia Temukan 363 Uang Lembar Palsu Beredar di Sini

Bank Indonesia Sulawesi Tenggara menemukan uang lembar palsu sebanyak 363 lembar pecahan Rp50.000 dan Rp100.000.

Baca Selengkapnya
Terungkap Ini Biang Kerok Produk Impor Ilegal Banjir di Tanah Air
Terungkap Ini Biang Kerok Produk Impor Ilegal Banjir di Tanah Air

Banjirnya impor ilegal di Indonesia menjadi penyebab lesunya produk dalam negeri.

Baca Selengkapnya
Kasus PT Timah Rugikan Negara Capai Rp300 Triliun, Jadi Skandal Terbesar
Kasus PT Timah Rugikan Negara Capai Rp300 Triliun, Jadi Skandal Terbesar

Ada pembayaran biji timah ilegal kepada para mitra dengan total biaya sebesar Rp26,649 triliun.

Baca Selengkapnya
Usai Bentuk Satgas, Kini Mendag Zulhas Bakal Riset Alur Barang Impor Ilegal Masuk Indonesia
Usai Bentuk Satgas, Kini Mendag Zulhas Bakal Riset Alur Barang Impor Ilegal Masuk Indonesia

Langkah pemerintah memberantas barang impor ilegal makin serius dengan melakukan riset khusus.

Baca Selengkapnya
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur
Mendag Bingung, Sudah Ada Satgas Tapi Barang Impor Ilegal Masih Menjamur

Zulkifli Hasan menganggap barang impor ilegal seperti kuman yang selalu muncul.

Baca Selengkapnya
Kemendag Gerebek 2 Gudang Besar Tampung Barang Impor Ilegal, Begini Praktiknya
Kemendag Gerebek 2 Gudang Besar Tampung Barang Impor Ilegal, Begini Praktiknya

Mendag menyebut saat ini marak warga negara asing yang berdagang di mal, pusat perbelanjaan atau pusat grosir besar.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rp200 Triliun Uang Indonesia 'Terbuang' untuk Judi Online
Ternyata Rp200 Triliun Uang Indonesia 'Terbuang' untuk Judi Online

Semua uang tersebut diserap bandar judi luar negeri untuk kepentingan bisnisnya, termasuk pencucian uang.

Baca Selengkapnya
90 Persen Barang di E-Commerce Produk Impor, Jokowi: Baju Cuma Dijual Rp5.000
90 Persen Barang di E-Commerce Produk Impor, Jokowi: Baju Cuma Dijual Rp5.000

Jokowi meminta masyarakat sadar masalah ini berbahaya.

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Kasus Kosmetik Ilegal hingga Barang Palsu, Kerugian Capai Rp12 Miliar
Polisi Bongkar Kasus Kosmetik Ilegal hingga Barang Palsu, Kerugian Capai Rp12 Miliar

Penyidikan kasus dilakukan sejak Januari 2024 hingga Juli 2024. Dengan menetapkan delapan tersangka

Baca Selengkapnya
Ribuan Balpres dan Barang Elektronik Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar Dimusnahkan di Cikarang Bekasi
Ribuan Balpres dan Barang Elektronik Impor Ilegal Senilai Rp46 Miliar Dimusnahkan di Cikarang Bekasi

Seluruh barang ilegal hasil penindakan Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor itu, diperkirakan bernilai Rp46.188.205.400.

Baca Selengkapnya