Ini langkah pemerintah tingkatkan kinerja SDM lokal di Morowali

Merdeka.com - Menteri Perindustrian Airlangga Hartanto mengatakan pihaknya akan mendorong berbagai industri di Morowali, Sulawesi Tengah. Sebab, tenaga kerja di Kawasan Industri tersebut lebih banyak berasal dari luar kota maupun luar negeri, dengan bisnis yang banyak berkembang yaitu bisnis indekos.

"Karena banyak pekerja di sana kan pendatang, jadi sebelum ada proyek, mungkin jumlah proyek agak terbatas. Nah sekarang dengan proyek ada, diharapkan supporting industri tumbuh, industri yang bisa libatkan masyarakat. Tapi sekarang masyarakat juga datang untuk proyek itu," kata Airlangga di Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Selasa (14/2).

Dia menjelaskan, salah satu industri yang akan didorong adalah bisnis peternakan. Selain itu, pihaknya juga akan mendirikan politeknik dengan mengadakan pelatihan tenaga kerja lokal untuk mengisi jabatan di Kawasan Industri tersebut.

"Kemudian, yang berikutnya, kita lihat juga suplai lain industri penunjang di sana, hilirisasi lanjutan dari smelting stainless steel itu turun nanti ke hot roll mill, sekarang masih slap. Kemudian nanti cold roll, baru industri bawahnya seperti maspion, untuk stainless steel panci dan lain, garpu, sendok. Jadi masih ada dua intermediate industry lain yang harus dibangun," jelas dia.

Bukan hanya itu, lanjut Airlangga, kawasan industri lain di Konawe yang tak jauh dari Morowali direncanakan akan memproduksi sebanyak 2 juta stainless steel. "Jadi kalau dengan dua ini jalan, itu total kapasitas stainless steel Indonesia 4 juta ton, itu setara dengan total produksi di eropa dan Indonesia nomor 2 di dunia," tukasnya.