Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini yang harus diperhatikan buat pebisnis pemula biar tak bangkrut

Ini yang harus diperhatikan buat pebisnis pemula biar tak bangkrut Ilustrasi bisnis. ©2014 Merdeka.com/shutterstock/EDHAR

Merdeka.com - Masalah yang sering muncul bagi pebisnis pemula adalah pengelolaan keuangan. Salah mengelola keuangan akan berakibat fatal untuk bisnis yang sedang dijalani.

Banyak pebisnis pemula sering mengabaikan pengelolaan keuangan. Lebih-lebih pada bisnis skala usaha kecil menengah. Karena merasa usahanya kecil-kecilan, maka pengelolaan keuangan pun dianggap bukan hal penting. Akibatnya, uang banyak habis digunakan untuk hal-hal tidak begitu penting. Alhasil, bukannya untung malah bisnis jadi buntung.

Indra Sofyan, seorang pebisnis muda juga menganggap pentingnya mengelola keuangan. "Banyak entrepreneur muda yang baru terjun bisnis menyepelekan pengelolaan keuangan. Apalagi yang UKM, kadang tidak membuat pembukuan keuangan yang benar. Hasilnya keuangan banyak minus," ungkap Indra yang mengaku baru menjalani bisnis buble powder setahun kepada merdeka.com, Selasa (3/3).

Indra menganjurkan agar pebisnis terutama yang baru mulai agar jangan menggunakan manajemen laci. Manajemen laci artinya pemilik usaha menggunakan keuangan pribadi untuk keperluan bisnis. Akibatnya pebisnis tidak bisa memisahkan antara uang pribadi dan usaha.

"Pebisnis harus pakai sistem clear cut. Pembukuan keuangan harus jelas. Pisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan hasil usaha," tambah Indra.

Beberapa hal yang harus diperhatikan pebisnis pemula dalam pengelolaan keuangan:

1. Pisahkan uang pribadi dan uang usaha

Pemisahan ini sangat penting agar Anda bisa mengevaluasi keuntungan bisnis. Jika uang pribadi campur aduk dengan uang hasil usaha, Anda akan kesulitan menghitung keuntungan dari bisnis. Bahkan, mungkin Anda mengira untung padahal sebenarnya sudah banyak pengeluaran dari kantong pribadi Anda.

Sebisa mungkin ada rekening khusus untuk usaha. Jangan gabungkan hasil usaha dengan rekening untuk keuangan pribadi. Jangan juga menggunakan uang usaha untuk keperluan pribadi. Jika pun terpaksa, hitung itu sebagai piutang bisnis Anda.

2. Buat pembukuan keuangan

Jika Anda kurang begitu menguasai sistem pembukuan akunting, Anda bisa merekrut akuntan. Itu lebih baik daripada Anda melakukan kalkulasi rugi/laba tapi ternyata salah menghitung. Atau saat ini sudah banyak software untuk membantu pebisnis dalam melakukan pembukuan.

3. Buat pembagian hasil usaha dengan jelas dan konsisten

Tetapkan pembagian keuangan dengan tepat dan proporsional. Ada bagian untuk biaya produksi, gaji karyawan, operasional usaha, dan bagian untuk mengembangkan usaha. Selain itu sisihkan juga bagian untuk masuk ke kantong pribadi yang bisa Anda tabung.

Untuk pembagian ini tidak bisa ditentukan secara baku. Berapa besar persentase yang dibagikan ke setiap porsi itu sangat tergantung dari usaha yang Anda jalankan. Yang pasti, Anda harus konsisten dalam melakukan pembagian tersebut. Jika ada yang tidak seimbang, maka evaluasi perlu segera dilakukan.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mau Mulai Berbisnis, Perhatikan Hal-Hal Ini Agar Tak Gulung Tikar
Mau Mulai Berbisnis, Perhatikan Hal-Hal Ini Agar Tak Gulung Tikar

Bisnis masih menjadi salah satu cara seseorang untuk meraup keuntungan.

Baca Selengkapnya
Trik Jitu Supaya Bisnis Baru Anda Tak Gulung Tikar
Trik Jitu Supaya Bisnis Baru Anda Tak Gulung Tikar

Untuk memulai bisnis, dibutuhkan berbagai strategi agar bisnis tetap maju.

Baca Selengkapnya
7 Hal Penting Wajib Diketahui Pengusaha Muda yang Tengah Hadapi Ketidakpastian dalam Berbisnis
7 Hal Penting Wajib Diketahui Pengusaha Muda yang Tengah Hadapi Ketidakpastian dalam Berbisnis

Semua wirausahawa akan menghadapi ketidakpastian di berbagai titik dalam perjalanan mereka.

Baca Selengkapnya
7 Cara Mengatur Keuangan Pasangan Baru Nikah, Mudah dan Efektif
7 Cara Mengatur Keuangan Pasangan Baru Nikah, Mudah dan Efektif

Penting untuk menetapkan tujuan finansial dalam keluarga.

Baca Selengkapnya
Ingin Mulai Bisnis dari Nol, Ini Tahapan yang Perlu Diperhatikan
Ingin Mulai Bisnis dari Nol, Ini Tahapan yang Perlu Diperhatikan

Banyak orang yang belum tahu apa yang harus dilakukan saat memulai bisnis.

Baca Selengkapnya
Sudah Kerja Keras tapi Tak Kunjung Kaya? Hindari 7 Kesalahan Ini
Sudah Kerja Keras tapi Tak Kunjung Kaya? Hindari 7 Kesalahan Ini

Upaya seseorang untuk menghemat pengeluaran kecil yang dia lakukan, tetapi justru melakukan pemborosan dengan melakukan pengeluaran dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Kebiasaan Harus Dihindari agar Anda Tak Miskin Mendadak
Catat, Ini Kebiasaan Harus Dihindari agar Anda Tak Miskin Mendadak

Tak hanya itu, Anda juga harus berhati-hati dengan tawaran investasi-investasi bodong yang hingga saat ini marak terjadi dan terus memakan korban.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Rugi, Begini Cara Mulai Investasi Bagi Pemula
Jangan Sampai Rugi, Begini Cara Mulai Investasi Bagi Pemula

Tips memulai investasi bagi pemula agar tidak rugi.

Baca Selengkapnya
Tips Mudah Mengelola Keuangan Sebagai Persiapan Menghadapi Potensi Krisis Ekonomi
Tips Mudah Mengelola Keuangan Sebagai Persiapan Menghadapi Potensi Krisis Ekonomi

Usahakan untuk memiliki dana darurat yang mencukupi untuk menutup biaya hidup selama beberapa bulan ke depan.

Baca Selengkapnya
3 Kebiasaan Buruk Menabung Harus Dihindari, Bisa Bikin Anda Kesulitan
3 Kebiasaan Buruk Menabung Harus Dihindari, Bisa Bikin Anda Kesulitan

Menabung dapat membuat kehidupan jauh lebih baik. Tapi harus diingat, menabung tidak dapat dilakukan dengan sembarangan.

Baca Selengkapnya
Tips Jitu Anti Bokek di Tanggal Tua
Tips Jitu Anti Bokek di Tanggal Tua

Sering kali seseorang akan mengalami kekurangan uang menjelang tanggal tua.

Baca Selengkapnya
Nabung Kok Ribet? Ini Trik Investasi yang Gampang dan Menguntungkan buat Gen Z
Nabung Kok Ribet? Ini Trik Investasi yang Gampang dan Menguntungkan buat Gen Z

Generasi Z memiliki banyak akses ke beberapa sumber atau platform, seperti berinvestasi, yang memudahkan gen Z untuk merencanakan keuangan.

Baca Selengkapnya