Ini yang harus diperhatikan buat pebisnis pemula biar tak bangkrut
Merdeka.com - Masalah yang sering muncul bagi pebisnis pemula adalah pengelolaan keuangan. Salah mengelola keuangan akan berakibat fatal untuk bisnis yang sedang dijalani.
Banyak pebisnis pemula sering mengabaikan pengelolaan keuangan. Lebih-lebih pada bisnis skala usaha kecil menengah. Karena merasa usahanya kecil-kecilan, maka pengelolaan keuangan pun dianggap bukan hal penting. Akibatnya, uang banyak habis digunakan untuk hal-hal tidak begitu penting. Alhasil, bukannya untung malah bisnis jadi buntung.
Indra Sofyan, seorang pebisnis muda juga menganggap pentingnya mengelola keuangan. "Banyak entrepreneur muda yang baru terjun bisnis menyepelekan pengelolaan keuangan. Apalagi yang UKM, kadang tidak membuat pembukuan keuangan yang benar. Hasilnya keuangan banyak minus," ungkap Indra yang mengaku baru menjalani bisnis buble powder setahun kepada merdeka.com, Selasa (3/3).
-
Bagaimana Ahmad mengatasi kesulitan keuangan di awal berbisnis? Dengan modal awal yang terbatas, Ahmad bertekad untuk membangun usahanya dengan sungguh-sungguh. Dia memulai bisnis bernama Mitraku, menjual bahan dan kemasan yang menarik, dengan tujuan menjawab kebutuhan masyarakat.
-
Apa yang harus dipertimbangkan saat memulai bisnis? Dia juga berpesan agar memperhatikan ketersediaan dana, setidaknya bisa mencakupi Pengeluaran tetap seperti gaji, sewa dan lain-lain.
-
Apa masalah utama yang dihadapi pendatang baru di Jakarta? Celakanya, Pemprov DKI menemukan sebanyak 17,89 persen atau sebanyak 220 orang dari ribuan pendatang itu tercatat tak punya pekerjaan. Bahkan, PJ Gubernur DKI Heru Budi Hartono menemukan pendatang yang jadi pemulung. "Ada juga yang beberapa waktu lalu ketemu ya kita pemulung segala macam. Kita kembalikan,"
-
Siapa yang mengalami kesulitan keuangan? Meskipun kabar suami Zaskia Gotik yang sedang mengalami kesulitan keuangan, rumah tangga mereka dengan Sirajuddin semakin harmonis.
-
Apa yang dialami startup di Indonesia? Laporan terbaru yang dikeluarkan oleh Glints dan Monk's Hill Ventures (MHV) mengenai performa perusahaan startup di Asia Tenggara (ASEAN) pada tahun 2024 menunjukkan adanya penurunan gaji bagi karyawan startup, khususnya di Indonesia.
-
Apa yang menjadi kesulitan Eko dalam bisnis? 'Kesulitan terbesar kami adalah memastikan ketersediaan stok bahan baku. Ketika pasokan berkurang, harga juga bisa melonjak,' jelas Eko.
Indra menganjurkan agar pebisnis terutama yang baru mulai agar jangan menggunakan manajemen laci. Manajemen laci artinya pemilik usaha menggunakan keuangan pribadi untuk keperluan bisnis. Akibatnya pebisnis tidak bisa memisahkan antara uang pribadi dan usaha.
"Pebisnis harus pakai sistem clear cut. Pembukuan keuangan harus jelas. Pisahkan antara keuangan pribadi dan keuangan hasil usaha," tambah Indra.
Beberapa hal yang harus diperhatikan pebisnis pemula dalam pengelolaan keuangan:
1. Pisahkan uang pribadi dan uang usaha
Pemisahan ini sangat penting agar Anda bisa mengevaluasi keuntungan bisnis. Jika uang pribadi campur aduk dengan uang hasil usaha, Anda akan kesulitan menghitung keuntungan dari bisnis. Bahkan, mungkin Anda mengira untung padahal sebenarnya sudah banyak pengeluaran dari kantong pribadi Anda.
Sebisa mungkin ada rekening khusus untuk usaha. Jangan gabungkan hasil usaha dengan rekening untuk keuangan pribadi. Jangan juga menggunakan uang usaha untuk keperluan pribadi. Jika pun terpaksa, hitung itu sebagai piutang bisnis Anda.
2. Buat pembukuan keuangan
Jika Anda kurang begitu menguasai sistem pembukuan akunting, Anda bisa merekrut akuntan. Itu lebih baik daripada Anda melakukan kalkulasi rugi/laba tapi ternyata salah menghitung. Atau saat ini sudah banyak software untuk membantu pebisnis dalam melakukan pembukuan.
3. Buat pembagian hasil usaha dengan jelas dan konsisten
Tetapkan pembagian keuangan dengan tepat dan proporsional. Ada bagian untuk biaya produksi, gaji karyawan, operasional usaha, dan bagian untuk mengembangkan usaha. Selain itu sisihkan juga bagian untuk masuk ke kantong pribadi yang bisa Anda tabung.
Untuk pembagian ini tidak bisa ditentukan secara baku. Berapa besar persentase yang dibagikan ke setiap porsi itu sangat tergantung dari usaha yang Anda jalankan. Yang pasti, Anda harus konsisten dalam melakukan pembagian tersebut. Jika ada yang tidak seimbang, maka evaluasi perlu segera dilakukan.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bisnis masih menjadi salah satu cara seseorang untuk meraup keuntungan.
Baca SelengkapnyaUntuk memulai bisnis, dibutuhkan berbagai strategi agar bisnis tetap maju.
Baca SelengkapnyaSemua wirausahawa akan menghadapi ketidakpastian di berbagai titik dalam perjalanan mereka.
Baca SelengkapnyaPenting untuk menetapkan tujuan finansial dalam keluarga.
Baca SelengkapnyaBanyak orang yang belum tahu apa yang harus dilakukan saat memulai bisnis.
Baca SelengkapnyaUpaya seseorang untuk menghemat pengeluaran kecil yang dia lakukan, tetapi justru melakukan pemborosan dengan melakukan pengeluaran dalam jumlah besar.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Anda juga harus berhati-hati dengan tawaran investasi-investasi bodong yang hingga saat ini marak terjadi dan terus memakan korban.
Baca SelengkapnyaTips memulai investasi bagi pemula agar tidak rugi.
Baca SelengkapnyaUsahakan untuk memiliki dana darurat yang mencukupi untuk menutup biaya hidup selama beberapa bulan ke depan.
Baca SelengkapnyaMenabung dapat membuat kehidupan jauh lebih baik. Tapi harus diingat, menabung tidak dapat dilakukan dengan sembarangan.
Baca SelengkapnyaSering kali seseorang akan mengalami kekurangan uang menjelang tanggal tua.
Baca SelengkapnyaGenerasi Z memiliki banyak akses ke beberapa sumber atau platform, seperti berinvestasi, yang memudahkan gen Z untuk merencanakan keuangan.
Baca Selengkapnya