Inilah Pekerjaan Pertama Sebagian Besar Orang Kaya dan Sukses Dunia
Merdeka.com - Tidak semua orang terkaya di dunia beruntung mewarisi harta kekayaan keluarganya. Justru, sebagian besar dari orang kaya tersebut meniti karir dan kekayaannya dari dasar.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh sosiolog dan sejarawan Rainer Zitelmann dan diterbitkan dalam buku terbarunya berjudul The Wealth Elite, sebagian besar miliarder yang ada dunia, mereka mengaku sudah mulai banting tulang atau bekerja pada usia muda. Pekerjaan yang digeluti ternyata seragam yakni sebagai sales atau penjual sebuah produk.
Ini adalah sebuah fakta yang mereka anggap penting untuk kesuksesan mereka saat ini. Zitelmann mewawancarai 45 orang yang nilai kekayaannya berkisar antara USD 11,4 hingga USD 34,2 juta (pada level tertinggi), beberapa yang mempunyai kekayaan di atas USD 3 miliar, dan yang kekayaannya adalah hasil jerih payah sendiri atau warisan turun temurun keluarga.
-
Apa yang membuat orang kaya? Menurut studi Northwestern Mutual tahun 2024, hanya 1 dari 3 jutawan yang merasa benar-benar kaya. Beruntung, rasa kaya tidak hanya tentang jumlah uang di rekening Anda, tetapi lebih kepada sikap Anda terhadap uang yang sudah dimiliki.
-
Bagaimana orang kaya makin kaya? Faktanya, mereka memperoleh kekayaan hampir dua kali lipat dalam bentuk uang baru dibandingkan dengan 99% total penduduk di dunia ini.
-
Bagaimana orang terkaya di Indonesia mendapat kekayaan? Michael Hartono menduduki posisi teratas dalam daftar orang terkaya di Indonesia menurut Forbes Real Time Billionaires.
-
Siapa orang terkaya di dunia? Dikenal sebagai salah satu pengusaha paling inovatif di dunia, Elon Musk telah meraih posisi pertama dalam daftar Orang Terkaya di Dunia versi majalah Forbes.
-
Apa rahasia orang kaya dalam menambah kekayaan? Rahasia lainnya, orang kaya tidak pernah puas dengan satu sumber penghasilan. Dengan ini, mereka acap kali menambah usaha atau bisnis. Tanpa disadari cara inilah yang menjadikan orang kaya terus bertambah kekayaannya.
"Sampai sekarang, para peneliti masih meremehkan atau mengabaikan peran penting dari keterampilan penjualan (sales skill) dalam diri seorang individu, yang mana sebenarnya sangat bernilai tinggi," kata Zitelmann kepada situs Marketwatch.
"Di antara objek yang bergabung dalam penelitian kami, keterampilan itu adalah faktor yang mereka anggap paling memainkan peran penting dalam kesuksesan mereka," lanjutnya.
Sekitar dua dari tiga orang kaya yang dilibatkan dalam studi mengatakan, bakat mereka sebagai sales menjadi faktor yang signifikan dalam menghadirkan kesuksesan finansial. Selain itu, mereka juga menyebut bahwa mereka berutang sekitar 70 persen dari kesuksesan mereka terhadap bakat berjualan mereka.
Pekerjaan Penjualan Apa yang Mereka Miliki Sejak Awal?
Mereka menjual segala sesuatu, mulai dari perhiasan untuk fashion dan kosmetik, hingga radio mobil dan pelek roda. Bahkan ada pula yang menjajakan tempat telur bekas, yang biasanya terbuat dari kertas karton.
Banyak selebritas dan CEO kaya mengatakan, mereka bekerja sebagai sales sebelum menjadi kaya raya. Kanye West adalah seorang pramuniaga di Gap Inc., sebuah perusahaan retail yang bergerak di bidang pakaian.
Johnny Depp dan Jennifer Aniston, keduanya adalah mantan telemarketer. Sedangkan Reed Hastings, CEO Netflix, adalah salesman (penjual) penyedot debu (vacuum cleaner) yang berjalan dari satu rumah ke rumah lainnya.
"Aku menyukainya, meski kedengarannya aneh," kata Hastings. "Namun, kamu bisa bertemu banyak orang yang berbeda."
Sementara itu, studi terpisah yang dilakukan terhadap ribuan CEO oleh LinkedIn menemukan bahwa manajer penjualan (sales manager) adalah salah satu dari lima pekerjaan yang paling umum dilakoni pertama kali oleh seorang CEO.
Para ahli mengatakan, bukan sebuah kebetulan bahwa orang-orang sukses dan kaya memiliki keterampilan penjualan (sales skill) yang kuat. "Keterampilan penjualan sangat berharga," kata Cheryl Palmer, pendiri firma pelatihan karier, Call to Career. "Setiap perusahaan menjalankan beragam sistem penjualan."
Bahkan, jika Anda tidak berencana untuk menjalankan sebuah perusahaan, pengalaman menjadi sales dianggap sangat penting, kata para ahli.
"Semua orang membutuhkan pemahaman dasar tentang kekuatan mereka dan cara menjualnya, karena tidak ada orang lain yang akan menjualnya untuk Anda," kata Randalyn Hill, spesialis pengembangan hubungan karier di Ama La Vida.
"Sepanjang hidup dan karier Anda, Anda perlu melakukan advokasi untuk diri sendiri dan menjual nilai yang Anda punya. Ini akan membantu Anda menjaring klien, menegosiasikan gaji, dan mengamankan promosi atau iklan," imbuhnya.
Bekerja Sampingan
Jadi, bagaimana Anda mendapatkan pengalaman sebagai sales jika Anda tidak memiliki bakat ini?Cheryl Palmer menyarankan agar Anda melamar posisi untuk "komisi" (barang dagangan yang dititipkan untuk dijualkan kepada seseorang), karena bagian ini mungkin lebih mudah didapatkan."Ini adalah proposisi tanpa risiko bagi perusahaan. Jika Anda melakukannya dengan baik, mereka menghasilkan uang. Akan tetapi jika sebaliknya, mereka tidak akan kehilangan apa pun," jelas Palmer.Anda juga dapat belajar untuk mencari pekerjaan sampingan. Randalyn Hill mengatakan, Anda bisa mulai mempertimbangkan untuk bekerja sampingan pada akhir pekan sebagai barista atau kasir di toko ritel.Apabila Anda tertarik tapi merasa yakin bahwa bakat sales tidak mengalir dalam darah Anda, maka Anda bisa mengikuti kursus yang mengajarkan keterampilan ini.Jangan khawatir jika Anda tidak langsung mahir dalam hal itu, karena kata Hill, "Hampir semua sales merasa tidak nyaman pada awalnya, tetapi, semakin banyak ia bekerja dan bertemu banyak orang, maka semakin kuat pula apa yang ia dapatkan."Reporter: Afra AugestiSumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada tahu 2004 dia mendirikan bisnis ini karena kesulitan berbelanja pakaian sambil merawat bayinya.
Baca SelengkapnyaUmumnya, mereka sengaja berpenampilan seperti orang kaya agar produk atau jasa yang dipasarkannya bisa diterima masyarakat.
Baca SelengkapnyaBanyak pengusaha sukses yang membangun kekayaan dengan memanfaatkan keterampilan yang sudah mereka miliki.
Baca SelengkapnyaSebagian orang percaya, orang kaya biasanya memiliki sifat pelit. Benarkah?
Baca SelengkapnyaMenjadi kaya menurut sains tidak hanya bergantung pada tindakan Anda. Melainkan juga pada karakter.
Baca SelengkapnyaMereka yang benar-benar kaya seringkali memilih gaya hidup yang lebih sederhana.
Baca SelengkapnyaForbes mencatat, hanya ada 26 dari 760 orang di dunia, yang memiliki kekayaan melimpah dari nol dengan kerja keras sendiri.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan orang yang hanya berpura-pura kaya, justru mereka lebih senang menghamburkan uangnya untuk hal-hal yang bersifat konsumtif ketimbang ditabung.
Baca Selengkapnya