Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Investasi Saham Asabri di 14 Emiten Rontok, Mirip Kasus Jiwasraya?

Investasi Saham Asabri di 14 Emiten Rontok, Mirip Kasus Jiwasraya? investasi. shutterstock

Merdeka.com - Investasi saham yang dilakukan PT Asabri (Persero), BUMN asuransi dan dana pensiun khusus TNI dan Polri di beberapa emiten mengalami pertumbuhan negatif. Dari 14 emiten yang termasuk ke dalam portofolio, sebagian besar nilainya anjlok hingga 80 persen dan kepemilikannya di atas 5 persen.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Kamis (9/1), pergerakan saham-saham milik Asabri menurun drastis mulai awal 2019. Kondisi ini tentu mencerminkan kacaunya manajemen keuangan di Asabri.

Lantas, apakah Asabri bakal bernasib sama seperti Jiwasraya dengan segala carut marutnya?

Orang lain juga bertanya?

Menurut analis saham dari Universal Broker Indonesia Satrio Utama, portofolio saham Asabri sebenarnya masih lebih kecil dibanding Jiwasraya.

"Kalau lihat portofolio sahamnya, ini memang tidak sebesar Jiwasraya, ini akan lebih mudah jadi kasus korupsi ketimbang Jiwasraya," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com, Kamis (9/1).

Hal itu dikarenakan saham yang terdapat dalam portofolio jelas dan, lanjut Satrio, pergerakannya menggunakan pola Pump and Dump. Pump and Dump sendiri merupakan skema pergerakan saham yang tidak menggunakan mekanisme pasar yang wajar. Hal ini tentu dilakukan untuk menguntungkan suatu pihak tertentu.

"Biasanya pergerakan harga beli dan jual lebih pesat, tidak wajar ditemui dalam mekanisme pasar," paparnya.

Pengamat Pasar Modal Budi Frensidy menambahkan, rata-rata saham yang dimiliki Asabri adalah saham small cap yang mudah jadi sasaran untuk dipermainkan segelintir pihak. "Tapi, saham small cap bukan berarti saham gorengan. Tapi saham tersebut bisa jadi sasaran untuk dimainkan," tutur Budi.

Saham-saham yang Rontok

Sebagai contoh, Alfa Energi Investama Tbk (FIRE) mengalami pertumbuhan negatif dari harga Rp7.067 per lembar saham pada Januari 2019 menjadi Rp354 per lembar pada Januari 2020, dengan porsi kepemilikan saham 23,6 persen.

Kemudian, saham Indofarma Tbk (INAF) jatuh dari harga Rp5.048 per lembar pada Januari 2019 menjadi Rp846 per lembar pada Januari 2020, dengan porsi kepemilikan saham 13,91 persen.

Ada juga saham Prima Cakrawala Abadi Tbk (PCAR) yang turun dari harga Rp4.593 per lembar saham pada Januari 2019 menjadi Rp440 per lembar pada Januari 2020, dengan porsi kepemilikan 25,14 persen.

Selanjutnya

Kemudian, saham Pelat Timah Nusantara Tbk (NIKL) yang awalnya bernilai Rp3.277 per lembar pada Januari 2019 menjadi Rp740 per lembar pada Januari 2020, dengan porsi kepemilikan saham 10,31 persen.

Juga saham Pool Advista Indonesia Tbk (POOL) yang turun dari Rp1.707 per lembar pada 5119 per Januari 2019 ke Rp156 per lembar pada Januari 2020 serta Pool Advista Finance Tbk (POLA) yang turun dari Rp1.707 per lembar pada Januari 2019 ke Rp262 pada Januari 2020.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejati DKI Tahan 6 Tersangka Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam, Kerugian Rp234 Miliar
Kejati DKI Tahan 6 Tersangka Korupsi Dana Pensiun Bukit Asam, Kerugian Rp234 Miliar

Kejati DKI Jakarta menetapkan enam tersangka korupsi pengelolaan Dana Pensiun Bukit Asam tahun 2013 sampai 2018 dengan kerugian negara Rp234 miliar.

Baca Selengkapnya
Data Terbaru: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK
Data Terbaru: 7 Perusahaan Asuransi Masuk Pengawasan Khusus OJK

Ogi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.

Baca Selengkapnya
KIP Khawatir Dana Tapera Bernasib Sama dengan Asabri dan Jiwasraya
KIP Khawatir Dana Tapera Bernasib Sama dengan Asabri dan Jiwasraya

Publik sanksi pengelolaan dana Tapera transparan jika berkaca dengan kasus-kasus korupsi sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Kelas Kakap Semua! Ini Deretan Kasus Mega Korupsi Digarap Jampidsus Febrie Ardiansyah
Kelas Kakap Semua! Ini Deretan Kasus Mega Korupsi Digarap Jampidsus Febrie Ardiansyah

Peristiwa penguntitan itu sempat ramai di media sosial, Jampidsus dikuntit Densus 88

Baca Selengkapnya
Kejagung Limpahkan Tiga Tersangka Korupsi Timah ke Kejari Jaksel
Kejagung Limpahkan Tiga Tersangka Korupsi Timah ke Kejari Jaksel

Kejagung melimpahkan tiga tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam pengelolaan tata niaga komoditas timah

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Modal Besar untuk Memulai Investasi
Tak Perlu Modal Besar untuk Memulai Investasi

Investasi di pasar finansial pun kini sudah sangat terjangkau dan mudah

Baca Selengkapnya
Lagi, Erick Thohir akan Laporkan Dua Dapen BUMN ke Kejagung karena Terlibat Korupsi
Lagi, Erick Thohir akan Laporkan Dua Dapen BUMN ke Kejagung karena Terlibat Korupsi

Erick Thohir menyebut, pelaporan dua Dapen ke Kejagung tersebut terkait dengan persoalan korupsi.

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp18,7 Miliar, Dirut BUMD Tarumartani Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi
Rugikan Negara Rp18,7 Miliar, Dirut BUMD Tarumartani Ditetapkan Sebagai Tersangka Korupsi

PT. Tarumartani sendiri merupakan BUMD milik Pemda DIY yang bergerak dibidang industri cerutu dan tembakau.

Baca Selengkapnya
Fokus pada Segmen UMKM dan Ultra Mikro, Analis Rekomendasikan Saham BBRI
Fokus pada Segmen UMKM dan Ultra Mikro, Analis Rekomendasikan Saham BBRI

BRI terus mempertahankan posisi sebagai bank dengan portofolio pembiayaan segmen UMKM terbesar Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kejagung Sebut Modus Korupsi Komoditi Timah Lewat 7 Perusahaan Boneka
Kejagung Sebut Modus Korupsi Komoditi Timah Lewat 7 Perusahaan Boneka

Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui ada lima perusahaan yang bekerjasama dalam rangka menampung kegiatan penambangan biji timah ilegal dari IUP PT Tim.

Baca Selengkapnya
PT Askrindo Terseret Kasus Korupsi, 4 Orang Jadi Tersangka
PT Askrindo Terseret Kasus Korupsi, 4 Orang Jadi Tersangka

Korupsi ini mengakibatkan kerugian negara kurang lebih sebesar Rp170 miliar.

Baca Selengkapnya
Jelang Dibubarkan, Peserta Program Restrukturisasi Jiwasraya Bertambah 648 Polis
Jelang Dibubarkan, Peserta Program Restrukturisasi Jiwasraya Bertambah 648 Polis

Mahelan menjelaskan, sejak dimulai hingga awal Oktober 2024 ini Program Restrukturisasi Jiwasraya telah diikuti oleh 313.775 pemegang polis.

Baca Selengkapnya