Jaksa Agung dukung satgas pangan berantas spekulan
Merdeka.com - Jaksa Agung H.M Prasetyo menilai penaikan harga pangan selalu terjadi setiap momen keagamaan. Untuk memutus tradisi itu, Kejaksaan Agung siap mendampingi Satgas Pangan membasmi biang keladi penyebab fluktuasi harga bahan pokok.
"Kita tahu yang jadi kebiasaan spekulan, jelang hari besar keagamaan, spekulan ingin ambil keuntungan sebesarnya dengan timbun barang yang dimiliki. Ini akibatnya kenaikan harga di pasaran, ini akan kami cegah," tegas Prasetyo di Kementerian Perdagangan, Rabu (17/5).
Politisi Nasdem tersebut mengapresiasi pembentukan Satgas Pangan yang dilakukan Kepolisian RI, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pertanian. Menurutnya, pembentukan tim lintas institusi pemerintah tersebut sebagai sebentuk upaya memenuhi ekspektasi masyarakat akan kestabilan harga bahan pokok.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
-
Kenapa si penjual jagung menabung di bank? Ia mengatakan bahwa setiap harinya pergi ke Bank untuk menabung. 'Setiap hari Rp100 ribu,' kata bocah ini.
-
Kenapa Jenang Krasikan banyak di jual saat Lebaran? Pada musim lebaran, makanan ini banyak dijajakan pada pedagang makanan kecil. Kudapan ini menjadi salah satu makanan yang sering disajikan saat berkumpul bersama keluarga di rumah.
-
Kenapa harga kambing kurban naik? Kenaikan ini terjadi seiring meningkatnya permintaan pasar.
-
Kapan harga kambing kurban mulai naik? Kini banyak penjual hewan kurban yang mulai menaikkan harga seperti penjual kambing di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
-
Harga kambing kurban naik berapa? Untuk harga sendiri, terjadi kenaikan di wilayah Kabupaten Bandung, berkisar Rp300-Rp500 ribu per ekornya.
"Dan itu sudah cukup bagus, dengan kejaksaan nantinya akan semakin melengkapi kinerja satgas yang ada."
Dia meyakini satgas bakal bertindak tegas terhadap spekulan yang memainkan harga pangan.
"Kejaksaan akan dukung spenuhnya, terlebih ketika ada masalah perdagangan, yang dinyatakan subjek hukum bukan hanya perorangan saja tapi korporasinya," katanya. "Cabut mencabut izin itu kemendag, kami back-up." (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini dilakukan karena Pemerintah tidak ingin harga pangan membebani masyarakat saat bulan puasa.
Baca SelengkapnyaPengoplos beras akan dikenakan sanksi pidana Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Baca SelengkapnyaSatgas pangan Polri memastikan bahwa harga beras akan turun dalam waktu dekat ini
Baca SelengkapnyaDengan adanya kirab tersebut para pedagang berharap pasar bakal semakin ramai pengunjung.
Baca SelengkapnyaPolisi mendatangi sejumlah pedagang di pasar tersebut.
Baca SelengkapnyaMasyarakat tak perlu khawatir akan kenaikan harga beras dan stok beras.
Baca SelengkapnyaBanyak oknum penimbun beras yang ingin meraup keuntungan di tengah kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaPerintah itu dari Stafsus SYL ke Kabag Umum Kementan
Baca SelengkapnyaCara pungli dilakukan dengan mengutip langsung kepada para pedagang.
Baca SelengkapnyaBanyak pedagang nakal yang menjual kembali beras milik pemerintah.
Baca SelengkapnyaPedagang parcel musiman mulai bermunculan jelang Lebaran di kawasan Barito.
Baca SelengkapnyaDugaan Mark Up Impor Beras, Politisi PDIP Dukung Perangi Bandit Pangan
Baca Selengkapnya