Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jangan Sampai Rugi, Ini Tips Investasi Tepat Sasaran di Tengah Tingginya Inflasi

Jangan Sampai Rugi, Ini Tips Investasi Tepat Sasaran di Tengah Tingginya Inflasi ilustrasi investasi. © Infopool

Merdeka.com - Sejak pandemi melanda dunia, sejumlah sektor bisnis morat-marit karena inflasi. Rupanya, hal ini pun terjadi di Indonesia. Meski demikian, inflasi seharusnya tidak membatasi orang yang melek literasi keuangan untuk terus berinvestasi. Pertanyaannya, sektor apa yang harus dibidik di tengah inflasi?

Perlu digarisbawahi, inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Menanggapi fenomena ini, Gita justru melihat sebuah peluang jangka panjang untuk berinvestasi.

Namun untuk bisa melihat celah tersebut, pria yang sempat menjabat sebagai Presiden Direktur JP Morgan Indonesia itu menerangkan bahwa semua prosesnya dimulai dengan memahami literasi keuangan.

Orang lain juga bertanya?

"Sekarang, duit yang dicetak di negara-negara maju itu banyak banget. Jadi, kalau momen ini tidak dimanfaatkan dengan pengetahuan, literasi keuangan, itu sayang banget. Padahal, suku bunga makin rendah. Semakin rendah, kewirausahaan harus ditingkatkan. Bagaimana cara meningkatkannya? Ya dimulai dari edukasi finansial," sebut Gita.

Pelonggaran Kuantitatif

Gita memperkirakan bahwa inflasi yang terjadi saat ini tidak akan berlangsung lama karena sebuah kata kunci: pelonggaran kuantitatif.

"Proyeksinya, bunga akan dinaikan, mungkin 2 hingga 3 kali. Kalau dinaikan, itu lebih karena inflasi yang sifatnya disrupsi pasok, bukan karena meningkatnya daya beli. Jadi saya lebih berpikir bahwa inflasi ini hanya berlangsung sementara, paling banter hanya satu tahun," papar lulusan Harvard University tersebut.

Selanjutnya, negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Jepang akan melakukan relaksasi besar-besaran atas nama pelonggaran kuantitatif.

"Itu (pelonggaran kuantitatif) intinya cetak duit lebih banyak. Jadi, semestinya bunga akan turun lagi, sehingga pasar modal akan jauh lebih semarak lagi," papar Gita Wirjawan.

Peran Besar Artificial Intelligence

Jika pelonggaran kuantitatif benar-benar terjadi, kata Gita, hal ini bakal memicu penurunan suku bunga, yang berimbas pada lahirnya peluang investasi dari sektor lainnya, terutama yang dimotori oleh artificial intelligence (AI) alias kecerdasan buatan.

"Suku bunga turun, investasi di fixed income tidak semenarik seperti sebelumnya. Justru kita melihat investasi di pasar modal, saham, bukan hanya ditopang karena penurunan suku bunga, tapi peningkatan produktivitas. Apalagi, dengan adanya pemberdayaan artificial intelligence (kecerdasan buatan/AI)," katanya.

"Biaya AI itu selalu menurun 50-60 persen per tahunnya. Jadi kalau biaya AI terus menurun, tentunya pemberdayaan AI akan semakin meningkat sehingga lebih produktif. Jika saat itu tiba, equity story akan lebih seksi ketimbang sektor fixed income story. Selanjutnya, tinggal kita padukan dengan alternatif aset yang baru, misalnya kripto atau NFT," sambung Gita.

Kripto Semakin Seksi

Oleh karena itu, Gita menyarankan agar para pebisnis baru untuk selalu menilai sebuah investasi dalam jangka yang panjang dan jangan terlalu cepat menyimpulkan sebuah situasi.

"Jadinya, saya melihat peluang berinvestasi di saham itu, jangka panjang, luar biasa bagus. Tapi bukan berarti peluang investasi di kelas aset lainnya harus diabaikan. Kita ambil contoh kripto misalnya. Saya justru sangat bullish mengenai kripto, investasi di kripto itu bagus prospeknya untuk jangka panjang," papar pria 56 tahun tersebut.

Seandainya seorang pebisnis berpikir jangka panjang, maka mereka akan mengetahui bahwa manajer portofolio memerlukan kelas aset yang tidak berkorelasi dengan apapun yang harus mereka investasikan, termasuk saham, real estate, dll.

"Semakin tidak berkorelasi kripto, maka semakin diinginkan karena mengurangi risiko. Risiko di kripto itu kurang dari 1 persen. Dalam batas logika, gak ada alasan kalau bitcoin akan menembus harga di atas USD 100 ribu," tutup Gita.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Catat! Ini Pentingnya Inflasi untuk Para Investor
Catat! Ini Pentingnya Inflasi untuk Para Investor

Apa yang harus dilakukan para investor saat inflasi terjadi?

Baca Selengkapnya
6 Cara Mengatasi Inflasi dan Penjelasannya, Perlu Diketahui
6 Cara Mengatasi Inflasi dan Penjelasannya, Perlu Diketahui

Inflasi terjadi ketika harga barang dan jasa secara umum mengalami kenaikan yang terus-menerus dalam suatu periode waktu tertentu, mengurangi daya beli uang.

Baca Selengkapnya
Jangan Ceroboh Investasi Emas, Pahami Dulu Tips Ini Agar Untung Maksimal
Jangan Ceroboh Investasi Emas, Pahami Dulu Tips Ini Agar Untung Maksimal

Jangan sampai berinvestasi emas hanya karena ikut-ikutan, dan berujung menggadaikan emas kembali karena kepepet masalah finansial.

Baca Selengkapnya
Jangan Sampai Rugi, Ini Waktu yang Tepat Jual Emas
Jangan Sampai Rugi, Ini Waktu yang Tepat Jual Emas

Emas atau logam mulia menjadi instrumen investasi jangka panjang yang bisa menguntungkan asalkan dijual di waktu yang tepat.

Baca Selengkapnya
Cara Mewujudkan Keuangan yang Stabil, Harus Menghindari Impulsive Buying dan Beralih ke Kegiatan Investasi
Cara Mewujudkan Keuangan yang Stabil, Harus Menghindari Impulsive Buying dan Beralih ke Kegiatan Investasi

Beralihlah dari perilaku impulsive buying ke kegiatan investasi untuk mendapatkan kehidupan finansial yang lebih mapan.

Baca Selengkapnya
Cara Kaya Raya Sebelum 30 Tahun, Panduan Investasi untuk Bocil!
Cara Kaya Raya Sebelum 30 Tahun, Panduan Investasi untuk Bocil!

Menjadi orang kaya sebelum usia 30 tahun bukan hal yang mustahil.

Baca Selengkapnya
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu

Di tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.

Baca Selengkapnya
Hati-Hati Investasi 'Wajah Malaikat', Terlihat Menguntungkan Padahal Penipuan
Hati-Hati Investasi 'Wajah Malaikat', Terlihat Menguntungkan Padahal Penipuan

Sri Mulyani meminta para investor untuk tidak gampang tergiur penawaran investasi dengan keuntungan yang terlampau tinggi dan berwajah malaikat.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Tak Pasti, 2 Komoditas Ini Paling Aman buat Investasi
Ekonomi Global Tak Pasti, 2 Komoditas Ini Paling Aman buat Investasi

Harga emas bahkan bisa melonjak 50 persen di tahun 2025 karena tekanan inflasi.

Baca Selengkapnya
Pasca Serangan Iran ke Israel Harga Emas Dunia Terus Naik, Waktunya Beli atau Jual Aset?
Pasca Serangan Iran ke Israel Harga Emas Dunia Terus Naik, Waktunya Beli atau Jual Aset?

Analis Ibrahim memberikan beberapa rekomendasi waktu yang tepat menjual aset logam mulia di tengah anjloknya nilai tukar Rupiah.

Baca Selengkapnya
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu
3 Instrumen Investasi yang Tetap Bikin Cuan Meski Ekonomi Global Lesu

Di tahun politik investasi saham tetap memberikan potensi keuntungan.

Baca Selengkapnya
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan

Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.

Baca Selengkapnya