Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jasa angkutan laut keluhkan tarif Pelindo terus naik

Jasa angkutan laut keluhkan tarif Pelindo terus naik Pelabuhan Tanjung Priok. Merdeka.com

Merdeka.com - Asosiasi Pemilik Kapal Nasional Indonesia (Indonesian National Shipowners Association/INSA) mengeluhkan tarif perusahaan pengelola pelabuhan pelat merah, Pelindo, yang terus naik. Pasalnya, dari seluruh biaya yang dikeluarkan oleh pengusaha jasa pengangkutan, 60 persen dialokasikan untuk tarif yang ditetapkan oleh Pelindo tersebut.

Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengungkapkan bahwa kenaikan tarif di pelabuhan sudah terlalu tinggi. Hal tersebut membuat perusahaan-perusahaan jasa pengangkutan yang tidak terlalu besar gulung tikar.

"Selama ini kita lihat (Pelindo) menaikkan tarif terus. Nggak pernah turun," ujar Carmelita saat dihubungi merdeka.com, Rabu (6/2). Dia menekan, Pelindo II sebagai pengelola pelabuhan-pelabuhan besar di Indonesia telah menaikkan tarifnya dua kali selama tiga tahun terakhir.

Dengan adanya kenaikan tarif tersebut, lanjut dia, perusahaan hanya bisa mengantongi keuntungan 15-20 persen dari total biaya pengangkutan. "Itu tergolong kecil karena dengan margin itu kami harus menghemat hal lain-lain di luar tarif dari Pelindo tersebut," ujar dia.

Di sisi lain, Pelindo juga menerapkan tarif penuh meskipun volume angkut kapal logistik hanya terisi 70 persen saja. Bahkan, jika kapal itu melaju dari luar Jawa menuju pulau Jawa, kontainer yang diangkut hanya 30 persen saja, selebihnya kosong.

Hal tersebut, lanjut dia, mengakibatkan biaya logistik yang tinggi. Carmelita meminta pemerintah untuk segera bertindak untuk mengatasi tingginya biaya ekonomi ini. "Kalau mau atasi biaya ekonomi tinggi, turunkan tarif di Pelindo," kata dia.

Dia menyarakankan, seharusnya pemerintah tidak berorientasi pada dividen yang disetor oleh perusahaan pelabuhan pelat merah itu. Hal itu justru akan mendorong Pelindo untuk terus menaikkan tarif pada kapal angkutan logistik. "Dengan target dividen yang tinggi, maka satu-satunya cara Pelindo adalah menaikkan tarif. Padahal ini bisa berimbas kepada harga barang juga. Ujung-ujungnya ya masyarakat juga yang jadi korban," kata dia.

Seharusnya, lanjut dia, pemerintah menekan Pelindo untuk berorientasi kepada banyaknya kapal yang dilayani, bukan besaran pendapatan perusahaan tersebut.

Tahun lalu, Pelindo II telah meraup laba sebesar Rp 1,79 triliun. (mdk/rin)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Biaya Melintas di Terusan Panama Naik dari Rp6 Miliar Jadi Rp37 Miliar, Ternyata Ini Penyebabnya
Biaya Melintas di Terusan Panama Naik dari Rp6 Miliar Jadi Rp37 Miliar, Ternyata Ini Penyebabnya

Dengan kondisi ini, para pelaut harus merogoh kocek atau biaya lebih mahal untuk melintas di Terusan Panama.

Baca Selengkapnya
Fantastis! Kapal-Kapal Ini Harus Bayar Rp37 Miliar untuk Sekali Melintas di Terusan Panama
Fantastis! Kapal-Kapal Ini Harus Bayar Rp37 Miliar untuk Sekali Melintas di Terusan Panama

Saat musim kemarau panjang untuk sekali melintas Terusan Panama, kapal kargo harus membayar Rp37 miliar.

Baca Selengkapnya
Mulai 3 Agustus 2023, ASDP Berlakukan Tarif Baru di 29 Perlintasan Penyeberangan
Mulai 3 Agustus 2023, ASDP Berlakukan Tarif Baru di 29 Perlintasan Penyeberangan

PT Persero ASDP Indonesia Ferry akan memberlakukan tarif baru pada 29 lintasan penyeberangan di seluruh Indonesia yang mulai berlaku pada 3 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis
FOTO: Masifnya Pembangunan Perniagaan dan Hunian di Utara Jakarta Bikin Nasib Pendapatan Nelayan Dadap Berkurang Drastis

Hasil tangkapan nelayan Dadap mengalami penurunan drastis akibat gencarnya pembangunan di pesisir utara Jakarta.

Baca Selengkapnya
Tarif Penyeberangan Merak-Bakauheni Naik Mulai 3 Agustus, Cek Rincian Besarannya di Sini
Tarif Penyeberangan Merak-Bakauheni Naik Mulai 3 Agustus, Cek Rincian Besarannya di Sini

Aturan baru ditetapkan pada 4 Juli 2023 lalu dan diberikan waktu 30 hari untuk penyesuaian tarif.

Baca Selengkapnya
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite

Sebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Biaya Pemeliharaan Pesawat 15 Persen dari Harga Tiket
Ternyata, Biaya Pemeliharaan Pesawat 15 Persen dari Harga Tiket

Tingginya harga avtur dan biaya pemeliharaan pesawat jadi faktor tingginya harga tiket.

Baca Selengkapnya
Ekspor Pasir Laut Hanya Untungkan Pengusaha, Negara Cuma Dapat Rp74 Miliar
Ekspor Pasir Laut Hanya Untungkan Pengusaha, Negara Cuma Dapat Rp74 Miliar

Kebijakan ekspor pasir laut berdampak kecil terhadap penerimaan negara. Sebaliknya, kebijakan ini justru lebih banyak menguntungkan para pengusaha.

Baca Selengkapnya
Tarif Baru Penyeberangan Merak-Bakauheni Diberlakukan, Ini Daftar Lengkapnya
Tarif Baru Penyeberangan Merak-Bakauheni Diberlakukan, Ini Daftar Lengkapnya

Tarif penyeberangan Merak-Bakauheni naik mulai Kamis (3/8) pukul 00.00 WIB. Kenaikannya rata-rata 5,20 persen untuk seluruh pengguna jasa.

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia
Ternyata, Ini Penyebab Utama yang Buat Harga Tiket Pesawat Mahal di Indonesia

Menurut Sandiaga, untuk menurunkan harga tiket pesawat, dibutuhkan tambahan 700 pesawat.

Baca Selengkapnya
Kondisi Operator Seluler di Indonesia sedang Tidak Baik-baik Saja, Ini Penyebabnya
Kondisi Operator Seluler di Indonesia sedang Tidak Baik-baik Saja, Ini Penyebabnya

Pemerintah terlalu memberatkan keuangan perusahaan telekomunikasi dengan biaya penggunaan frekuensi yang semakin naik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh
FOTO: Resah Nelayan Muara Angke Terdampak Reklamasi di Teluk Jakarta, Kini Melaut Makin Jauh

Proyek reklamasi di teluk Jakarta berdampak pada banyak hal, salah satunya membuat hidup nelayan Muara Angke semakin susah. Berikut potretnya:

Baca Selengkapnya