Jokowi Ingin RI Tiru Korea Selatan, Jadi Negara Maju dalam 8 Tahun
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginginkan Indonesia segera keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah atau middle income trap. Seperti yang dilakukan Korea Selatan bisa keluar dari posisi tersebut hanya dalam waktu 8 tahun.
"Korea Selatan dalam 8 tahun mampu keluar dari middle income trap, jebakan negara berpendapatan menengah," kata Jokowi dalam acara Indonesia Emas 2045 di The Ballroom Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Kamis (15/6).
Jokowi menuturkan, pada tahun 1987 Produk Domestik Bruto (PDB) Korea Selatan masih di angka USD3.530. Delapan tahun berselang, PDB mereka sudah tembus USD11.820. "Lompatan seperti ini perlu kita tiru perlu kita contoh karena kualitas SDM (sumber daya manusia), yang fokus pada teknologi dan produktivitas," kata Jokowi.
-
Apa yang Jokowi tunggu untuk pindah ke IKN? 'Juni, Juli, saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi (berkantor di sini),' tutur Presiden Jokowi.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan Jokowi akan pindah ke IKN? Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah siap untuk berkantor di IKN pada Juli mendatang.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Jokowi mendorong investasi di IKN? Jokowi juga menegaskan pentingnya dukungan investasi saat ini untuk mewujudkan visi pembangunan Ibu Kota Nusantara.'Jadi kalau mau investasi, sekali lagi, sekarang,' tegasnya.
Makanya, kata Jokowi, SDM menjadi kekuatan besar menuju Indonesia Emas tahun 2045. Bukan hanya dari sisi jumlah penduduk tetapi kualitas dari SDM yang dimiliki. "Kita jangan hanya menang dari segi jumlah tapi juga harus dari segi kualitas SDM-nya. Baik secara fisik, skill, karakter produktif, dan disiplin ini yang harus kita benahi total termasuk penguasaan IPTEK," kata dia.
Meski begitu dia menyadari, pencapaian Indonesia Emas 2045 tidak bisa didapat dengan mudah. Butuh perencanaan yang baik agar tetap fokus pada target-target yang ingin dicapai.
"Butuh fokus yang sama, butuh panduan, butuh haluan, sehingga saya harap RPJPN (Rencana Pembangunan Jangka Panjang Negara) yang diluncurkan dapat menjadi pedoman kita bersama. Apa sih pedoman kita? ada di situ," kata dia.
Terlepas dari itu, Jokowi mengingatkan sebaik-baiknya perencanaan akan sia-sia jika tidak dibarengi kemampuan mengeksekusi. "Bagaimanapun baiknya perencanaan akan sia-sia jika tidak dibarengi kemampuan eksekusi yang baik enggak ada artinya," kata dia.
"Oleh sebab itu untuk mencapai Indonesia Emas 2045 di butuhkan sangat dibutuhkan smart execution dan dibutuhkan smart leadership. Oleh strong leadership yang berani dan pandai mencari solusi dan yang punya nyali," pungkasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi pun turut mengapresiasi dukungan Republik Korea dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota pintar atau smart city.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai peluang Indonesia untuk mencapai visi tersebut hanya berada dalam kurun waktu 13 tahun ke depan.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan, bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas untuk melompat menjadi negara maju.
Baca SelengkapnyaDulu Korea Selatan terkenal dengan fesyen, industri tekstil, alas kaki, dan aksesoris. Tapi sekarang Korea Selatan terkenal dengan teknologinya.
Baca SelengkapnyaAirlangga mencatat pendapatan per kapita Jakarta telah mencapai USD21.000 setara dengan negara Singapura.
Baca SelengkapnyaJokowi berharap di masa depan akan ada banyak kerja sama antara Indonesia dan Korea.
Baca SelengkapnyaSetelah merebut hulu, Jokowi merangsek ke hilir. Dan ini bukan hanya tentang kedaulatan, ini tentang cara berdagang ribuan lowongan bagi kita
Baca SelengkapnyaJokowi dan Iriana menyambut hangat Presiden Korsel dan istrinya.
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaAnggota Majelis Nasional Korea Puji Jokowi Sebagai Pemimpin yang Revolusioner dan Ramah
Baca SelengkapnyaJalan Indonesia menjadi negara maju hanya tinggal menunggu waktu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan tidak mudah mewujudkan generasi Indonesia emas pada 2045 mendatang.
Baca Selengkapnya