Jokowi optimis ekonomi RI lebih baik dari negara lain
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku optimis terhadap pertumbuhan ekonomi dalam negeri pada masa mendatang. Bahkan, Indonesia dinilai memiliki ekonomi lebih baik ketimbang negara-negara berkembang lainnya.
"Kalau kita lihat sebetulnya pertumbuhan ekonomi di negara kita pada kuartal I-2016 sebesar 4,94 persen, kuartal II-5,18 persen dan kuartal III-5,02 persen. Kalau dibandingkan negara lain masih dalam posisi sangat baik," ujar Jokowi saat acara 'Pertemuan Bank Indonesia' di JCC, Jakarta, Selasa (22/11).
Tak hanya terlihat dari sisi pertumbuhan ekonomi, pemerintah juga cukup bisa mengendalikan inflasi secara signifikan. Di mana, tahun lalu laju inflasi di level 3,53 persen, pada 2016 diperkirakan berada 3,3 persen. Hal sama juga terlihat dari mulai mengecilnya defisit transaksi berjalan.
-
Bagaimana Jokowi ingin tingkatkan kesejahteraan rakyat? 'Pak Joko Widodo menetapkan kebijakan akan menghentikan, menjual kekayaan kita dalam bentuk mentah dengan murah ke luar negeri,' ujar Prabowo.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Bagaimana Jokowi harap ekonomi Pohuwato berkembang? 'Semoga dengan adanya bandara ini ekonomi di Pohuwato bisa lebih berkembang lagi, muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru,' ucap Jokowi.
-
Kenapa Presiden Jokowi memuji Timnas Indonesia? Presiden Republik Indonesia, Jokowi, memberikan pujian kepada Timnas Indonesia atas penampilan mereka dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan meminta agar mereka kini berkonsentrasi untuk menghadapi Timnas Australia.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
"Sangat terjaga sekali. Jadi kalau ada isu-isu memang kita ini senangnya gosip dan isu. Jadi kalau ada isu yang tidak baik kecil itu digedein," ucap Jokowi.
Untuk itu, Jokowi menyuarakan kepada masyarakat dan para stakeholder dapat memberikan rasa optimis terhadap ekonomi di Tanah Air. Bahkan, Jokowi menyebut Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki tingkat keoptimisan tertinggi di dunia.
"Kenapa kita begitu optimis, kenapa kita sangat optimis untuk menuju ke depan. Tidak ada hal yang menyebabkan kita pesimis," jelas Jokowi.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perekonomian Indonesia masih bisa tumbuh 5,11 persen di tengah pelemahan ekonomi global.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pertumbuhan ekonomi yang stabil tersebut juga diiringi dengan penambahan tenaga kerja baru sebanyak 21,3 juta pada periode 2015–2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Lee, Indonesia adalah negara dengan perekonomian terbesar di ASEAN.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak masyarakat patut bersyukur karena Indonesia sampai saat ini mampu melewati berbagai tantangan dunia
Baca SelengkapnyaJokowi mengungkapkan peluang besar yang membuat Indonesia menjadi Indonesia Emas
Baca SelengkapnyaJepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.
Baca SelengkapnyaIndonesia juga menghadapi berbagai tantangan seperti, kekeringan panjang dan dunia yang penuh ketidakpastiaan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, investasi akan memberi manfaat besar bagi negara.
Baca SelengkapnyaMeski begitu, tanggapan-tanggapan bernada meremehkan itu menurutnya hanya menghabiskan energi.
Baca Selengkapnya